35. Perlakuan Manis

2K 73 1
                                    

Vote & komen sebanyaknya ILY ❤
------------------------------------

Alexa baru saja bangun dari mimpi indahnya. Untung saja sekarang hari libur karena kemarin mereka pulang cukup larut dari acara dinner. Bukannya pergi mandi gadis itu malah asik berhayal di tempat tidur. Kadang dia senyum-senyum sendiri seperti orang gila.

Bagi Alexa, tidak ada hari yang paling membuatnya bahagia selain kemarin. Dan kemarin malam itu sangat tidak terduga dan tidak pernah dia bayangkan akan terjadi. Rasanya masih sulit percaya bahwa hubungan mereka adalah pasangan kekasih sekarang.

Hati Alexa seakan meledak-ledak kala mengingat setiap potongan kejadian kemarin. Sepertinya, dia memang gadis yang paling bahagia.

Tok!

Tok!

Tok!

Alexa memandangi pintu kamarnya. Tumben ada orang yang mengetuk pintu dulu sebelum masuk.

"Masuk, pintu nggak kekunci," seru Alexa.

Gagang pintu itu pun bergerak lalu pintu perlahan terbuka dan memperlihatkan Virgo yang datang sembari membawa nampan berisi segelas susu dan makanan.

Alexa mengernyit. "Virgo? Kamu apa-apaan, sih?" Gadis itu mengambil posisi duduk.

"Bawain kamu sarapan," kata Virgo sambil menutup kembali pintu itu.

Virgo mendekati ranjang Alexa. Duduk ditepi kasur lalu merapikan rambut Alexa yang acak-acakan.

"Kamu udah dari tadi kesini?" tanya Alexa.

"Lumayan, tadi aku sarapan bareng dibawah. Tapi kamunya gak ada. Kamu tuh kalo pagi sarapan bukannya diem dikamar," tutur Virgo.

"Uwu perhatian banget. Pacarnya siapa, sih?" Alexa gemas mencubit kedua pipi kekasihnya.

"Udah. Makan nih buburnya sebelum dingin. Aku suapin." Virgo mulai menyendok bubur itu. Sebelum menyuapi Alexa dia meniupnya lebih dulu karena masih cukup panas.

"Aaaa." Virgo mengarahkan sesendok bubur itu ke mulut Alexa yang langsung dilahap dengan baik.

"Akhu mahu hutekan... Nanti," kata Alexa.

"Makan dulu yang bener. Ngomongnya bisa entaran," kata Virgo.

Alexa tersenyum manis. Virgo jadi gemas sendiri melihatnya. Lelaki itu kembali menyendok bubur dan melakukan hal yang sama seperti tadi.

"Abis ini mau ngapain?" tanya Alexa, kali ini dia berbicara setelah menelan makanannya.

"Ngapain aja, main salon-salonan atau apa kek," kata Virgo.

"Emang mau main salon-salonan?" tanya Alexa lagi.

"Kalo mainnya sama kamu, kenapa enggak?" Alexa terkekeh geli mendengar jawaban Virgo.

Tak terasa bubur dalam mangkuk itu habis dimakan oleh Alexa. Kemudian Virgo memberikan segelas susu pada Alexa.

"Makasi," ucap Alexa.

"Sekarang mandi gih. Aku tunggu kamu dibawah," titah Virgo.

"Kan aku udah bilang mau kutekan," kata Alexa.

"Habis mandi bisa kan?"

Alexa mengerucutkan bibirnya. Ingin rasanya Virgo mencium bibir yang semerah cerry itu.

"Yaudah deh," desah Alexa.

Alexa menyibak selimutnya. Sedangkan Virgo sudah kembali ke bawah untuk menaruh nampan beserta mangkuk kotor tersebut.

Sebelum tubuh Alexa benar-benar masuk ke dalam kamar mandi. Ponselnya tiba-tiba berbunyi menandakan bahwa ada seseorang yang menelponnya.

Alexa mengambil ponselnya dan menjawab panggilan itu.

"Hal-"

"WOY ALEXA BENER-BENER YA, LO!"

Alexa sedikit menjauhkan ponselnya ketika suara cempreng Tamara menyapa keras gendang telinganya.

"Tamara ini masih pagi astaga," kesal Alexa.

"Emang gue peduli? Lagian lo ngapain gak bilang-bilang kalo udah jadian sama Virgo!"

Alexa cengengesan ditempat. Jujur dia sungguh lupa untuk menceritakan hal ini pada Tamara. Dan lihatlah sekarang, temannya itu menuntut penjelasan darinya. Salahnya juga kenapa harus lupa.

"Hehehe, gue lupa."

"Hilih, dasar lo temen gak setia."

"Ya, maap. Lagian lo kenapa bisa tau?"

"Neon yang ngasih tau. Kemarin gue ketemu dia di alfamart, malah mukanya ngeselin pingin nabok."

"Berantem mulu, hati-hati entar jadian," goda Alexa.

"Ah lo mah gitu. Amit-amit gue jadian sama cowok petakilan kayak dia!" kilah Tamara diseberang sana.

"Eh tapi, Neon lumayan ganteng lho. Yakin lo gak mau?" goda Alexa lagi.

"Udah sih gausah bahas Neon. Tujuan gue nelpon lo bukan mau bahas tentang dia. Gue mau ngajak lo ke miniso."

Alexa tertarik dengan ajakan Tamara. Namun dia teringat bahwa Virgo sedang ada dirumahnya.

"Anu, Ra. Gue kayaknya gabisa deh hari ini, soalnya gue ma-"

"Ck iya, iya! Mentang-mentang udah jadian mainnya sama Virgo terus," dengus Tamara.

"Sorry ya. Tapi lain kali gue pasti ikut kok." sesungguhnya Alexa merasa tidak enak harus menolak. Dia juga ingin pergi, tapi kan...

"Hmmm yaudah deh segitu aja. Gue matiin telponnya ya, bye!"

"Iya, bye."

Alexa menghela nafas pelan. Dia meletakkan kembali ponselnya diatas nakas. Dan dia baru sadar kalau Virgo pasti sudah menunggu cukup lama dibawah. Alexa pun cepat-cepat masuk ke kamar mandi.

TBC

Note : Jangan bosen ya sama cerita ini, makasi udah mau baca!!!

Maaf ya chapter kali ini ngebosenin, karena sumpah ini aku abis tidur siang langsung nulis T_T

Bunga untukmu 💐

Denpasar © librafairy

Sweet Relation✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang