17. Butuh Penjelasan

2K 92 10
                                    

Vote & komen sebanyaknya, ILY 💞
------------••••••••••••-------------

Sekarang hari minggu. Alexa baru saja selesai mandi pagi, setelah selesai bersiap-siap gadis itu pergi ke meja makan untuk sarapan bersama orang tuanya.

"Selamat pagi!" sapa Alexa, suaranya yang cempreng menggema diruang tamu.

"Pagi sayang," balas sang ayah.

Alexa duduk dikursi tempat biasa dia duduk. Piring kosong yang ada di depannya langsung diisi oleh Alita. Hari ini mamanya memasak nasi goreng, Alexa jadi ingat dengan Virgo. Sahabatnya itu sangat suka nasi goreng. Gadis itu tersenyum miris.

Tanpa lama-lama lagi Alexa mulai menyantap makanannya. Falex dan Alita tersenyum melihat putri mereka makan dengan lahap.

"Akhir-akhir ini Virgo jarang main kesini, kalian berantem?" tanya Alita.

Pertanyaan itu sukses membuat Alexa berhenti mengunyah makanannya. Kenapa harus membahas Virgo? Nasi goreng yang baru dia kunyah sebentar, langsung dia telan begitu saja.

"Kamu ada masalah sama Virgo?" kini Falex yang bertanya.

Sebelum kedua orang tuanya berfikir yang tidak-tidak. Alexa segera menggelengkan kepalanya ribut. "Eng-enggak kok, kita nggak berantem," kilah Alexa.

"Terus?"

Tok! Tok!

Suara ketukan pintu membuat ketiga orang itu mengalihkan perhatian mereka. Alita bangkit hendak membukakan pintu namun dicegah oleh putrinya.

"Biar Lexa aja ma," kata Alexa. Dia meminum segelas air sebelum akhirnya dia pergi membukakan pintu rumah.

Kriet!

Tampang Virgo yang muncul dihadapannya membuat gadis itu membeku selama beberapa saat. Mereka saling tatap, Virgo menatapnya sendu sambil tersenyum tipis.

"Ajak masuk dong Virgonya, malah diem disitu," ucap Alita dari meja makan.

Alexa menghindar untuk memberikan akses Virgo agar bisa lewat. Seperti biasa lelaki itu mendapat sambutan hangat dari orang tua Alexa.

"Baru aja diomongin," kata Alita.

"Kamu jarang main kesini, tante kira kalian lagi berantem," imbuhnya lagi.

"Virgo makan dulu sini, ada nasi goreng nih," ajak Falex.

Mendengar kata nasi goreng. Lelaki itu akan selalu bersemangat, buktinya dia langsung duduk dimeja makan. Sedangkan Alexa masih terdiam ditempatnya. Kemudian dia kembali menutup pintu.

"Ma, pa, Lexa ke kamar dulu ya, baru inget ada tugas bahasa inggris," kata Alexa, tanpa menunggu balasan dari orang tuanya dia segera menuju ke kamarnya.

Virgo yang mendengar ucapan Alexa, dia menatap kepergian gadis itu. Alexa baru saja berbohong, setahu Virgo tidak ada tugas bahasa inggris.

"Virgo habisin makanannya," kata Alita mengalihkan atensi lelaki tersebut.

Virgo mengangguk kemudian cepat-cepat menghabiskan makananya. Dia harus bicara dengan Alexa setelah ini. Dimeja makan, hanya terdengar suara dentingan sendok. Hingga akhirnya Virgo sudah selesai menghabiskan makanannya.

"Aku ke kamar Alexa ya om, tante," ucap Virgo sembari berdiri dari duduknya.

"Virgo gak mau nambah lagi?" tanya Alita.

"Enggak tante, udah kenyang. Makasi, nasi gorengnya enak," kata Virgo lalu pergi ke kamar Alexa.

Di kamar, gadis itu tengah berdiri menatap keluar jendela. Entah apa yang dia perhatikan.

"Ca."

Bias suara itu, milik Virgo. Alexa mengutuk dirinya yang lupa mengunci pintu kamar. Alexa tidak menyahut, dia tetap dengan posisi yang sama.

Virgo semakin mendekati sosok itu, menarik bahunya agar Alexa menghadap padanya. Alexa sangat pendek darinya, membuat Virgo sedikit menunduk untuk melihat wajah gadis itu. Sahabatnya itu malah menatap kearah lain.

"Ca, liat gue," pinta Virgo.

Alexa menghela nafas lantas menatap lelaki di depannya. "Ngapain lo kesini?"

"Seharusnya gue yang nanya sama lo, akhir-akhir ini lo kenapa?" tanya Virgo.

Sekali lagi Alexa menghela nafas, namun sekarang dia sambil berdecih, "Bukannya gue udah ngasi tau lo buat jangan deket-deket gue lagi!"

"Ca... gue masih nggak ngerti apa kesalahan gue sampe tiba-tiba lo jadi ketus gini sama gue," kata Virgo menatap nanar Alexa.

Alexa diam saja mendengar ucapan Virgo yang terdengar seperti sudah muak dengan sikapnya. Kemudian, Virgo memegang kedua bahunya.

"Tapi, kalo itu emang kemauan lo. Oke, gue bakal lakuin, tapi sebelum itu gue mau tanya alasannya, kenapa? Kenapa gue harus jauhin lo?" tanya Virgo. Dia berharap Alexa akan menjawab pertanyaannya itu.

Alexa memejamkan matanya sejenak. Menelan ludahnya sendiri, lalu dia menjawab, "Gue lagi deket sama seseorang, jadi mending lo-"

"Oh, jadi gara-gara cowok?" Virgo memotong ucapan Alexa.

Alexa menggigit bibirnya sendiri. Bisa dia lihat raut wajah Virgo yang kecewa. Dan Alexa tak kuat dengan hal itu.

"Oke, mulai sekarang gue bakal jauhin lo. Tapi lo harus tau, gue sayang banget sama lo. Dan semoga, lo bisa bahagia sama cowok itu, tentunya tanpa gue." Diakhir kalimat Virgo tersenyum, senyuman yang membuat hati Alexa sakit. Lelaki itu juga mengusak gemas rambutnya.

Kemudian Virgo pergi dari ruangan itu. Meninggalkan Alexa yang masih membisu melihat kepergiannya. Dalam hati Alexa berteriak pada Virgo supaya tidak pergi tapi, Alexa hanya bisa mengatai dirinya yang bodoh. Bodoh karena sudah menyakiti sahabatnya.

Dan Alexa harap, keputusannya saat ini tidak akan membuatnya kecewa dilain hari.

TBC

Note : Jangan bosen ya sama cerita ini, makasi udah mau baca!!!

Bunga untukmu 💐

Denpasar © librafairy

Sweet Relation✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang