[2]-Gossip

529 70 3
                                        

Suasana kelas nampak ramai setelah tiga jam pelajaran kosong. Mereka terlihat berbahagia. Kelas ini seperti kapal pecah saja.

Ada yang bermain game, menyanyi, mendengarkan musik, menggangu teman, atau sekedar mengobrol. Seperti yang tiga sahabat ini lakukan.

Mereka sangat heboh mendengar cerita pertemuan Yerin dengan Daniel, sedangkan yang berbicara hanya menceritakan dengan malas juga volume suara yang kecil membuat SinB dan Sejeong kesal pada Yerin. Karena suaranya itu terlalu rendah.

"Benarkah? Woa daebakk," seru SinB dan Sejeong ditengah-tengah cerita Yerin dengan suara nyaring khas mereka

Plakk..

"Daebakk apanya," Yerin memukul lengan Sejeong dan SinB bergantian

Entah berapa kali ini pukulan dari Yerin karena mereka selalu saja merespon dengan berteriak hingga membuat Yerin risih.

Sebenarnya dia tidak ingin yang lainnya mendengar cerita ini. Hanya kedua sahabatnya saja yang tahu.

"Ya!! Berhenti memukul kami," rengek SinB mengelus lengan yang Yerin pukul

"Iya, bisa-bisa lengan kami bengkak. Kau harus tanggung jawab," ucap Sejeong diangguki oleh SinB

"Ya ampun maafkan aku, siapa suruh kalian berisik hah," Yerin mencubit pipi Sejeong dan SinB bersamaan, dengan gemas

"Jung Yerin!!!" teriak Sejeong dan SinB

Yerin berdiri lalu berlari meninggalkan SinB dan Sejeong sebelum mereka menerkamnya. Tak hanya diam, mereka mengejar Yerin.

Yerin berhenti diloker yang ada di tempat duduk paling belakang karena Sejeong dan SinB sudah berada di kanan kiri Yerin.

Mereka menggelitiki Yerin tanpa ampun.

"Ya!! Sudah!" teriak Yerin tertawa membuat beberapa orang memperhatikan mereka. Terutama para pria yang berada tak jauh dari mereka saat ini

"Ada apa ini? Apakah aku boleh ikut?" Seorang pria mendekati mereka sontak membuat ke tiga sahabat itu terdiam membeku

"Tidak. Ayo," ucap SinB dengan wajah dinginya yang berubah 360 derajat. Ia merangkul Sejeong dan Yerin berjalan kembali ke bangku mereka masing-masing

"Ikut...ikut.." sorak pria dikelas ini sebenarya mereka bercanda, tapi itu membuat mereka kesal

SinB, Yerin, dan Sejeong menjadi pusat perhatian seluruh kelas ini.

"Kudengar dia yang merebut Taehyung dari temannya sendiri,"

"Tadi juga si siswi pintar itu mendekati putra direktur,"

"Benar-benar tidak tahu malu,"

"Mereka ingin mencari perhatian, dasar gadis genit,"

Terdengarlah bisikan-bisikan dari siswi yang tidak suka pada mereka hingga sampai terdengar ke telinga Sejeong, SinB, dan Yerin.

Membuat SinB berhenti berjalan. Diikuti kedua sahabatnya.

"Apa kau bilang?"

"Tidak. Kembalikan bedak ku," sangkal  Jane, dia berdiri berusaha mengambil bedaknya dari SinB yang lebih tinggi darinya

"Lalu bagaimana dengan mu? Kau pergi sekolah ingin belajar apa ingin berdandan untuk menarik perhatian pria? Kau terlihat seperti bibi yang di bar sana," ucap SinB diakhiri dengan senyum miring nya

"Jaga ucapan mu, sialan," bentak Jane pada SinB membuat seluruh perhatian tertuju pada mereka, bahkan Yerin dan Sejeong menarik SinB agar kembali ke tempatnya.

Trap In The WagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang