Terlihat dipojok rumah keluarga palgi. Iya, tepatnya didapur.
Sosok bik sun yang sedang asik dengan pekerjaanya, Membuat sarapan seperti biasa. Tiba-tiba bik sun dikagetkan dengan teriakan devan"bik sunn?!angel nggak dibangunin?udah jam berapa duh"pekik devan yang baru saja bangun tidur.
Iya. Devan tidak ada kelas pagi dikampusnya.
"eh kenapa mas devan?duh aduh kaget bibik"ucap bik sun terkaget-kaget.
"ituu angel kok nggak dibangunin?udah pagi nih. Dia kan sekolah"ucap devan gelagap.
"kenapa pada ribut sih?"tiba-tiba angel datang terlihat santai sambil memegang roti ditangannya. Dan tidak lupa tas dipundak yang terpampang jelas.
"angel?"ucap devan terheran-heran.
"dih biasa aja kalik kak."ucap angel yang sekarang sedang duduk dikursi keluarga.
"tumben banget udah siap kek gini"ucap devan lagi sambil mengambil roti ditangan angel.
"nih non susu nya. Minum dulu"bik sun menyodorkan segelas susu hangat.
"eh tengil!kuy school"pekik irene tiba-tiba datang.
"syukur udah dateng. Gua kira lupa lu! Kak devan, bik sun? Angel berangkat yak"ucap angel dan langsung menyalami kakaknya.
..
Gadis itu kembali menginjak kan kaki digedung sekolah tercinta.
Melewati koridor yang bersih, nan rapi. yang dijejerkan banyak piala dan tentunya berkesan.
Gadis itu membulatkan mata dan kemudian terpejam "ah ini sekolahku" katanya."ehh ngel? Ngelamun teros! ampe keluar tuh biji mata lu!!"kata irene yang memberhentikan lamunan angel.
"njir apasih lu?"bentak angel cengenges.
Saat melihat pintu kelas yang suasananya sama seperti kemarin.
Angel pun melangkahkan kaki masuk ke ruangan itu."angelll?!?!!!! Lu masih sekolaah?"tanya teman sekelas angel
"anjeer-anjer! Biarin tuan putri kita duduk dulu"ucap irene yang menjauhi kerumunan teman sekelasnya. Dan mempersilahkan angel duduk.
"ngel? Gue kira lu bener mau pindah ke australi"ucap. Ketua kelas yang konon katanya naksir angel.
"dih nggak lah"jawab angel.
"iya ngel. Gue kira juga lu pindah beneran! Mau sekolah diaustrali bareng kak deo itu"timpal lelaki putih itu. Ganteng! Azril namanya.
"syukur dah! Gue kira temen sekelas taunya gue mau nikah di australi ama deo!!! Rupanya cuman sekedar tau aja"batin angel lega
"minggir-minggir gue mau lewat"ucap irene yang memukul teman kelasnya yang mengganggu ia berjalan menuju bangku angel.
"eh ren si bella mana?kok nggak keliatan batang idung nya"tanya angel.
"oh iya, gue lupa bilang sama lo. Bella katanya ada acara keluarga di malang"jawab irene.
"pakek acara keluarga-keluarga. Kek udah nikah bener tuh anak"ledek angel.
"selamat pagi anak-anak. Oke buka bab 9 yaa? Dirangkum. Bapak mau permisi sebentar"ucap pak sutomo yang memecahkan keributan isi kelas.
"ehh si tengil? Duhhaduhh! Udah masuk sekolah?"ucap pak sutomo riang.
"i-iya pak hehe. Kenapa pak?kangen nggak?"tanya angel tengil.
"duh jangan ditanya kalau masalah kangen mah" kata guru killer itu
"ciaela pak sutomo bisa kangen gua"ledek angel
*bel istirahat
"oke anak-anak silahkan istirahat"ucap pak sutomo kepada murid-murid yang sedang pusing dengan angka-angka yang berjejer dikepala.
"kuy-kuy guys kita kekantin bik sun"teriak angel keteman sekelas. sambil memutarkan badan. bak bidadari berselendang.
"eh anjir biasa aja kali ah malu-maluin"kata irene sambil menjitak kepala sahabatnya itu
"aduh paansih ren?sakitt tau!"angel meringis
"ngel mau langsung kekantin?"tanya kiki
"iya mau kekantin nih laper" jawab angel sambil menunjukkan perutnya.
*kantin
"bik ninemmmmmmm?! i'm comeingg" teriak angel yang mengagetkan seisi kantin.
"apa lo liat-liat?!"tatapan irene sinis. melihatt sekeliling orang dikantin yang melihat mereka.
"alhamdulillah non tengil masih hidup rupanya!!!duh kangen bibik dengan non tengil. eh bentar deh by the way, sih bella mana?kembaran sih tengil!"kata bik inem yang mengucapkan syukur.
"eh asttaga emang bibik kira angel udah rojiun apa?! dih bibik doanya sadis banget"ucap angel sambil menopang dagu dimeja kantin.
"dek?"tiba-tiba kakak kelas 12 yang tidak dikenal mukanya. menghampiri angel dan irene yang sedang menyantap mie instan kesukaan angel itu.
"iya kak?"tanya irene antusias.
"lu kelas 11 ips 2 kan?"tanya kakak kelas 12 itu.
"eh iya kak. kenapa kak?"tanya irene lagi.
"yang namanya angel, yang mana ya dek"tanya kakak kelas 12.
"deg dih anjir!"batin angel.
"eh, gue kak angel." ucap angel gugup.
"oh iya. kenalin gue fisya adik sepupunya deo"ucap fisya sambil menyodorkan tangannya. pertanda salam kenal.
"hehe. iya kak"angel menjabat fisya dengan senyum tipisnya.
"oke, langsung ke intinya aja ya? gue disuruh kak deo untuk nyampekin sesuatu sama lo ngel. tapi kalok sekarang keknya nggak bisa deh soalnya gue dipanggil keruang osis. Mmm gini aja, pulang sekolah gue kerumah lo ya?" ucap fisya panjang lebar.
"maaf, nyampekin apa ya kak?"tanya angel lagi.
"dirumah lo aja ya? soalnya gue buru-buru keruang osisnih"jawab fisya. fisya pun langsung menuju ruang osis tanpa menakhiri pembicaraan inti.
"eh anjiiir!!!kan ren"ucap angel lirih sambil menyenderkan kepala ke meja kantin
"udah ngel. lu santai aja! nggak mungkin juga kak fisya langsung narik lo ke australi ke tempat kak deoo."ucap irene menenangkan.
"ren?! ngapain coba si deo ngirim selirnya ke gue? mau jelasin apalagi"ucap angel kesal.
"udah dong! ikutin aja alur mainnya" ucap irene sambil menepuk pundak angel. menenangkan.
"ren? dia bilang mau kerumah gue? aela! nanya rumah gue aja belom" ucap angel antusias.
"ngel gue tabok lo? jalanin aja. tenang! jangan kek orang frustassi gituh ah"ucap bella lebih antusias.
"ngomongin apasihh? nimbrung dongg! ikutan!!!" seru bik inem nimbrung
Irene pun menjelaskan semua pokok permasalahan. karena bagi rene dan bella, bik inem adalah tempat yang tepat untuk memecahkan permasalahan.
"HAH MASA NON?!" ucap bik inem histeris.
"Mau masak apa bik?" ledek irene
"gitulah bik masalahnya" ucap angel lirih. mengabaikan lelucon sahabanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL
RomanceIni sedikit kisah ku, Panggil saja aku angel. Aku merupakan anak bungsu dari keluarga ternama di jakarta. "ternama/terkenal" ah sudahlah itu tidak membahagiakan. Aku sangat disayangi dan selalu dimanjakan terkhusus paling di utamakan. but iya itu...