06. Melihat Bintang

3.4K 157 64
                                    

Vote & komen sebanyaknya, ILY 💞
------------••••••••••••-------------

Memandang langit yang begitu luas, dengan pernak-pernik bintang yang menghiasi. Sesekali gadis itu menghela nafas pelan, memikirkan kejadian akhir-akhir ini membuatnya merasa sedikit bingung. Kakinya juga tak henti menghentakkan air kolam di sana.

Alexa tidak bisa menampik bahwa tulisan yang dia baca pada surat yang dia temukan di sekolah tadi siang membebani pikirannya. Di tambah lagi Sonya yang tiba-tiba melabraknya, dan juga sikap Virgo yang semakin hari semakin membuat hatinya tak terkontrol.

Dia menyadari bahwa masa remaja tidak seindah film sinetron di televisi.

Sangat sulit dan membingungkan di kenyataan.

"Jangan ngelamun."

Alexa sontak menghentikan pergerakan kakinya, dan menatap laki-laki yang sekarang duduk di sampingnya dengan sebuah gitar di pangkuannya.

"Lama banget sih," dengus Alexa.

"Cia nungguin," goda Virgo menuding tepat wajah Alexa.

Alexa memandang wajah Virgo, dia tidak bisa bohong bahwa Virgo memang tampan, apa lagi di lihat saat malam hari dan sedekat ini. Wajahnya seakan bersinar.

"Mau gue nyanyiin lagu?" tawar Virgo.
Alexa tersenyum tipis sambil mengangguk, itung-itung lagu dari Virgo bisa membuat segala beban di pikirannya jadi berkurang.

Virgo mulai menggesek senar gitar. Ah, Alexa tau lagu apa yang akan Virgo nyanyikan. Itu instrumen salah satu lagu favoritnya belakangan ini.

Sejenak Alexa nampak menikmati alunan serta lirik lagu itu. Hingga gadis itu bahkan memejamkan mata diiringi senyum tipis tercetak jelas di permukaan wajah cantiknya.

Di petikan terakhir Virgo tersenyum teduh kemudian meletakkan gitar tak jauh di sampingnya.

Jangan tanya bagaimana kondisi Alexa. Karena sekarang gadis itu tengah berusaha menahan gejolak aneh dihatinya. Ketika Virgo menyanyikan lagu, mata Virgo terus menatap dirinya.

"Suara lo nggak bagus, nggak buruk juga sih," kata Alexa.

Virgo nampak terkekeh ditempatnya.

"Lo cantik banget malam ini, atau gue aja yang baru sadar kalo selama ini gue punya sahabat secantik elo," celetuk Virgo.

Alexa tertegun, "A-apaan sih lo." Sial, kenapa dia harus gugup.

Terkikik pelan, Virgo mengalihkan pandangan ke atas menatap langit gelap yang dihamburi kilauan sinar bulan dan bintang.

"Bintangnya indah ya," ucap Alexa.

Virgo tersenyum, "Dimata gue, lo lebih indah dari sang bintang."

"Gombal teros," cetus Alexa.

Tanpa mengalihkan pandangan Virgo berucap, "Lo masih inget nggak sih, Ca?"

"Apa?" tanya Alexa.

"Waktu kecil kita pernah janji bakal selalu jadi sahabat. Tapi, kalo seandainya gue punya perasaan lebih ke elo, gimana?"

Alexa kini memandang kakinya yang terendam di air kolam. Mendadak dia merasa hawa di sekitar agak berubah.

"Emang lo punya perasaan lebih ke gue?" tanya Alexa.

Virgo balas menatap gadis di sebelahnya itu, "Nggak."

Entah kenapa jawaban Virgo membuat Alexa sedikit merasa kecewa. Atau jangan-jangan dia-

"Nggak tau juga nanti," sambung Virgo kemudian.

"Ish," geram Alexa sambil mencipratkan air ke wajah Virgo.

Mata lelaki itu terpejam saat dinginnya air kolam membasahi permukaan kulit. Tak lama pula dia membuka mata lagi lantas balas mencipratkan air kolam ke arah Alexa lebih banyak, hingga baju gadis itu menjadi basah.

"Ihh Virgo, baju gue basah nih," rengek Alexa.

"Siapa suruh mulai duluan, baju gue juga basah kali."

Merasa kesal, gadis itu lantas menyiram habis lelaki di depannya sampai pakaian Virgo basah kuyub. Melihat itu membuat Alexa tertawa puas.

Tak mau kalah, Virgo langsung berdiri dan mencoba mendorong tubuh Alexa, tapi gadis itu bisa menjaga keseimbangan tubuh dengan baik.

"Virgo lo mau ngapain?" tanya Alexa panik sementara Virgo terus saja mendorong tubuhnya.

"Virgo please," pinta Alexa, memelas.

"Virgo, jangan sampai gue jat-"

Byur

Pada akhirnya gadis itu jatuh ke kolam renang. Namun, beberapa saat kemudian Virgo ikut menceburkan diri ke kolam.

Alexa mengusap kasar wajahnya yang basah, "Virgo lo apa-apaan sih?! Dingin tau nggak!" seru Alexa marah, bibirnya sedikit bergetar karena kedinginan.

"Sini peluk biar gak dingin," Virgo merentangkan tangan hendak mendekap tubuh Alexa.

Segera mungkin Alexa mengelak dan mengibaskan air dengan brutal ke wajah Virgo.

"Lo tau nggak sih gue males buat ganti baju lagi!" teriak Alexa.

"Iya, nanti gue yang gantiin," balas Virgo.

Alexa semakin mendekat ke arah Virgo, dia berjalan melawan air menuju ke belakang tubuh lelaki itu.

"Hap."

Dengan cekatannya dia menerjang punggung Virgo, hampir saja lelaki itu tersungkur di air jika saja dia tidak kuat menahan tubuhnya.

Alexa mendaratkan dagunya pada pundak lebar Virgo, juga mengalungkan tangannya pada leher lelaki itu. Dia hanya diam sembari mencium aroma rambut milik sahabatnya.

"Gue sayang banget sama lo Ca," ungkap Virgo memecah keheningan.

Alexa bingung harus merespon seperti apa, karena dia sendiri pun tidak tau kata sayang yang di maksud Virgo itu dalam artian apa. Alexa pun hanya membalas dengan mencubit pipi kurus Virgo.

"Ngomong-ngomong, kok punggung gue kayak ada yang ganjel gitu, Ca?"
Ucapan Virgo sukses membuat gadis tersebut turun dari punggungnya.

"Dasar mesum!"

TBC

Note :
Jangan bosen ya sama cerita ini. Makasi udah mau baca!!!

Bunga untukmu 💐.

Denpasar © librafairy

Sweet Relation✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang