Eunwoo berusaha menyamai langkah Yerin yang menggerutu kesal ditengah hiruk pikuk jalanan malam kota Seoul. Mungkin Yerin marah sebab Eunwoo memberikan nomor ponsel Yerin pada lelaki yang entah siapa itu.
Meskipun jalanan dipenuhi orang lain yang berlalu lalang, tak menghambat Eunwoo untuk membujuk gadis itu untuk memaafkannya.
Eunwoo berhasil menarik kupluk sweater Yerin membuat langkah gadis itu terhenti. "Hey ayolah maafkan aku. Nanti aku akan menghapus nomor mu dari ponselnya aku janji," bujuk Eunwoo.
Yerin terdiam tak menanggapi omong kosong lelaki yang kini sudah berada di sebelahnya dan menatap wajah memelasnya sekilas. Ia berfikir dua kali jika memang dia sungguh akan menghapusnya syukurlah lagi pula Yerin juga sudah lelah sedari tadi mengoceh tidak jelas mungkin orang lain mengiranya orang gila baru.
Tapi jika tidak, awas saja Yerin tak akan biarkan lelaki itu tenang. Yerin kembali menatap Eunwoo dari ekor matanya, lalu menghela nafas kasar memutuskan untuk mengalah sejenak mempercayai ucapan Eunwoo.
"Janji? Kau akan tahu akibatnya jika kau tidak menepati," geram Yerin dengan telunjuknya yang menunjuk wajah tampan Eunwoo, raut wajah lelaki itu justru kembali berubah drastis.
Lelaki itu tersenyum lalu mengedipkan mata membuat Yerin menaikan sebelah alis, lelaki ini ternyata sedang menggoda nya. "Aku janji," ujarnya kemudian terkekeh ketika Yerin meniup poninya kesal.
"Ya! Berhentilah genit seperti itu. Kau terlalu banyak bergaul dengan Kang Daniel," ketus Yerin tanpa melihat kearah lawan bicaranya yang kini tersenyum manis.
Dalam hati Eunwoo merasa sedikit senang karena mendengar fakta Yerin berarti memperhatikan perbandingan sifat mereka yang bertolak belakang. Dalam kata lain berarti gadis itu menilai sikap keduanya.
"Wah, baru saja kau perhatian padaku?" Tanya Eunwoo memastikan dengan memiringkan kepala, lalu mengedipkan mata semakin membuat Yerin jengah.
Ayolah, siapa saja tolong berhentikan lelaki ini supaya berhenti menggoda Yerin. Tangan Yerin sudah gatal ingin menampol wajahnya yang berani mendekat ke arah Yerin. Tangan nya perlahan mendorong bahu Eunwoo menjauh darinya.
Kemudian mereka kembali melanjutkan langkah dengan suasana hening tanpa ada suara, suara orang disekitar mereka yang terdengar ramai mendominasi malam dingin ini.
Eunwoo melirik sekitar jalanan yang mereka lalui. Di setiap sisi berjajar jajanan kaki lima mulai dari makanan ringan hingga berat yang menggugah selera. Cara penyajian kuliner lokal yang menarik dan beragam. Setiap kedai dipenuhi dengan pembeli yang kebanyakan muda mudi seumuran mereka sampai berjajar seperti kereta api pula. Katanya sih ada festival kuliner Seoul malam ini.
Jujur saja sebelumnya Eunwoo belum pernah ke tempat ini, dia hanya menuruti saran tempat kencan dan kakaknya mengusulkan tempat ini untuk kencan pertama kali yang mungkin akan menyenangkan dengan berjalan beriringan. Senyum tipis tercetak di bibirnya mengingat fakta itu.
"Ayo." Ajak Eunwoo sembari menjulurkan tangannya kedepan Yerin bermaksud untuk melakukan hal romantis layaknya orang berpacaran pada umumnya, Yerin hanya menatap tangan itu tanpa minat. Dia bukan tipe gadis yang mau mau saja ada yang menyentuh tangan terlihat beberapa kali dia menolak Eunwoo lagi pula mereka tak berpacaran kan lalu untuk apa.
Eunwoo akui, Yerin memang gadis berbeda dari yang lain dengan sifat misterius yang membuat penasaran termasuk Eunwoo sendiri. Sepertinya dia mulai tertarik mengenal Yerin lebih banyak namun bukan berarti dia menyukai Yerin. Tetap Yeonwoo lah yang berada dalam hatinya.
Yerin melirik Eunwoo sekilas lalu menggelengkan kepala pelan, mengingat detik demi detik perubahan sifat Eunwoo yang berbeda dari hari biasa, pasti ada yang salah dengan kinerja otaknya. Atau mungkin tadi dia kesambet penunggu Sungai Han yang konon membuat orang menjadi berbanding dengan sifat aslinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trap In The Wager
FanfictionBercerita tentang dua orang namja yang bertaruh untuk mendapatkan hati seorang gadis jutek dan menyebalkan yang bernama Jung Yerin. #1 Eunrin [12.07.2019] #1 Danrin [14.09.2019]