Le Pacs Revisi- 14. Nerd But

6K 252 3
                                        

Jangan lupa follow IGku ya @dlwwkskwn, pasti aku follback deh wkwk

Kalo ada typo tandain ya :*





Malam ini Suzy tengah makan malam bersama Dylan di resto samgyeopsal yang Dylan bicarakan tadi siang, mereka duduk bersebelahan dengan grill pan yang sudah terisi beberapa iris samgyeopsal di hadapan mereka.

Dengan lihai Suzy membolak balikkan potongan daging itu mengabaikan asap mengepul yang beberapa kali menerpa wajahnya hingga dirasa sudah cukup matang ia mengangkat daging tersebut lalu meletakkannya di penyaringan yang terletak di bagian pinggiran grill pan, penyaringan yang didesain bersatu teguh bersama grill pan.

Sebelum memakannya ia menawarkan kepada Dylan terlebih dahulu namun pria itu menolak dan meminta Suzy untuk memakannya terlebih dahulu.

Ia mengambil satu lembar daun selada dan meletakkan dua potong pork belly di atasnya, tak lupa ia menambahkan sepotong bawang putih yang sudah di grill serta sedikit kimci sebelum akhirnya dibungkus dan langsung melahapnya, matanya seketika berbinar merasakan sensasi nikmat yang memukul mulutnya, tanpa bertanya-pun Dylan sudah bisa menyimpulkan bagaimana rasanya hanya dengan melihat ekspresi wajah yang Suzy gambarkan.

Suzy akhirnya melakukan hal yang sama sekali lagi, tapi kali ini ia tidak memakannya sendiri melainkan ia suapkan ke mulut Dylan "aaaa"

Dylan yang mau menolak akhirnya pasrah menerima suapan Suzy, ini pertama kalinya Suzy menyuapinya.

Sepersekian detik setelah ia mengunyah buntelan daging itu mulutnya menimbulkan suara kenikmatan persis seperti yang Suzy lakukan tadi, kini ia tahu sensasi apa yang Suzy rasakan tadi, melihat ekspresi kenikmatan di wajah Dylan, Suzy tersenyum tipis.

"Kak, tadi temanku menawarkan pekerjaan padaku" Suzy baru akan menggulung satu bungkus daging lagi namun Dylan menolak dan menyuruh Suzy untuk memakannya sendiri, ia datang kesini untuk mengajak Suzy makan bukannya meminta Suzy menyuapinya. Akhirnya Suzy-pun memakan daging racikannya sendiri, ia hanya membantu memanggang daging hingga matang.

"Lalu? Pekerjaan apa?" Awalnya Suzy sedikit ragu namun pada akhirnya ia jujur juga.

"Menjadi pelayan di club malam. Aku bingung kak harus menerima tawarannya atau tidak" Suzy terdiam sebentar lalu melanjutkan

"Aku membutuhkan pekerjaan, tapi bekerja di club malam____entah rasanya seperti tidak benar walaupun hanya sebagai pelayan"

Awalnya Dylan menuangkan alkohol hanya ke gelasnya saja namun karena Suzy juga meminta alhasil dia juga menuangkannya ke gelas milik Suzy dengan syarat tidak lebih dari 3 gelas karena itulah batasan wanita ini, kalau melebihi itu maka setengah dari kesadarannya akan hilang, Suzy benar-benar buruk dalam hal minum.

Dylan melakukan cheers dengan Suzy menghasilkan bunyi ting akibat dari perbenturan gelas mereka.

Dylan meneguk habis alkoholnya hanya dalam sekali teguk sedangkan Suzy meneguknya perlahan dengan ekspresi wajah yang aneh, dia tidak terbiasa minum hanya sesekali mencoba berharap kebiasaan buruk minumnya bisa membaik namun ternyata ia salah, ia masih merasakan sensasi aneh serta sedikit merasa tergelitik dari kerongkongannya, walaupun sensasi yang diciptakan hampir mirip dengan cola namun rasa alkohol dan cola itu sangatlah berbeda.

"Terserah kamu Suzy, jika kamu tidak merasa baik bekerja disana ya jangan diterima, tapi jika kamu ingin mencobanya kamu bisa mencobanya terlebih dahulu, kamu ingatkan kalau aku akan selalu berada di sampingmu untuk mendukungmu" Suzy terdiam mendengar ucapan Dylan, pria ini selalu baik padanya.

Sejujurnya dia sendiri bingung mau menerima atau menolak tawaran Hyuna, di satu sisi ia tidak mau berhubungan dengan apapun yang berbau Maxime tapi kesempatan seperti ini tidak akan datang dua kali. Sesaat ia teringat akan masukan Hyuna, apa seharusnya dia mempertimbangkan masukan Hyuna ya?

Le P.A.C.S (Pacte Civil De Solidarité)  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang