20. Bertemu Orang Misterius

1.9K 93 5
                                    

Vote & komen sebanyaknya, ILY
------------------------------------

Alexa membenarkan tali sepatunya selepas keluar dari ruang kelas. Semua murid hari ini dipulangkan lebih awal karena para guru akan menghadiri pernikahan anak dari kepala sekolah.

Alexa berjalan pelan menuju gerbang. Saat melewati parkiran lagi-lagi dia harus menahan sakit karena Paris diantar pulang oleh Virgo. Terlihat Paris bersiap akan menaiki jok motor dengan berpegangan pada pundak Virgo.

Seharusnya posisi Paris saat ini adalah dirinya. Alexa mengerjapkan mata ketika dia sadar dari lamunan. Dan dikala motor itu berbalik Alexa langsung memalingkan wajahnya. Dia tidak ingin melihat pemandangan yang menyakitkan itu.

Motor tersebut lewat begitu saja disampingnya. Virgo seperti sengaja menggeram-geramkan gas motornya. Alexa semampu mungkin untuk tidak peduli.

"Ca, lo nggak pulang?" tanya Tamara yang sedikit membuatnya kaget.

Alexa menarik nafas panjang, kemudian menjawab, "Ini gue mau ke halte bis, tapi gue gak langsung pulang."

Sebuah kerutan terbentuk pada dahi Tamara. Lantas dia teringat sesuatu. "Jangan bilang lo mau-"

"Iya." sela Alexa cepat. Tamara otomatis melebarkan matanya.

Dia menepuk pipi Alexa berkali-kali membuat temannya itu meringis. "Lo nggak lagi bercanda kan?" tanya Tamara.

Alexa menyingkirkan tangan Tamara dari pipinya. Dia memutar bola matanya malas, sudah cukup.

"Gue udah penasaran banget, Ra. Pokoknya gue harus ketemu sama dia hari ini," ucap Alexa dengan mantap.

Sebelumnya, tadi pagi Alexa kembali menemukan sebuah surat diatas meja. Pengirim surat itu mengajaknya untuk bertemu lagi. Tapi kali ini tidak di gudang, melainkan di taman kota yang jaraknya tidak terlalu jauh dari sekolah.

Hai, selamat pagi!
Kamu kenapa tidak datang waktu itu? Sepertinya kamu menganggap aku orang jahat karena mengajakmu bertemu di depan gudang sekolah. Tapi sekali lagi, aku bukan orang jahat, kita saling mengenal dengan baik. Kalo gitu, kita bertemu di taman kota ya. Kutunggu kamu disana. Aku pakai topi dan jaket kulit. Sampai bertemu!

Itulah kata-kata dan juga clue yang tertulis di surat yang dia baca tadi pagi. Surat itu dia simpan didalam saku.

"Emang lo nggak takut apa kalo ternyata dia itu orang jahat!" ujar Tamara khawatir.

"Lo jangan mikir negatif dulu."

"Ya gimana enggak coba?!" sungut Tamara.

Alexa memegang Bahu Tamara. Mencoba menyuruh temannya itu agar tenang. Dia tau Tamara hanya khawatir. Tapi Alexa juga tidak bisa diam terus seperti ini, dia penasaran dan ingin menyelesaikan semuanya.

"Percaya sama gue, gak bakal terjadi apa-apa. Gue bakal hubungin lo nanti setelah gue ketemu sama orang itu," kata Alexa meyakinkan.

Tamara pun menghela nafas pasrah, Alexa memang terkadang keras kepala. Jika sudah seperti ini dia tidak bisa mencegah Alexa dengan cara apapun.

"Yaudah lo hati-hati. Dan inget! Jangan lupa buat hubungin gue nanti. Gue pulang nih," kata Tamara.

Alexa mengangguk sembari melambaikan tangan pada Tamara dan membiarkan temannya itu pergi. Dilihatnya satpam hendak menutup pintu gerbang, Alexa dengan cepat keluar dari area sekolah kemudian berbelok ke kiri menuju halte bis.























Bis berhenti dihalte yang jaraknya beberapa meter dari taman. Alexa pun turun disana. Sekarang dia harus menyebrang untuk sampai ditempat tujuan.

Setelah memastikan bahwa jalanan sudah sepi, Alexa mulai menyebrang dengan berlari kecil.  Dia berjalan sedikit ke arah selatan dan sampailah dia di taman.

Mata gadis itu mencari-cari keberadaan orang itu. Disebuah bangku dekat air mancur, terdapat seorang laki-laki yang ciri-cirinya mirip dengan clue yang dia baca disurat. Alexa yakin pasti dialah orangnya.

Dengan rasa penasaran yang membludak, Alexa segera menghampiri orang itu. Lelaki itu terlihat masih memakai celana sekolah.

Kini Alexa telah berada didepan lelaki itu yang sedang menunduk memainkan ponselnya. Entah kenapa Alexa merasa tidak asing dengan lelaki tersebut.

"Elo."

Lelaki itu pun mendongak sembari melepas topinya, menyapanya dengan senyuman. Alexa berdiri kaku, menatap orang itu dengan tatapan tidak percaya.

"Hai, Lexa."

Dan Alexa benar-benar tidak menyangka dengan orang yang dia temui saat ini.

TBC

Note : Jangan bosen ya sama cerita ini, makasi udah mau baca!!!

Btw cerita ini lama-lama makin gaje ya, maaf.

Bunga untukmu 💐

Denpasar © librafairy

Sweet Relation✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang