Malam hari di kota Australia seorang gadis tertidur terlelelap. Terlihat angel mata yang sembab. Membuat devan berfikir dua kali untuk pulang ke indonesia.
"dekk ngeel" panggil devan kakaknya. Devan duduk di kursi depan,disebelah sopir.
Devan tidak mendengar sepatah kata pun dari sang adiknya. Devan pun memalingkan pandangan kebelakang untuk melihat angel.
" kasian angel kalo dibangunin apalagi langsung pulang ke indonesia. Yaammpun dek."batin devan luluh
"kakk devan"ucap angel nahan kantuk dan berusaha membulatkan mata.
"E-eh udah bangun dek?"angel memecahkan keheningan malam.
"hoooaammmm"angel menguap dan mengeliat.
"dek nih minum. Minum dulu yaa?badan adek tadi panas banget" lirih devan
"kakk kita langsung kebandara kan?nggak kemana mana lagi kan?"ucap angel lirih dan tidak menanggapi devan yang menyuruhnya minum.
"iya dek. Kita pulang" ucap devan tersenyum manis ke adik kecilnya itu. Devan tidak mau angel memikirkan sesuatu yang tidak harus difikirkan di australi.
.............."dekk pasport dengan adek kan tadi?"
"iyaa kak ini dengen adek. Nihh kak"ucap angel sambil menyodorkan pasporrt.
"yaudah bentarr yaa adek duduk sini dulu bentar. Kakak mau cek in yaa" ucap devan sambil mengelus rambut sang adik.
"kaakk.. Adek mau beli starbuks dulu yaa?boleh nggak?"tanya angel memelas
"hahahah iyaa iyaa.. Ada duitnya nggak?"goda devan
"ihh kakak. Manaa?duitnya?"rengek angel sambil memiringkan kepala pertanda memelas manjanya.
"yaudah nih nihh..kalo uda langsung kesini"ucap devan sambil mengangkat tas.
Setelah membeli starbuks angel pun berlarian kecil menghampiri sang kakak.
"kakk" pekik angel kearah antrian cek in devan.
"sini siniii"gemas devan kepada adiknya.dibalas angel tersenyum manja.
"beli apa tadi dek?beliin punya kakak nggak?"ucap devan sambil merangkul sang adik.
"beli kok. Tapi bukan coffe latte kesukaan kakaak. Adek beli catton candy. Ucap angel sambil mengarahkan minumannya
.
.
"ayok dek bentar 5 menit lagi pesawat mau berangkat."ucap devan sambil mengandeng tangan sang adik
"ihh kakk pelan pelan dongg.. Adek mau minum starbuksnyaa"rengek angel"pelan pelan gimaana?bentar lagi berangkat dek pesawatnya."ucap devan histeris.
...
Didalam pesawat keberangkatan Australia-indonesia terlihat dari mata gadis itu yang kosong.
"dek?hey kok ngelamun?"tanya devan"eh kenapa kak?"ucap angel gelagap.
"adek kenapa?hm?"tanya devan halus.
"adek kangen kak tasha"ucap angel lirih.yang disambung devan hanya elusan halus.
"adek kesel sampe sekarang kenapa adek nggak diajak kemakam waktu itu. Kenapa semua ninggalin adek. Kenapa tuhan jahat sama adek kak"ucap angel agak sedikit berontak.
"ehh adek. Nggak boleh ngomong gitu ah. Maaf kalo kakak nggak ngasih tau adek dari mulut kakak sendiri soal kak tasha. Kakak juga kaget dek.kakak pergi waktu itu jauh dari banyak orang karna kakak butuh waktu sendiri. Kakak juga ngerasa sendiri. Kakak kangen ayah,kakak kangen bunda,kakak kangen kak tasha. Bahkan kakak kangen adeknya kakak waktu itu."ucap devan halus panjang lebar.
Flashback
"anj** hahhhh.."bentak lelaki itu sambil membantingkan stir mobil."gua nggak bisa gini teruss. Gua nggak bisa."batin lelaki itu.
Lelaki itu pun ialah devan.
Ia devan. Hati bahkan jiwa lelaki itu tak karuan setelah duduk disebuah makam menyaksikan sang kakak perempuannya."bunnnnnnnnn.."pekik devan sambil menjambak rambut tebalnya diiringi tangisan keras.
Mobil hitam itu menghentikan diri disebuah apart green city arah tanggerang.
Lelaki itu masuk ke sebuah kamar no 008"vannnnn.. Lu kenapa?"ucap lelaki berkulit sedikit hitam dan berambut tebal diwarnai abu.
"ngggaaa"pekik devan histeris.
"lu kenapa broo?gua baru pulang ke indo liat tampang lu gini. Gak happy bet gue"ucap lelaki itu. Sahabat karib devan tetangga devan dulu ketika ayah devan masih tinggal di rumah dinas.
"kakak guaa nggaa. Kakakk guaa!!"pekik devan histeris.
"kenapaa?siapa?kak tashaa?kenapaa??"tanya angga gelagap namun histeris.
"udah nggak ada lagi"ucap devan.
"innallillahi"angga pun menepuk bahu devan.
"lu duduk siini dulu van. Sabar! Minum dulu minum dulu"angga pun menyodorkan segelas air putih.
"ngga gua nginep sini nggak papa ya"ucap devan.
"iyaa vann tenang aja. Lu tinggal sini aja nggak papa"ucap angga seduh.
Angga tau semua tentang keluarga devan. Angga ingin sekali menannyakan gimana angel sekarang gimana keadaannya. Tapi sebaiknya jangan dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL
RomanceIni sedikit kisah ku, Panggil saja aku angel. Aku merupakan anak bungsu dari keluarga ternama di jakarta. "ternama/terkenal" ah sudahlah itu tidak membahagiakan. Aku sangat disayangi dan selalu dimanjakan terkhusus paling di utamakan. but iya itu...