30. Ya Atau Tidak

1.9K 81 9
                                    

Vote & komen sebanyaknya  ILY ❤
------------------------------------

Bel istirahat sudah berbunyi beberapa detik yang lalu. Alexa hendak pergi ke perpustakaan untuk mengembalikan buku yang dia pinjam seminggu lalu.

Hari ini Alexa rasa Virgo sedikit cuek. Hanya berbicara jika memang penting. Seperti contohnya Virgo meminjam pulpen dan semacamnya, selain itu tidak ada topik yang mereka bicarakan.

Alexa mengambil bukunya dikolong meja. Tiba-tiba sebuah tangan dingin mencekal pergelangan tangannya.

"Gue nagih jawaban dari lo, Lexa," kata Tio.

Virgo yang masih ada disana langsung memutar bola matanya malas. Dia mengikat tali sepatunya yang lepas.

"Lo mau apa enggak?" tanya Tio menuntut.

Terlihat jelas dari sorot mata lelaki itu bahwa dia sangat mengharapkan jawaban yang keluar dari bibir Alexa.

"Jangan bikin gue nunggu lebih lama lagi, gue siap sama apapun jawaban lo," kata Tio.

Alexa membalas tatapan Tio. Terbesit rasa tidak tega jika dia harus menjawab pernyataan Tio yang tulus. Tapi, hati Alexa tidak bisa berbohong bahwa dia sama sekali tidak memiliki perasaan yang sama terhadap lelaki di depannya.

Alexa menggigit pelan bibir bagian dalamnya. Rasanya begitu gugup, padahal dia hanya perlu menjawab iya atau tidak. Lagi pun semalam dia sudah mendapatkan jawabannya kan.

"Maaf gue gak bi-"

"Cukup, gue tau jawabannya. Gak perlu dilajutin lagi," sela Tio.

"Tio, dengerin gue dulu," pinta Alexa.

Tio memalingkan wajahnya kearah lain. Virgo cukup terkejut dengan jawaban Alexa. Dia tidak sedang bermimpi kan?

"Gue kurang apa, Ca?" tanya Tio.

"Gak ada yang kurang dari lo. Tapi, gue lebih nyaman kalo kita temenan aja. Lo tau kan kalo hati itu gak bisa dipaksain, gue gak mau maksa hati gue buat nerima lo. Itu sama aja gue gak ngehargain perasaan lo. Kita temenan aja, ya?" tanya Alexa.

Alexa cukup sadar bahwa dia sudah melukai hati seseorang. Dan dia menyesal karena telah menolak lelaki sebaik Tio.

"Masih banyak cewek diluar sana yang lebih baik dari gue dan lebih berhak buat nerima perasaan lo. Sekali lagi gue minta maaf," kata Alexa.

Tio perlahan tersenyum. Dia mengerti, bahkan sangat mengerti. Dia tau kenapa Alexa menolaknya, dan Virgo adalah jawabannya.

"Gapapa. Tapi gue mau bilang makasi sama lo, Ca. Makasi udah singgah dihati gue walaupun mulai sekarang gue harus ngelepasin lo, setidaknya gue pernah berjuang," kata Tio. Kemudian dia pergi dari sana. Siapa yang tidak hancur hatinya karena orang yang dicintai secara terang-terangan menolaknya?

Mulai sekarang, Tio akan memulai semuanya dari awal. Namun agaknya, hati kecilnya masih enggan terbuka untuk gadis lain. Setidaknya dia mencoba dulu.

"Huwaa kehidupan emang tak seindah drama korea, ya," kata Neon sembari memasang wajah sedih.

"Tega amat lu, Ca. Udah bikin hati anak orang potek," katanya lagi.

"Orang gue gak punya perasaan sama dia ya mau gimana lagi?" balas Alexa.

"Ya kan perasaan lo cuma buat gue." Virgo tiba-tiba menyahut.

Alexa agak tertegun. Baru beberapa jam yang lalu lelaki itu bersikap cuek padanya. Tapi lihatlah sekarang, Virgo bersikap kecentilan lagi. Namun, inilah yang Alexa rindukan. Tanpa sadar dia tersenyum.

"Tapi gue gak enak sama Tio," cicit Alexa kembali menunduk.

Neon mendengus, "Udahlah, dia juga bilang gapapa. Jangan terlalu dipikirin."

"Berarti gue masih punya kesempatan, kan?" bisik Virgo diteliga Alexa.

Pipi Alexa merona merah. Dia menunduk malu sambil menatap kearah lain.

"Setelah sekian lama akhirnya gue bisa liat pipi lo merah lagi," cetus Virgo diiringi tawanya.

Alexa memukul Virgo menggunakan buku tadi. Hingga sahabatnya itu meringis kesakitan.

"Btw, besok tanggal merah gaes," seru Neon sembari mendekati kedua insan itu.

Sebuah ide muncul diotak Virgo. "Gimana kalo kita besok ke bioskop, nonton joker," usul Virgo.

"Wah iya bener! Gue juga penasaran sama itu film," kata Neon antusias.

Virgo kini menatap Alexa. Menyentuh pundak gadis itu cukup keras karena melamun.

"Lo ikut ya. Sama Tamara juga, besok siang kita nonton bareng," kata Virgo.

Alexa yang tak memiliki alasan untuk menolak pun hanya mengiyakan ajakan sahabatnya. Lagi pula, besok dia tidak ada kerjaan dirumah. Bukankah lebih baik menghabisakan waktu bersama teman-temannya kan?

Dan Alexa rasa, besok akan menjadi hari yang menyenangkan.

TBC

Note : Jangan bosen ya sama cerita ini, makasi udah mau baca!!!

Bunga untukmu 💐

Denpasar © librafairy

Sweet Relation✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang