Vote & komen sebanyaknya, ILY 💞
------------••••••••••••-------------Ninja putih itu memasuki kawasan sekolah dengan leluasa, menuju parkiran. Keadaan masih lumayan sepi, terlihat baru ada beberapa sepeda motor yang terparkir disana dan dua mobil.
Alexa turun dari motor itu. Hari ini dia berangkat sekolah bersama Virgo mengingat orang tuanya belum kembali dari kota. Biasanya dia diantar oleh sang ayah, supir terbaiknya.
"Eh ca bantuin gue ngelepasin ini dong," pinta Virgo. Dia terlihat kesulitan membuka pengait helm.
"Dasar otak kebo," ejek Alexa lalu membantu sang sahabat.
Cklek!
Pengait tersebut terlepas hanya dalam hitungan detik oleh tangan Alexa.
"Gitu aja susah," ucap Alexa.
"Macet tadi," balas Virgo jujur.
"Alasan."
Virgo tak membalas lagi. Sepertinya dia sedang malas untuk melanjutkan perdebatan kecil itu. Virgo menaruh helmnya dikaca spion motor sebelah kanan, kemudian dia turun dari motor.
"Yuk," ajak Virgo dengan menggandeng erat tangan Alexa.
"Yaelah gausah pake gandengan tangan," kata gadis itu sambil merapikan helaian rambutnya.
"Lu kan kecil, pendek lagi, nanti ilang," ucap Virgo.
"Gue gak pendek ya!"
"Terus?"
"Cuma belum waktunya gue tinggi."
"Sama aja goblok."
Virgo tetap menggandeng tangan Alexa hingga mereka berdua sampai di kelas. Ternyata sudah ada Tio disana, si ketua kelas.
"Rajin amat bro," seru Virgo sembari menaruh tasnya diatas meja.
"Iya nih. Gue datengnya kepagian," ucap Tio.
"Ketua kelas harus ngasih contoh yang baik dong." Kini Alexa yang bersuara.
"Ahaha iya." Tio tertawa renyah mendengar ucapan Alexa.
"Btw lo udah selesai bikin tugas dari Buk Rife?" tanya Tio.
Alexa mencoba mengingat-ngingat. Kemudian mata gadis itu melotot sempurna. Dia lupa membuat tugas yang diberikan minggu lalu.
"Anjir gue lupa buat!" pekiknya begitu heboh.
"Nih, salin aja punya gue," kata Tio. Dia mengambil pekerjaannya dari dalam tas lalu memberikannya pada Alexa.
"Selow aja, pelajaran Bu Rife kan jam terakhir. Masih ada banyak waktu buat nyalin."
Alexa menatap Tio dengan penuh dramatis. "Aduh makasi banyak ya, beneran gapapa nih gue salin punya lo?" tanya Alexa meyakinkan. Tio membalas dengan anggukan.
"Bro, gue salin punya lo juga ya. Gue lupa buat hehe," kata Virgo cengengesan.
"Kantin kuy!"
Itu suara Neon. Berniat mengajak Virgo pergi ke kantin bersama.
"Lo gak liat gue lagi nyalin?" tanya Virgo. Tanpa mengalihkan perhatiannya.
"Ciailah Lambat bener," ejek Neon. Padahal dia juga sama saja belum membuat tugas tersebut.
"Bacot!"
"Terus lo, nggak ke kantin juga?" Neon bertanya pada Alexa.
"Gue sama Tamara. Tuh dia ada di depan pintu," tunjuk Alexa. Neon menoleh, didapatinya Tamara tengah berdiri disana sambil mengutak-atik ponselnya.
"Chat an sama siapa tuh?" tanya Neon namun tak mendapat balasan, mungkin Tamara tak mendengarnya.
"Mampus lo," ucap Virgo. Menertawakan temannya dalam diam.
Alexa pun pergi dengan Tamara menuju kantin. Soal tugas, dia sudah selesai dari satu jam yang lalu. Dia mengerjakannya saat jam kosong, untung saja. Tidak seperti Virgo yang tadi malah asik bermain game sambil sesekali menggombal padanya, lelaki itu memang kurang kerjaan.
"Lo mau pesen apa? Gue pesenin sekalian," tanya Tamara.
Alexa duduk di kursi, dia menggeser beberapa mangkok kotor yang masih ada disana. Entah bekas siapa.
"Samain aja deh sama lo biar gak ribet," jawab Alexa.
"Okey." Tamara melenggang pergi untuk memesan makanan. Alexa pun menunggu dengan sabar. Tumben kantin tak terlalu ramai, pikirnya. Biasanya tempat ini ramai sampai terkadang kekurangan tempat duduk.
Tak berselang lama, Tamara datang dengan nampan yang berisi dua mangkok mie dan dua gelas jus jeruk. "Pas banget gue lagi pengen makan mie," kata Alexa.
"Gue gitu loh," ucap Tamara bangga.
Tanpa berkata lagi kedua gadis itu mulai menghabiskan makanan mereka.
Selesai makan di kantin. Alexa langsung kembali ke kelas begitu pun Tamara. Namun temannya itu tadi sempat pergi ke toilet. Mereka beda kelas. Tamara 12 Ips 5 sedangkan dirinya 12 Ipa 3, kelas Tamara ada di lantai tiga sedangkan kelasnya berada di lantai dua.
Sampainya di kelas, rupanya masih sepi. Padahal bel masuk kelas sudah berbunyi sekitar sepuluh menit yang lalu. Virgo juga entah kemana, kebiasaan. Pasti sedang asik bersama Neon.
Alexa menuju tempat duduknya. Tapi ada sesuatu diatas mejanya yang menarik perhatian namun cukup membuatnya bingung. Terdapat setangkai bunga mawar merah dan sebuah coklat.
Kira-kira siapa yang menaruhnya disana? Alexa pikir ini ulah Virgo, tapi itu juga tidak mungkin. Mustahil Virgo memberikan hal seperti ini untuknya. Walaupun iya, Virgo pasti akan memberikannya secara langsung.
Alexa pun mengambil bunga dan coklat tersebut yang ternyata dibaliknya tertempel sebuah sticky note, yang bertuliskan,
Jangan khawatir, ini dari orang yang kamu kenal. Semoga bisa bertemu segera :)
TBCNote :
Jangan bosen ya sama cerita ini, makasi udah mau baca!!!Bunga untukmu 💐
Denpasar © librafairy

KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Relation✔
Novela Juvenil[T A M A T] Sedikit cerita tentang mereka. Terikat dengan tali persahabatan yang telah terjalin sejak kecil. Hanya karena sebuah perasaan,memberikan lika-liku pada hubungan mereka. Namun pada akhirnya semua kembali ke awal, berjalan sesuai takdir ya...