"ihhh enggaak varen mau ikut auntyy sama oom"rengek varen dalam gendongan deo. Selagi tangan varen terus menarik baju angel
Iya, mereka sekarang berada dibandara. Pak narto menyupir mobil dan diiringi devan, irene dan satu paket varen kecilnya. untuk mengantar angel dan deo ke bandara
"iyaa sayangg. Aunty sama om deo mau berangkat aah kita beli mainan yaaa"kata irene sambil menarik perhatian anaknya
"vareen nggak boleh gitu nak, kasian om deo sama aunty mau berangkat ni"timpal devan ingin menggendong anaknya dari deo
"enggaakkk!! Enggak mau papaaaa"pekik varen
"jangan nangis ah sayangg. Ululuu anaknya aunty enggak boleh nangis"angel pun mencium varen dan menghapus air matanya
"kaann, bentar lagi mau sekolaah masuk sd kaan? Udah gedee ni varen nya oom"ledek deo menenangkan dan mengelus puncak kepala varen
"komiknya dibacaa ya, banyak kado tuu"ujar deo
"iyaa oom entar varen baca ya"ujar irene sambil menyiumi varen
"yaudah kami berangkat ya kak"kata angel dan deo pamit
"iyaa. Kabarin ya dek"balas devan
"jagain angeel yo"ujar irene
"siap laksanakan"balas deo diikuti gaya hormatnya bak menghormati bendera
Devan dan irene pun tertawa.
..
"Udah kebiasaan main terus sama kamu. Jadi nggak bisa lepas varen"kata deo ke angel yang sedang memeluk badan bidang milik deo
"iya. Angel kangen varen yoo"keluh angel. Dan langsung menyungak menatap deo
"MUAH"deo pun menciumi bibir angel pelan
"waktunya kita berdua terus. Harus ngapain hm? "ujar deo
"diliat orang malu ihh"keluh angel
"biarin semua orang liat, kalo aku gini sama kamu"
"apasi. Udah berani nakal lagi yaa? Kumat nakal nya"goda angel sambil menyipitkan mata dan menunjuk hidung deo
"ngel"panggil deo
"sayang kamu juga, cinta kamu jugaaaaaaa!! Cintaaaa banget samaa deoooo! "angel pun memeluk kepala deo agar deo menyenderkan kepalanya ke badan angel
"HAHAHAAHAA. ILOPYU SO MUCH"bisiknya dicela tertawanya
*Welcome to bandaraaaa australia*
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL
RomanceIni sedikit kisah ku, Panggil saja aku angel. Aku merupakan anak bungsu dari keluarga ternama di jakarta. "ternama/terkenal" ah sudahlah itu tidak membahagiakan. Aku sangat disayangi dan selalu dimanjakan terkhusus paling di utamakan. but iya itu...