31

189 6 0
                                    

Setelah membersihkan badan devan pun beranjak merebahkan diri dikasurnya

"Pokoknya langkah lanjutnya gue harus megang perusahaan ini"batin devan lekat

Tiba-tiba angel melabrak lamunan devan dengan masuk tanpa permisi

"kakk"panggil angel

"eh dek"kaget devan

"jadi gimana kak?"tanya angel serius

Angel sekarang mengenahkan baju kaos stitch nya dan memakai bando pita kuning andalannya

"iya besok gue langsung ke perusahaan dek. Gue ambil alih langsung"ujar devan

"kak gue gimana?apa gue harus langsung ke Australi?gue langsung sama devan?"tanya angel

"duh satu satu dekk. Kakak lagi pusing dek sumpah. Bener bener pusingg!"keluh devan

"jadi kita harus gimana kak?"bingung angel

"bentar dek bentaarr. Kakak minta bik sun buatin kita minuman"ujar devan dan meninggalkan adiknya itu. Untuk menuju dapur

"tumben"batin angel

Setelah devan meminta bik sun untuk membuatkan minuman, devan pun menuju kamarnya untuk memecahkan Permasalahan dengan adiknya

"dek, jadi gini kakak bakal tetep dateng keperusahaan kita dan mulai mengambil alih. Karena yang mereka tau ambil alih dari perusahaan ini kak tasha."ujar devan

"terus gue ngapain di australi kak?"tanya angel

"tugas adek cari tau. Dan tetep cari tau. Karena yang mereka tau adek nggak ada kaitan dengan perusahaan"jawab devan

"terus gue dengen deo gimana?"tanya angel

"mereka jangan sampek tau kalo itu adek"tekan devan

"gimana gue ngelamar kerja disana kakak kalo gitu?"bingung angel

"shit gimanaa ya"gumam devan

"Mudah dek. Biar kakak yang atur! Adek tinggal diapart deket pusat perusahaannya"jabar devan

"dek, ini bukan buat ngerusak masa depan adek! Adek perlu ingat yaa. Perusahaan segalanya dek!ini sumber kita hidup. Ini juga peninggalaan keluarga. Kak tasha udah enggak ada dek! Kalo ada, mungkin bukan kita yang ambil alih"ujar devan lagi

"iya kak. Kita harus sama sama terus yaa, kompak. Mungkin, kalok ayah sama bunda bisa liat mereka pasti bangga sama kita kak"balas angel dengan senyumnya

Bik sun pun mengetok pintu kamar dan membawahkan dua cangkir susu hangat

"non, mass tumben bangett serius ngobrol nya"goda bik sun

"iyaa iyalah dong bik"ujar devan

"dihh bik sun haha"ngakak angel

"bik sun gabung boleh?"tanya bik sun intens

"enggakk enggak!"bantah angel

"kokk gitu nonnn biasanya boleh. Enak non disini ademm"ujar bik sun.

Dan meninggalkan kamar devan

"dek sebenarnya, ada yang mau kakak kasih tau sama adek"ujar devan lagi

"apa lagi kak?tentang tanggal pernikahan?aela kak gpp lanjutin aja"ujar angel lagi

"iya dek. Pernikahaan harus dipercepat dek"ujar devan pelan

"dek, irene hamil anak kakak. Kakak bingung"ujar devan lagi

"APAA?!"ujar angel kaget

ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang