Suara kicauan burung terdengar merdu mendukung cuaca cerah hari ini, Yerin sudah duduk manis di bangkunya. Pandangannya tertuju pada Sejeong yang baru saja memasuki kelas. Tak seperti biasanya, tak ada senyum sedikit pun yang terpatri di wajah nya manisnya.
Sejeong melewati Yerin tanpa sekilas pun melihat ke arah nya. Ketika Sejeong melewati bangku SinB pun mereka saling memalingkan wajah satu sama lain sama persis seperti ketika kejadian satu bulan lalu.
Yerin tahu ini bukan prank hari ulang tahun di antara mereka bertiga. Melainkan kejadian kemarin menyebabkan mereka menjadi diam seperti sekarang.
"Hei sedang lihat apa?" Yerin mengerjap ketika suara Daniel menginterupsi nya.
"Bukan urusan mu," ketus Yerin sembari menyumpal kedua telinganya dengan headset daripada mendengarkan ocehan tidak jelas lelaki bermarga Kang itu.
Nikmat dunia mana yang Yerin dustakan. Jam pelajaran pertama Ahn Ssaem tidak masuk karena ada rapat. Lalu sekarang Yerin bagian duduk di jendela menikmati semilir angin sembari mendengarkan alunan lagu mellow.
Bertukar tempat dengan Daniel, enak saja dia selalu berada di dekat jendela sedangkan Yerin tidak bisa menyandar ke tembok. Sekedar menghilangkan penat. Dia termenung, menggulirkan hazel nya keluar jendela, di sana ada kelas sebelah yang sedang berolahraga. Tiba-tiba sekilas bayangan Daniel tersirat dalam pikiran nya.
Yerin menggelengkan kepala nya pelan. Mengapa begitu tiba-tiba padahal Yerin tidak memikirkan lelaki bermarga Kang itu.
Awal pertemuan mereka, ah bukan sih. Tepat nya pertemuan Yerin dengan Eunwoo dan Daniel memang aneh. Bohong jika Yerin tidak memikirkan kedua lelaki yang menyebalkan itu, bagaimana tidak? Mereka selalu saja menggangu nya membuat mood Yerin lebih buruk.
Hadir tanpa di undang di hidup Yerin, bersamaan pula datang nya. Tak apa jika sekedar bercanda seperti Rowoon ataupun Ten. Mereka tak terlalu begitu mengikuti nya sampai nekad ikut bekerja di toko ayah Taehyung.
Suara sepatu pantofel yang bersentuh dengan lantai memenuhi ruangan disertai suara para murid yang mulai menghilang memaksa Yerin untuk membuka mata, dia mendapati presensi seorang pria dengan buku beserta alat tulis lain nya yang baru saja dia letakkan di atas meja guru.
Dalam hati, Yerin menggerutu entah siapa dia menggangu Yerin yang hendak pergi dalam mimpi. Para murid lain pun bertanya lewat batin pasalnya guru yang baru pertama kali mereka temui itu terlihat dengan wajah galak nya.
Seisi kelas 2-1 seketika menegang ketika guru itu menatap satu persatu dari mereka dengan tatapan tajam. Lalu berhenti tepat di satu titik, yaitu bangku Ong yang berada didepan. Sontak membuat lelaki itu tersentak.
Tak ada angin, tak ada petir tiba-tiba saja guru itu tertawa semakin membuat mereka bingung. "Mengapa kalian tegang begitu?" Tanya guru itu, sedangkan mereka hanya tercengang.
Sepertinya ada yang salah dengan deskripsi mereka ketika awal pertemuan ini. "Tenang saja, Ssaem tak akan menggigit," ucap guru itu pada Ong, sedangkan Ong mengganguk ragu lalu detik berikutnya mereka berdua tertawa.
Mereka semua mengganggap bahwa kedua orang itu memang cocok. Tertawa tanpa sebab bahkan tak ada yang lucu sama sekali, gila.
"Baiklah, perkenalkan saya Kim Heechul. Guru baru bahasa Korea kalian," ucap Kim Ssaem, ternyata dia guru baru untuk pengganti pelajaran bahasa Korea yang kemarin Lee Ssaem katakan.
Seketika kelas kembali sunyi, mereka hanya menunggu Kim Ssaem kembali melanjutkan ucapan nya yang mungkin dari raut wajah nya masih ada yang ingin ia sampaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trap In The Wager
FanfictionBercerita tentang dua orang namja yang bertaruh untuk mendapatkan hati seorang gadis jutek dan menyebalkan yang bernama Jung Yerin. #1 Eunrin [12.07.2019] #1 Danrin [14.09.2019]