Kalo ada typo tandain ya :*
Hari ini tepat lima hari sejak Suzy dirawat dan akhirnya hari ini pula ia diperbolehkan untuk pulang.
Dengan gips yang masih melekat di kakinya, ia berjalan menggunakan kursi roda yang didorong oleh Myungsoo dari belakang sedangkan bibirnya mencebik dan terus menggerutu dengan wajah kesal.
Myungsoo menghentikan kursi roda yang Suzy tumpangi tepat di sebelah mobilnya yang sedang terparkir cantik di parkiran rumah sakit, ini pertama kalinya Suzy melihat Myungsoo membawa mobil berjenis BMW, karena biasanya lelaki itu selalu membawa mobil convertible dan beberapa kali membawa mobil sport, membayangkan betapa banyak mobil yang pria inu miliki membuat jiwa kemiskinan Suzy menyeruak memenuhi tubuhnya sampai terasa lemah tak bertenaga, dari sini saja terasa kesenjangan diantara mereka yang nampak begitu jelas.
Dengan cepat Myungsoo membuka pintu depan dan berniat menggendong Suzy namun tangannya ditempis oleh wanita ini membuat alisnya bertautan bingung.
"Aku bisa jalan sendiri Soo" ucap Suzy dengan suara ketus membuat Myungsoo menghela nafas berat, setelah sembuh jiwa pemberontaknya muncul kembali, padahal waktu masih sakit dia begitu lemah dan menuruti apapun yang ia ucapkan.
"Kamau mau membuat kakimu semakin patah? Kamu lihat kakimu masih di bungkus seperti itu dan kamu masih rewel?" Suzy kembali menempis tangan Myungsoo yang berusaha untuk menggendongnya.
"Iya aku tau, tapi aku masih bisa berjalan, aku tidak lumpuh" Myungsoo kembali menggeram saat Suzy mulai meluruskan tulang tangannya, menumpukan beban tubuhnya pada lengannya dan berusaha untuk berdiri sendiri.
Melihat itu tanpa basa basi lagi Myungsoo langsung meraih tubuh Suzy dan menggendongnya membuat si empu memekik tidak terima.
"Turunkan aku, aku bisa sendiri" omelnya yang tidak Myungsoo pedulikan. Ia melanjutkan membawa tubuh Suzy masuk ke dalam mobil, memasangkan seatbelt lalu kembali keluar untuk membawa kursi rodanya masuk kedalam bagasi sedangkan Suzy masih mengomel di dalam mobil.
BLAMMMM
Myungsoo memasang seatbeltnya sendiri sebelum akhirnya menyalakan mesin mobil, melihat kursi sebelahnya yang nampak tenang membuat Myungsoo penasaran sehingga ia melirik ke tempat Suzy duduk dan disana ia mendapati Suzy yang duduk dengan wajah merajuk, entah kenapa wanita ini sering merajuk pada hal-hal yang tidak seharusnya dipermasalahkan, apa semua wanita seperti ini? Batin Myungsoo.
"Marah?" Bukannya menjawab wanita ini malah mengalihkan pandangannya menatap kaca jendela membuat Myungsoo kembali menghela nafas.
Ia menepikan mobilnya lalu mematikan mesinnya.
"Kenapa marah sih?" Myungsoo menyondongkan tubuhnya mendekati Suzy sekedar untuk mengecek wajah wanita ini, ia masih bersungut dengan bibir yang ia cebikkan.
"Kalau kamu masih diam saja aku akan menciummu tanpa ampun Bae Suzy" Gertak Myungsoo yang sukses membuat Suzy mengalihkan pandangannya untuk menatap pria yang kini sedang menatapnya dengan jarak dekat membuat Myungsoo menarik sudit bibirnya sedikit keatas. Wanita ini memang harus diancam terlebih dahulu baru menurut 'wanita nakal'.
"Aku bisa berjalan sendiri, aku bisa melakukannya sendiri, kenapa aku tidak boleh melakukan apapun padahal ini tubuhku sendiri?" sejak lima hari yang lalu Suzy memang hampir tidak pernah melakukan apapun, makan harus disuapi, kemanapun harus pakai kursi roda dan didorong olehnya ataupun pelayan khusus yang ia tugaskan menjaganya sampai Myungsoo pulang kerja.
Memakai kursi roda kemanapun ia pergi sungguh membuat Suzy merasa seperti seorang penyakitan yang bahkan untuk berjalan saja tidak mampu padahal jika ia memakai kruk-pun ia masih bisa berjalan sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Le P.A.C.S (Pacte Civil De Solidarité) ✔
RomanceCOMPLETE STORY ✔ MULAI TANGGAL 09 JANUARI 2022 BEBERAPA PART AKAN MULAI DIHAPUS BERTAHAP, UNTUK REUPLOADNYA TINGGAL DILIHAT SAJA DI MASA MENDATANG KEMAJUAN STORY INI SEPERTI APA. INFO REUPLOAD : PERLAHAN AKAN MULAI DIREUPLOUD DI AKUN INI DENGAN SEDI...