Vote & komen sebanyaknya, ILY ❤
------------------------------------"Maafin gue," lirih Paris sekali lagi.
"Gue juga minta maaf," timpal Viona sembari menunduk malu.
"Gue juga, maafin kita semua ya," pinta Friska.
Virgo menatap sahabatnya yang masih tidak bergeming. Dia menyikut lengan Alexa dengan alis yang dinaikkan, seolah menunggu jawaban dari Alexa.
Alexa sebenarnya masih cukup kesal dengan para gadis di depannya itu. Namun tak ada gunanya juga baginya untuk menyimpan dendam, dia sudah bertekad akan memperbaiki semuanya.
Alexa mengangguk, kemudian memeluk Paris dengan lembut. Paris membalas pelukan itu. Dia menangis dibahu Alexa. Virgo yang menyaksikan itu pun secara perlahan bibirnya tertarik membentuk sebuah senyuman.
"Udah nangisnya. Gue udah maafin kalian kok," kata Alexa sembari mengelus punggung gadis itu.
Paris melepas pelukannya, mengusap air matanya lalu menarik tangan Alexa untuk dia genggam.
"Makasi. Dan sekali lagi gue minta maaf. Gue emang bodoh, gak tau diri!" rutuknya, menyesal.
"Gapapa. Gue tau lo cuma hilaf. Udah, gue anggap semua udah selesai," kata Alexa.
"Sekali lagi lo macem-macem, gue nggak akan berusaha buat sabar lagi," peringat Virgo dengan tajam.
"Virgo udah!" cela Alexa, lelaki itu pun bungkam.
Virgo yang merasa semua sudah beres. Dia menarik pergelangan tangan Alexa untuk dia ajak ke kelas. Mengingat mereka berdua sudah bolos dari jam kedua sampai sekarang sudah mendekati jam istirahat.
Alexa pun hanya menurut dan mengikuti kemana Virgo akan membawanya. Sejenak dia menoleh ke belakang untuk melihat Paris dan teman-temannya, mereka masih disana.
"Mentang-mentang udah baikan, main bolos aja buat berduaan," kata Neon. Dia merangkul bahu Virgo dari belakang.
Entah dari mana lelaki itu datang, selalu muncul kapan dan dimana pun. Alexa curiga bahwa Neon diam-diam menguntit dia dan Virgo.
"Berduaaan mulut lo. Asal lo tau aja nih, gue barusan habis ngelabrak si Paris," cetus Virgo.
Neon menoleh cepat. "Lo apain anak orang?"
Virgo menoleh ke arah Alexa sambil semakin mengeratkan genggamannya. Sedangkan Alexa, dia sudah malas untuk membahas masalah itu lagi. Dia memilih untuk diam, biarkan saja Virgo yang berbicara.
"Ternyata dia yang udah ngancem Alexa buat jauhin gue, waras nggak tuh?" decih Virgo dengan senyum getir.
Neon tiba-tiba menepuk keras tangannya. "Udah gue duga. Dari awal gue udah curiga sama tu cewek," kata Neon.
Virgo hanya bisa menggelengkan kepalanya mendengar perkataan Neon. Dia juga dari awal Sebenarnya manaruh curiga pada Paris yang tiba-tiba terus dekat-dekat dengannya.
"Terus, lo juga habis dari mana?" tanya Virgo pada temannya itu, mengalihkan topik pembicaraan.
"Biasa panggilan alam. Untung pas dapet pelajaran Bu Rife, jadi gue ada alasan gak ikut belajar," jawab Neon, dia cekikikan sendiri.
Virgo menoyor pelipis Neon. "Lagian lo tiap mau berangkat sekolah gak berak dulu?" tanya Virgo heran.
"Enggak, mandi aja gue jarang."
"Gila lo jorok banget bangsat!" Virgo mendorong tubuh Neon agar manjauh, menatap temannya itu dengan jijik.
Alexa tertawa melihat tingkah kedua lelaki itu. Terlihat Neon meringis akibat tubuhnya membentur tembok disampingnya karena ulah sahabatnya. Virgo dan Neon memang perpaduan yang sempurna.
"Sakit cuk!" caci Neon.
"Syukurin!"
Neon mendengus kesal. "Lo juga diem-diem bae. Ajarin tuh si Virgo cara memperlakukan teman dengan baik dan benar," kata Neon mengadu pada Alexa.
Alexa menoleh ke kiri dan kanan. Lalu dia menunjuk dirinya sendiri.
"Lo ngomong sama gue?" tanya Alexa, sengaja mempermainkan Neon agar lelaki itu semakin kesal.
Neon mengacak-acak rambutnya frustasi. Kedua manusia itu memang tidak ada bedanya.
"Gak yang cewek, gak yang cowok. Sama aja dah lo berdua," ujar Neon.
Alexa mengedarkan pandangannya kedepan. Tak jauh dari tempat mereka berada. Seorang laki-laki berjalan ke arah mereka. Dan Alexa mengenali sosok itu.
"Alexa, dicariin juga," ucap Tio. Pandangannya beralih pada tangan Alexa yang digenggam erat oleh Virgo.
Peka akan situasi. Sontak Alexa melepaskan tautan tangan mereka. Dia balas menatap Tio sambil tersenyuk kikuk.
"Kenapa nyariin gue?" tanya Alexa kemudian.
Tio berdeham. "Gue mau ngajak lo makan bareng di kantin, lo nggak keberatan, kan?" tanya Tio, dia melirik Virgo sekilas.
Alexa hendak menjawab namun dengan cepat dicela oleh Virgo.
"Gue ikut," ujar Virgo. Tatapan datar lekaki itu beradu dengan tatapan Tio yang santai.
Dan Neon bisa merasakan, ada hawa yang tidak menyenangkan dari kedua lekaki tersebut.
TBC
Note : Jangan bosen ya sama cerita ini, makasi udah mau baca!!!
Oh ya! Mungkin sampai lusa aku gak update dulu soalnya mau fokus belajar karena bakal ada tes lisan, aku juga butuh istirahat, mohon dimaklumi ya ^^
Tapi kalo ada waktu, sebisa mungkin aku update :)
Bunga untukmu 💐
Denpasar © librafairy
![](https://img.wattpad.com/cover/183906366-288-k900679.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Relation✔
Teen Fiction[T A M A T] Sedikit cerita tentang mereka. Terikat dengan tali persahabatan yang telah terjalin sejak kecil. Hanya karena sebuah perasaan,memberikan lika-liku pada hubungan mereka. Namun pada akhirnya semua kembali ke awal, berjalan sesuai takdir ya...