Vote & komen sebanyaknya, ILY ❤
------------------------------------"Mau pake warna apa?" tanya Virgo.
"Bentar."
Kedua insan itu tengah berada diruang tamu dengan televisi yang menyala. Sehabis mandi tadi, Alexa langsung turun menemui Virgo sambil membawa beberapa cat kuku. Sudah sangat lama sejak terakhir kali dia mewarnai kukunya.
"Aku mau pake warna yang ini," kata Alexa mengambil cat kuku berwarna pink pastel.
"Yaudah sini. Kamu duduk aja, biar aku yang kutekin," titah Virgo.
"Emang bisa?" tanya Alexa agak ragu.
"Kamu ngeremehin aku?"
"Enggak gitu. Tapi kan, ah yaudah nih." Alexa memberikan benda itu pada Virgo.
Alexa yang semula berdiri kini mengambil posisi duduk. Sekarang mereka duduk bersila dengan posisi berhadap-hadapan. Alexa pun meletakkan kedua tangannya diatas pangkuan Virgo. Membiarkan lelaki itu mewarnai kukunya. Meskipun dalam hati Alexa yakin bahwa Virgo tidak bisa melakukannya dengan benar. Tapi tidak apa, menurutnya hal ini cukup romantis.
Tanpa sepatah kata lagi Virgo pun mulai memoleskan cat kuku pada ibu jari Alexa. Virgo terlihat tersenyum simpul karena berhasil mewarnainya dengan rapi. Kemudian dia menoleh pada Alexa.
"See? Udah aku bilang, aku pasti bisa. Ini mah kecil," kata Virgo menyombongkan diri.
"Dih, gitu aja bangga. Yaudah lanjutin," kata Alexa. Virgo tertawa pelan lalu kembali memoleskan cairan itu.
"Jari tangan kamu kecil-kecil ya," ujar Virgo.
"Punya kamu aja yang kebesaran," sargah Alexa.
Virgo merasa gemas melihat perbandingan jari tangan Alexa dengan miliknya. Sangat jauh berbeda. Virgo lantas menatap mata Alexa dengan tangan yang masih bekerja. Alexa ikut larut dalam pandangan itu.
Beberapa detik terlewati dengan keheningan. Mereka sibuk menatap mata satu sama lain. Saling melempar senyuman. Hingga akhirnya Alexa merasakan sesuatu membasahi jarinya.
"Virgo, tangan aku!" pekik Alexa.
Virgo terkesiap. Lalu matanya perlahan menatap tangan Alexa yang terkena polesan cat kuku. Seketika bola matanya melotot.
"Eh, maaf," kata Virgo. Lelaki itu panik mencari sesuatu yang bisa digunakan untuk membersihkan jari Alexa.
Alexa yang melihat Virgo panik pun tersenyum simpul. "Udah gapapa. Lanjut aja, tapi jangan sampe belepotan lagi," ucap Alexa.
Mendengar itu Virgo mengangguk. Sesuai perkataan kekasihnya, dia kembali melanjutkan kegiatannya. Kali ini dia berusaha untuk lebih teliti agar tidak seperti tadi lagi. Alexa turut memperhatikan kuku-kukunya dengan seksama.
"Jangan sampe belepotan." Alexa mengingatkan.
"Iya ini aku lagi fokus, kamunya jangan gerak terus," titah Virgo.
"Itu juga kelingking aku jangan sampe kelewatan," kata Alexa lagi.
Gadis itu terus mengoceh tanpa henti. Virgo jadi agak kuwalahan. Akibat Alexa yang tidak bisa diam membuat Virgo secara tidak sengaja mengenai baju Alexa dengan cat kuku. Gadis itu langsung mendelik melihat bajunya yang kotor.
"Virgo ih gak becus!"
Virgo meletakkan kembali botol kaca kecil yang berisi cairan pewarna kuku atau lebih dikenal kutek itu diatas meja. Dia mengusak rambutnya frustasi. Niat awalnya adalah menjadi pacar yang romantis untuk Alexa namun kenyataannya tidak sesuai dengan ekspetasi.
Parahnya lagi dia tidak sengaja membuat baju Alexa jadi kotor. Dengan cepat Virgo mengelap noda itu menggunakan tangannya. Tetapi hal itu tidak mempan dan malah membuat nodanya merembes kemana-mana.
"Virgo diem!" bentak Alexa. Virgo langsung menjauhkan tangannya.
"Huwaa baju kesayangan aku," rengek Alexa sambil menghentak-hentakkan kedua kakinya.
Virgo jadi pusing sendiri. Dia bingung harus berbuat apa. "Maaf aku nggak sengaja, kamu tenang dong," pinta Virgo.
"Gimana aku bisa tenang? Baju aku kotor jadinya!" pekik Alexa.
"Kamu sih gak bisa diem," kata Virgo membela diri.
"Kok malah nyalahin aku, sih?" tanya Alexa kesal. Peduli setan dia dengan kukunya yang sudah belepotan.
"Coba aja kamu tenang. Seandainya kamu gak cerewet tadi, pasti akhirnya gak bakalan kayak gini," kata Virgo.
Alexa memalingkan wajah kearah lain. Dia kesal dengan Virgo yang malah menyalahkannya.
"Ada apa sih kalian ribut-ribut?" suara Alita sontak membuat kedua insan itu menoleh.
Wanita itu berjalan menuruni tangga. Kemudian menghampiri mereka berdua.
Alexa menampilkan ekspresi cemberut. "Baju aku kotor gara-gara Virgo, ma," rengek Alexa.
"Virgo nggak sengaja tante, suer," kata Virgo ikut membela diri.
"Udah pacaran masih aja berantem," kata Alita, wanita itu menggelengkan kepalanya.
Alexa menaikkan kedua alisnya. Dia heran mengapa Alita bisa mengetahui hubungannya dengan Virgo. Padahal dia belum cerita.
"Kok mama bisa tau aku sama Virgo pacaran?" tanya Alexa.
"Virgo yang ngasih tau mama. Papa juga udah tau. Tadi pagi Virgo minta ijin katanya mau jadi pacar kamu. Dia mau jagain kamu," jelas Alita.
Detik itu juga Alexa langsung menoleh kearah Virgo. Perlahan pipinya terasa panas, entahlah akhir-akhir ini dia sering kali merona.
"Kamu ngapain pake bilang gitu ke mama sama papa?" tanya Alexa menuntut.
"Lagian kenapa? Aku mau kedua orang tua kamu ngerestuin hubungan kita," jawab Virgo.
"Tapi kan aku malu," ucap Alexa.
"Gak ada kata malu kalo jadi pacar aku," kata Virgo.
Alita tertawa geli melihat tingkah kedua remaja di depannya. Dia mencubit gemas pipi Alexa.
"Ciee anak mama akhirnya punya pacar," goda Alita.
Alexa malu dibuatnya. Gadis itu pun berhambur ke pelukan Virgo. Membenamkan wajahnya didada lelaki tersebut guna untuk menyembunyikan pipinya yang memerah. Dapat dia rasakan Virgo yang terkikik pelan lalu membalas pelukannya tak kalah erat.
Sekarang Alexa menyukai satu hal. Dia menyukai pelukan Virgo yang terasa hangat dan membuatnya nyaman. Rasanya Alexa ingin dipeluk tiap detik.
TBC
Note : Jangan bosen ya sama cerita ini, makasi udah mau baca!!!
Bunga untukmu 💐
Denpasar © librafairy
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Relation✔
Teen Fiction[T A M A T] Sedikit cerita tentang mereka. Terikat dengan tali persahabatan yang telah terjalin sejak kecil. Hanya karena sebuah perasaan,memberikan lika-liku pada hubungan mereka. Namun pada akhirnya semua kembali ke awal, berjalan sesuai takdir ya...