Yerin berjalan mengendap-endap memasuki kelas nya yang sepi.
Setelah ia menaruh ransel nya di pinggir meja, dia pun mencari sesuatu di dalam ransel nya sampai mengeluarkan semua isinya.
Dia sudah mencari foto pria itu dirumah pun tidak ada.
Salahkan dia sendiri yang melupakan dimana menyimpan foto itu yang sudah berhari-hari tak ia lihat.
Masalahnya dia menulis sesuatu di balik foto tersebut dan dia khawatir bagaimana jika ada orang yang menemukan nya.
Dia pun hanya berdecak kesal. Pandangan nya teralihkan pada loker di belakang sana.
Karena dia ingin meng-cek isi loker yang siapa tahu ada yang menemukan foto yang ia cari.
Dia pun melangkahkan kaki nya menuju belakang.
Sekarang dia sudah berada di depan loker nya. Membuka satu persatu loker yang tidak terkunci.
Tak biasa nya.
Dia pun membuka tutup pintu loker nya berulang-ulang untuk menemukan barang yang ia cari.
Sudah semuanya ia cek. Namun saat dia ingin memeriksa loker terakhir yang ada di atas ujung sana.
Entah kenapa ia ragu membuka nya.
Tap..tap..
Langkah seseorang membuat Yerin mengurungkan niat nya.
Kang Daniel, lelaki itu memasuki kelas.
"Heh Yeoja jutek, sedang apa kau?" Yerin terkejut bukan main
Yerin tidak menjawab. Dia berjalan kearah bangku nya.
Tak diam, Daniel mengekori gadis itu.
"Jangan-jangan kau ingin menakuti orang-orang disini ya? Dengan rambutmu ini ya?" ucap Daniel sembari memainkan rambut Yerin
"Aish.." umpat Yerin, dia berbalik dan sial pinggang nya menabrak ujung meja
"Kau diam bisa tidak?" tanya Yerin sembari mengelus-elus pinggang nya
"Tidak," ucap Daniel kembali ke bangku nya yang berada di dekat jendela
Yerin melirik Daniel sekilas. Dari kemarin dia ingin bertanya sesuatu pada Daniel namun ia ragu.
Lalu Yerin bertanya pada siapalagi selain Daniel yang sudah tahu masalah nya. Ibunya bersama pria itu. Maksudnya.
Kenapa Daniel bisa berada ditempat itu saat Yerin mengamati ibunya. Apakah dia tahu siapa pria itu?
"Jangan menatapku seperti itu. Aku tahu, aku memang tampan," ucapnya santai membuat Yerin ingin mencekik nya
Yerin berjalan kearah bangku Daniel dan duduk di bangku yang ada di depan nya sembari menopang dagu.
"Kau memang tampan.." ucap Yerin menatap Daniel yang sudah tersenyum bangga
"Tapi bohong," ucap Yerin tanpa ekspresi, hal itu membuat senyum Daniel pudar
"Akui saja aku tampan,"
Yerin mendelik.
"Iya. Tampan jika dilihat dari sedotan kecil," ucap Yerin sambil memperagakan seolah dia memegang sedotan dan mengarahkan pada Daniel
Daniel mengalihkan pandangan nya kearah jendela.
Sedangkan Yerin gugup sendiri.
Tanya atau tidak. Ini kesempatan nya untuk bertanya.Kapan lagi Yerin berbicara dengan lelaki ini, berhadapan seperti ini. Dia melihat sekitar kelas nya yang masih kosong.
"Pria yang bersama ibuku di cafe tempo hari itu kau tahu siapa?" Tanya Yerin to the point

KAMU SEDANG MEMBACA
Trap In The Wager
FanfictionBercerita tentang dua orang namja yang bertaruh untuk mendapatkan hati seorang gadis jutek dan menyebalkan yang bernama Jung Yerin. #1 Eunrin [12.07.2019] #1 Danrin [14.09.2019]