Le Pacs Revisi - 23. Declaration Of War

5.3K 274 11
                                        

Kalo ada typo tandain ya :*








Setelah sampai di rumah sakit, Myungsoo memarkirkan mobilnya dan dengan segera ia sedikit berlari mengikuti Suzy yang sudah pergi terlebih dahulu meninggalkannya setelah mengucapkan terima kasih.

Dengan langkah lebar ia menyamakan langkah kakinya dengan wanita yang kini berjalan di depannya dengan langkah tergopoh-gopoh.

Ketika sadar jika sedang diikuti, Suzy menghentikan langkahnya lalu menoleh memasang wajah bertanya "Kenapa mengikutiku sih? Kenapa tidak pulang?" Ia berkacak pinggang menatap pria yang kini sudah berdiri sejauh satu meter di depannya itu, wajahnya nampak sangat garang sedangkan pria yang ditatap seperti itu hanya menatap santai lalu menjawab.

"Aku hanya ingin menjenguk calon mertuaku kok" Suzy kembali menghela nafas menahan rasa kesalnya, entah apa yang sebenarnya ada dalam kepala pria ini, bisa-bisa ia cepat tua jika harus terus berurusan dengan pria ini.

"aku sudah bilang padamu kan untuk berhenti menggodaku, karena aku tidak akan tergoda, dan lagi____ aku bukan milikmu dan aku tidak akan pernah menikah denganmu" ia menegaskan kata 'tidak akan' yang ia ucapkan.

"Kenapa kamu memutuskan hal yang belum terjadi? Bagaimana jika nanti kita menikah?" Suzy menepuk keningnya tidak habis fikir dengan jalan fikiran bosnya ini, ia kira dirinya sebuah barang a
yang bisa dimiliki semudah itu?

"Kenapa kamu terus membuatku kesal sih?" Kata Suzy sembari melanjutkan jalannya yang segera pria itu ikuti dari sampingnya membuat mereka berjalan beriringan.

"Agar kamu terus teringat denganku dan memikirkanku"

"Ya ... memikirkanmu karena ingin menghabisimu" jawab Suzy asal tanpa berniat menghentikan langkahnya ataupun menatap pria yang kini sedang berjalan di sebelahnya.

"Di ranjang?" Terdengar helaan dari samping Myungsoo yang tidak lain keluar dari mulut Suzy dan baru ini wanita itu akhirnya menghentikan langkah kakinya sebentar untuk sekedar berkacak pinggang di depan Myungsoo yang hanya menatapnya dengan tatapan cool dan santai yang masih saja terlihat mengesalkan di mata Suzy.

"Kubilang berhenti menggodaku, kamu bilang tidak suka ada sexual harassment tapi malah kamu sendiri yang melakukannya"

"Aku hanya bertanya kok lagi pula kamu itu milikku" Suzy kembali memutar bola matanya tanpa berniat menjawab celetukan asal dari bosnya itu, berdebat dengan pria itu menambah resiko tekanan darahnya cepat naik, lagi pula ia tidak bisa mengalahkan kepercayaan diri bosnya ini hingga akhirnya ia memutuskan untuk kembali berjalan.

"Bae Suzy" tanpa menoleh Suzy menjawab dengan wajah malas "hem?"

"Panggil namaku" sepersekian detik Suzy sempat menahan nafasnya tanpa sadar karena pria itu menatapnya dengan wajah lembut yang menghangatkan serta suara halus yang tiba-tiba keluar dari mulut pria itu, kontras dengan suaranya beberapa menit lalu yang membuatnya kesal karena nada songongnya.

Suzy menggelengkan kepalanya pelan berusaha untuk tidak terlena, pria ini adalah iblis, jenis pria pertama yang harus ia hindari "Untuk apa?" Katanya dengan nada jutek andalannya.

"Kamu terus memanggilku kamu__kamu__kamu tanpa sekalipun memanggil namaku, jadi__panggil aku Soo" Myungsoo menatap Suzy dengan mata berbinar dan di balik berbinarnya bola matanya terselip sebuah kata perintah dari sorot matanya.

"Aku tidak perlu memanggil namamu" Suzy terus menatap ke depan tanpa memedulikan pria yang sedang berjalan seirama dengannya di sampingnya itu, karena ia tahu tatapan pria itu seolah mengisyaratkan 'tidak ada bantahan' namun ia harus membantah.

Le P.A.C.S (Pacte Civil De Solidarité)  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang