Vote & komen sebanyaknya, ILY 💞
------------•••••••••••••------------
Sampainya di kantin, semua pasang mata tertuju pada mereka. Tepatnya, menatap dua insan itu, Virgo dan Alexa. Para siswi mulai berbisik-bisik. Mengagumi betapa cocoknya mereka berdua.Ada juga beberapa diantara penghuni kantin yang menatap iri pada Alexa. Berharap dia bisa berada di posisi Alexa walau nyatanya tak mungkin.
Alexa pun duduk dan di susul Virgo duduk di sampingnya. Neon sendiri menatap dua insan itu dengan kesal. Dia berharap teman yang dia anggap gebetan akan datang sebentar lagi agar dia tidak merasa jadi nyamuk di tengah-tengah keromantisan kedua makhluk ini.
Rambut Alexa terlihat sedikit berantakan, Virgo berinisiatif merapikan beberapa helai rambut Alexa.
"Rapiin rambutnya, biar tambah cantik," kata Virgo.
Neon yang menyaksikan sekaligus mendengar gombalan dari mulut Virgo, dia memasang tampang masam, perutnya serasa mau muntah.
"Gombal mulu gak bikin kenyang," sindir Neon.
"Semua orang juga tau kali. Makan nasi baru kenyang," balas Virgo.
"Gue gak bilang tuh gombalan bisa bikin kenyang," kata Neon.
"Itu barusan lo bilang."
"Udah-udah! Gue laper, gue mau pesen makanan dulu," ucap Alexa kemudian berdiri.
"Beruntung ya jadi Alexa, bisa deket terus sama Virgo."
"Iya, gue juga mau deket sama cowok ganteng kayak Virgo."
"Mereka itu sebenernya pacaran gak sih?"
Bisikan-bisikan itu memasuki indra pendengarannya. Reaksi Alexa? Itu sudah menjadi hal biasa. Alexa hanya cukup berpura-pura tidak mendengar segala bisikan itu.
Toh sebenarnya dia dan Virgo hanya sebatas teman. Tidak lebih, dan tidak akan pernah lebih dari itu. Alexa pun melanjutkan tujuannya yang sempat tertunda.
Saat memesan makanan, seorang adik kelas menghampirinya. Tak sungkan dia langsung meluncurkan pertanyaan, "Kakak pacarnya kak Virgo, ya?"
Alexa membatu sejenak, sebelum akhirnya menjawab, "Eng-enggak, cuma temen kok," elak Alexa sambil tertawa renyah.
"Oh, kirain. Padahal aku berharap Kakak sama Kak Virgo beneran pacaran, kalian cocok banget," kata si adik kelas bernama Pita.
Alexa pun cuma bisa cengengesan menanggapi ucapan adik kelasnya itu. Entah kenapa terbesit rasa senang dalam hatinya hingga tanpa sadar dia tersenyum.
"Kakak makin cantik kalo senyum," puji Pita.
"Makasi," kata Alexa, kemudian adik kelas tersebut berlalu pergi.
Alexa mengambil nampan berisi makanan yang sudah dia pesan. Bersamaan pula temannya datang.
"Tadi ada adik kelas yang nemuin lo nggak?" tanya Tamara.
"Ada, kenapa?" Alexa balik bertanya.
"Dia tadi nanya ke gue lo dimana, gue suruh aja coba nyari di kantin. Dia nanya apaan sih?"
Alexa mengulum senyum, "Em itu... Udah ah gak penting."
Alexa mengajak Tamara menuju tempat duduknya. Neon merasa beruntung akhirnya do'anya terkabul. Dia tidak akan sendirian.
"Untung permen tamarin datang tepat waktu, kalo nggak bisa jadi nyamuk abadi gue di sini," kata Neon menyindir.
"Enak aja lo manggil gue permen tamarin, dasar lampu Neon," ejek Tamara.
"Lagian siapa suruh lo ngikutin gue sama Alexa, padahal kan niat gue pingin berduaan," ujar Virgo.
Alexa dan Tamara duduk. Posisi mereka ber empat saling berhadapan, karena satu meja terdiri dari empat kursi. Tamara di sebelah Alexa dan Neon di sebelah Virgo.
"Kok gue gak di pesenin?" tanya Virgo.
"Gue juga," timpal Neon."Pesen sendiri lah, gue bukan pelayan kalian," kata Alexa.
"Dasar lo, ngomong suka bener," sahut Neon.
Tamara terkikik melihat aksi mereka. Sedetik kemudian dia menengok ke samping dan melihat Paris dan gengnya memperhatikan mereka tajam.
Tamara menyenggol lengan Alexa lalu berbisik, "Si Paris kok liatin kita gitu banget."
Alexa baru saja ingin menengok, namun tak jadi karena Tamara reflek mencubit pelan tangannya.
"Gausah nengok dong," cegah Tamara.
Melihat kedua gadis itu berbisik, mengundang rasa penasaran Neon dan Virgo. Dua lelaki itu saling pandang tanda ingin tau apa yang sedang di bicarakan Tamara dan Alexa sampai berbisik seperti itu.
"Kalian ngomongin apa, sih?" Neon penasaran.
"Urusan cewek, laki-laki gak boleh tau," sahut Tamara.
"Pasti ngomongin anu ya," tuduh Neon sambil menuding kedua gadis itu.
"Apa sih lo, gaje banget," dengus Tamara.
Gadis itu kembali fokus ke topik pembicaraannya dengan Alexa dan mengabaikan ucapan Neon yang melantur. Saking asik dengan obrolan mereka, Virgo mengambil kesempatan memakan makanan Alexa secara diam-diam.
Neon yang ingin memberi tau Alexa pun di cegah cepat oleh Virgo. Dan Neon akhirnya diam, padahal bibirnya sudah gatal ingin melaporkan perilaku Virgo.
Sekejap kemudian Alexa menoleh dan mendapati Virgo tengah asik melahap habis makanannya.
"Virgo! Kok makanan gue lo ha--emp!"
Virgo memotong kelimat Alexa dengan menyuapi sisa satu sendok makanan ke dalam mulut Alexa.
"Makan yang banyak ya," kata Virgo ditambah cengirannya.
TBCNote :
Jangan bosen ya sama cerita ini, makasi udah mau baca!!!Bunga untukmu 💐.
Denpasar © librafairy
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Relation✔
Novela Juvenil[T A M A T] Sedikit cerita tentang mereka. Terikat dengan tali persahabatan yang telah terjalin sejak kecil. Hanya karena sebuah perasaan,memberikan lika-liku pada hubungan mereka. Namun pada akhirnya semua kembali ke awal, berjalan sesuai takdir ya...