ANGEL

57

"Perusahaan ini tetap berjalan tanpa harus ada tangan anda"ujar lelaki itu penuh penekanan

"Devan kamu tidak bisa membedakan berbicara sama orang tua dan teman sebayamu?"tanya lelaki itu. Yang tidak lain Oom musuh sebuyutan devantara

"anda pergi dari ruangan saya. Pergi anda!!"bentak devan keras

"perusahaan ini tidak akan sampai titik ini, tanpa ada campur tangan oom mu ini"ujar lelaki itu

"brengsek! Mulut anda lancang"kata devan yang tidak tinggal diam mencekram leher lelaki itu

"pergi!"!bentak nya lagi

..

"hallo bik sun? Bik sun pulang gihh dirumah aja sepi juga enggak ada bik sun. Ajak aja pak narto nggak papa bik sun"ujar irene yang sedang menjalin telpon dengan bik sun

"Iyaudah non. Nantik sore bik sun kerumah yaa sama pak narto nggak papa ya?"

"iya bik nggak papa bangett. Sekarang ajaa bikk"ujar irene yang sedang menonton film di ruang keluarga dan tangannya memegang majalah majalah

"yaudah deh non iyaa dehh"

Tidak lama dari itu bik sun pun sampai dirumah

"bikk sini ajaa nonton bareng"panggil irene sumringah

"tumben bangett non"

"pak narto mana bik?"tanya irene

"ada diluar nonn ngerumput atau apalaa itu. Pak narto nggak bisa orangnya non maunya bergerak terus"jawab bik sun

"bik, aku mau cerita"

"sok nonn cerita"kata bik sun mempersilakan

"aku dirumah aja suntuk bik. Suntuk banget, rasanya pikiran pikiran tuu muncul semua"kata irene

"iyasi non kalo mendem doang maah suntuk banget laa. Non harus memperbanyak kegiatan. Kasian debay nya"

"devan mah kalo dirumah sendirian nggak kayak aku. Dia keliling, kuliah kek, main game aja udah seneng"ujar irene

"sabaar nonn bentar lagi jugaa non bakal punya temen kok nggak kesepian lagi"kata bik sun sumringah

"siapa?ini?"ujar irene menunjuk keperutnya

"duhh masih lamaa bikk"keluh irene

"sabar atuhhh nonn. Tapi enak non dirumah banyak perlengkapan bisa ngapain aja. Nonton bisaa,dapur lengkap,mau belanja duit ada, taman ada, dingin juga"jabar bik sun antusias

"iya juga sih bik"