10. Penakut

2.5K 110 17
                                    

Vote & komen sebanyaknya, ILY 💞
------------••••••••••••-------------

Acara membuat kue sudah selesai, dan ternyata rasanya sungguh diluar dugaan. Hari sudah sore, saatnya Alexa untuk pulang.

"Udah sore Alexa pamit pulang ya tante, makasi buat kuenya," ucap Alexa.

Kintan tersenyum menanggapinya. Kemudian dia mengantar gadis itu menuju pintu depan, Virgo juga ikut menemani.

"Virgo cepet mandi sana, kan kamu mau nginepin Alexa," titah Kintan pada anaknya.

"Gak usah tante, aku berani kok di rumah sendiri," tolak Alexa halus.

Yang benar saja Virgo menginap di rumahnya. Walaupun Alexa yakin sahabatnya itu tidak akan melakukan hal yang aneh-aneh namun tetap saja Virgo adalah laki-laki.

"Pokoknya tante gak mau tau, Virgo harus nemenin kamu. Biar nanti kalo ada apa-apa kan dia bisa jagain kamu," tutur wanita itu.

Virgo hanya diam menyaksikan kedua wanita beda umur itu saling beradu argumen.

Alexa tidak mampu mengelak lagi, dia mengangguk menuruti perkataan Kintan. Bagaimana pun semua yang dikatakan wanita itu ada benarnya.

"Nah kalo gitu Alexa bisa pulang sekarang," kata Kintan.

"Iya tante, Alexa pamit."

Percakapan itu diakhiri dengan pelukan serta kecupan pipi. Selanjutnya Alexa langsung berjalan menuju pintu gerbang namun sebelum benar-benar pergi, Virgo tiba-tiba memanggil namanya. Spontan dia menoleh ke sumber suara.

"Nanti pintu depan jangan dikunci, biar gue gak repot buat nyuruh lo bukain pintu," kata Virgo agak berteriak.

"Dih, yang ada gue kali yang repot bukain pintu buat lo," balas Alexa.

"Yaudah sana pulang, abis itu mandi, bau!" kata Virgo.

Alexa berkacak pinggang, menatap tajam lelaki disana. "Sadar diri situ juga bau!"

Dimana dan disituasi apapun. Bertengkar adalah kegiatan yang wajib dilakukan oleh kedua remaja tersebut.
























Alexa baru saja selesai mandi. Dia merasa lebih segar setelah merendam diri dan keramas. Waktu sudah menunjukan pukul setengah delapan malam. Anehnya Virgo belum juga datang. Apa mungkin lelaki itu tak jadi menginap?

Sebaiknya dia menonton tv saja di ruang tamu sambil menunggu Virgo datang. Lagipula sudah beberapa hari dirinya melewatkan acara tv yang dia sukai karena tugas yang tak ada hentinya meminta untuk dikerjakan. Sekali-kali dia juga perlu hiburan.

Kini gadis itu duduk disofa ruang tamu ditemani dengan segelas susu. Volume tv sengaja dikecilkan agar dia bisa mendengar apabila ada orang datang.

"Tuh anak jadi nginep nggak sih?" desisnya pelan sambil mengengok ke arah pintu lalu kemudian kembali fokus menonton tv.

Lama-lama gadis itu merasa mengantuk. Acara favoritnya  sudah selesai sejak beberapa menit yang lalu. Entah berapa kali dirinya menguap sejak tadi. Matanya sayu dan mulai terlelap dengan tidurnya.

Dor!

Mata gadis itu sontak terbuka lebar saking kagetnya. Hampir dia memasuki alam mimpi jika saja suara itu tak membuatnya terjaga. Dan entah dari mana Virgo tiba-tiba muncul disini.

"Ngagetin aja lo kek setan!" geram Alexa.

Virgo cekikikan ditempat. "Jam segini udah mau tidur aja," ucap Virgo.

"Lo tuh yang lama banget datengnya. Niat gue nungguin lo disini sambil nonton tv," jelas Alexa.
Baru saja Virgo akan mendaratkan pantatnya, Alexa malah beranjak dari duduknya. "Tidur yuk, ngantuk gue."

"Gue tidur di kamar lo gitu?" tanya Virgo tak percaya.

Alexa memejamkan matanya beberapa kali, demi apapun dia sangat mengantuk.

"Menurut ngana? Kalo mau tidur disini ya terserah," kata Alexa acuh.

Tanpa basa-basi lagi Alexa segera pergi ke kamarnya. Sedangkan Virgo sedang mengambil segelas air, dia sering haus saat tengah malam. Kemudian lelaki tersebut menyusul Alexa ke kamar.

Sampainya di kamar, Virgo mendapati ruangan tersebut sudah dalam keadaan gelap gulita tanpa lampu tidur yang menyala.

Dengan menghandalkan cahaya dari layar ponsel, Virgo mencari letak saklar lampu. Tidak sanggup jika dia harus tidur dalam keadaan segelap ini.

Setelah ditemukannya saklar tersebut, dia lalu menyalakan kembali lampu kamar. Di kasur nampak Alexa menyipitkan mata pertanda tak nyaman karena lampu yang terang. Virgo menaruh segelas air itu diatas meja dekat kasur.

Sedetik kemudian, Virgo berbaring disebelah Alexa. Ternyata gadis itu terbangun, tepatnya tengah menatapnya dengan pandangan datar.

"Matiin lampunya!" pinta Alexa.

Virgo menggeleng ribut. "Jangan ih, gelap. Nanti gue salah pegang," katanya.

"Salah pegang gimana? Gue bilang matiin," tekan gadis itu.

Tak menghiraukan permintaan Alexa, Virgo malah memejamkan matanya. "Udah tidur aja, selamat malam."

Merasa geram Alexa langsung menimpuk wajah Virgo dengan menggunakan bantal. Alexa paling tidak bisa tidur jika lampu masih dalam keadaan menyala.

"Kenapa malah mukulin gue sih? Tidur sana, katanya ngantuk."

Terdengar helaan nafas keluar dari mulut gadis itu. "Gimana gue bisa tidur kalo lampunya masih nyala."

"Tinggal merem aja susah amat," balas Virgo dengan mata terpejam.

Detik itu pula Alexa bangun dari kasur dan mematikan semula saklar lampu.

Klek!

"Anjir gelap banget woy!" teriak Virgo.

"Udah tinggal merem aja susah amat," kata Alexa meniru ucapan Virgo beberapa saat lalu. Kemudian dia beranjak kembali ke kasur.

"Nyalain lagi lampunya!"

"Dih siapa lo ngatur-ngatur gue," kata Alexa sambil menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Gue bilang nyalain! Gue gak berani tidur kalo lampunya mati!"

Akhirnya terbongkar, Virgo ternyata takut dengan gelap. Alexa dalam hati tertawa mengetahui fakta tersebut. Dia tak peduli lagi, Alexa pun memejamkan matanya dan kembali tidur. Membiarkan Virgo yang masih terjaga disampingnya.

Itung-itung ini pembalasan untuk Virgo karena membuatnya kaget di ruang tamu.

TBC

Note :
Jangan bosen ya sama cerita ini, makasi udah mau baca!!!

Bunga unrukmu 💐

Denpasar © librafairy

Sweet Relation✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang