Alurnya lambat ya? Wkwk aku udah bilang di part sebelumnya jika aku sengaja membuat alurnya lambat dan aku ingin fokus ke Dylan-Suzy di part awal.
Cerita ini sudah aku tulis sampai beberapa part di draft, jika ingin di cepatkan alurnya aku minta maaf aku tidak bisa karena sama saja aku harus merevisi banyak part, storylinenya sudah aku buat seperti ini dari awal aku memutuskan untuk menulis cerita ini jadi mohon dihargai, aku kasih bocoran Suzy Nyungsoo pasti akan bertemu kok 😂
Maaf ya sudah ngebuat kalian nunggu, Happy reading 😘Kalo ada typo tandain ya :*
Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, Myungsoo berjalan menuju meja kerja manager Dam karena hendak membicarakan perjalanan bisnis mereka ke Jepang esok hari namun sayangnya setibanya ia disana manager Dam tidak ada di tempat dan hanya menyisahkan sang sekretaris yang terlihat tengah memisahkan berkas tidak penting untuk dihancurkan.
Melihat ruangan tak berpemilik itu Myungsoo membuka suara.
"Manager Dam dimana?" sekretaris Im yang Myungsoo tau bernama Im Yoona itu menghentikan aktifitasnya sejenak seraya menatap ke arah Myungsoo "ah__sajangnim. Maaf sajangnim mengatakan apa?" tanya Yoona yang sepertinya tidak mendengar suara Myungsoo dengan jelas.
Mata Myungsoo berkedip beberapa kali menatap wanita di depannya itu. Ia pernah mendengar kabar burung jika ada seorang primadona di kantor ini, primadona yang digilai para karyawan karena parasnya yang elok dan primadona itu kini tengah berdiri di depannya.
Dari jarak yang tak terlalu jauh Myungsoo bisa melihat kulit sehat dari wanita Im ini, wajahnya kecil dengan struktur yang sempurna, tubuhnya kecil semampai, dia akui jika wanita ini memanglah yang tercantik di perusahaannya.
Dari ujung kaki, matanya berjalan naik hingga ujung kepala, menelisik setiap inci dari tubuh wanita ini lalu menggeleng dengan wajah kecewa.
"A cup" ucap Myungsoo lirih.
Yoona yang tidak mendengar dengan jelas mengerutkan dahinya lalu mengulangi pertanyaan yang sama.
"Maaf, sajangnim mengatakan apa?'' Myungsoo menggeleng lalu menatapnya acuh, rasa tertariknya seketika turun sebanyak 90% setelah melihat benda kesukaannya yang mengecewakan, hanya 10% daya tarik wanita ini baginya itupun hanya karena wajahnya cantik rupawan.
"Dimana manager Dam?"
"Beliau sedang melakukan interview untuk pegawai baru bersama beberapa manager lainnya sajangnim" Myungsoo mengangguk mengerti.
Ia lupa jika hari ini sedang diadakan interview untuk pegawai baru, baru saja Myungsoo akan berjalan pergi tapi secara tidak sengaja matanya melihat foto seseorang yang ia kenal, foto seseorang yang tertempel dalam berkas yang hendak Yoona hancurkan yang masih berserakan di atas meja membuat Myungsoo mengurungkan niatnya untuk pergi keluar.
"Apa itu?" Myungsoo berjalan mendekati Yoona sedangkan wanita itu malah berkedip dengan wajah bingung, namun beberapa saat ia baru mengerti kemana arah bicara bosnya ini.
"Oh ini? Ini berkas resume pegawai baru yang tidak masuk kualifikasi Sajangnim"
"Boleh aku lihat?" Yoona mengangguk lalu menyodorkan beberapa tumpuk kertas resume yang akan ia hancurkan dan tepat sekali. Tepat di bagian paling atas Myungsoo mendapati salah foto pelamar yang menarik perhatiannya, foto yang mampu membuat sudut bibirnya tertarik ke atas lalu mengambilnya.
"Aku akan membawa yang ini sedangkan untuk yang lainnya segera hancurkan" Yoona mengangguk paham namun walaupun begitu matanya terlihat mengikuti Myungsoo yang tengah berjalan meninggalkan ruangan manager Dam dengan pandangan bertanya, hanya sepersekian detik sebelum akhirnya kembali acuh dan mulai menghancurkan berkas-berkas tidak penting itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Le P.A.C.S (Pacte Civil De Solidarité) ✔
RomanceCOMPLETE STORY ✔ MULAI TANGGAL 09 JANUARI 2022 BEBERAPA PART AKAN MULAI DIHAPUS BERTAHAP, UNTUK REUPLOADNYA TINGGAL DILIHAT SAJA DI MASA MENDATANG KEMAJUAN STORY INI SEPERTI APA. INFO REUPLOAD : PERLAHAN AKAN MULAI DIREUPLOUD DI AKUN INI DENGAN SEDI...