Trap In The Wager

[25]-Mistery

Special part ...

Hari ini, toko buku terlihat lebih ramai pengunjung. Bahkan ada yang sengaja bolak balik untuk melihat kedua lelaki tampan yang kini berada di sebelah kanan dan kiri Yerin seperti malaikat pencatat saja.

Ketika Yerin membuka situs web sekolah ternyata sudah banyak tersebar kabar Eunwoo dan Daniel disini.

Mungkin sebagian besar mereka para penggemar kedua lelaki ini di sekolah.

Yerin hanya memutar bola matanya malas ketika Daniel menggoda lewat rayuan pada salah satu gadis berambut pendek.

"Oh astaga mereka sangat tampan,"

"Lihatlah senyum nya sangat manis,"

"Yaampun, mereka membuatku betah disini,"

Yerin merasa terabaikan disini. Apalagi ketika Daniel dan Eunwoo yang melarang gadis itu untuk bekerja.

Lagipula mereka siapa tiba-tiba mengatur Yerin, padahal Yerin kesini untuk bekerja. Bagaimana jika yang lain tahu jika dia hanya berdiam diri.

Lalu melapor pada tuan Kim? Kan Yerin sendiri yang tidak enak hati.

"Oppa, apa ada buku baru?" tanya seorang gadis berponi sembari menyellipkan anak rambut yang menghalangi wajah manis nya.

Gadis itu bahkan tak melunturkan senyum nya, menatap kearah Eunwoo dengan malu-malu.

"Ada di rak ke dua sebelah kanan," gadis itu sontak menatap tajam kearah Yerin yang menjawab, padahal Yerin berusaha ramah dengan menunjukan senyum.

"Aku tidak bertanya padamu," gumam gadis itu yang masih terdengar oleh Yerin.

"Masih untung aku jawab," gumam Yerin, gadis itu pun segera meninggalkan mereka dengan menghentakan kakinya kesal.

"Begitu ya kau memperlakukan pelanggan mu? Pantas saja mereka kabur ketika baru saja melihat wajah jutek mu," Yerin menepis kasar tangan Daniel yang hendak mencolek dagu Yerin.

"Don't touch and keep a long distance," Yerin menggeser kursi menjauhi Daniel, tapi tak terlalalu dekat juga dengan Eunwoo.

"Hai Noona cantik, aku minta rekomendasi novel fantasy," Yerin menoleh dan mendapati pemuda tinggi dengan satu teman nya.

"Eumm, ... Sebelah sana," ucap Yerin sembari menunjuk ke rak sebelah kanan pojok.

Yerin bingung karena mereka berdua masih menetap, tak kunjung menuju rak yang Yerin maksud.

Tak mungkin mereka tidak mengerti bahasa Yerin. Tadi saja mereka berbicara bahasa Korea.

Yerin mengalihkan pandangan nya.

"Noona, bolehkah aku meminta nomor ponsel mu?".

Yerin binggung harus menjawab bagaimana.

Jika dia menjawab to the point pasti akan terlihat jahat, lalu jika memberikan nomor ponsel nya dia juga tak mau.

Terasa serba salah, andai Chaeyeon ada disini. Dia biasanya yang membantu jika Yerin tak mampu berkata.

Yerin melirik kearah Eunwoo yang fokus menulis di meja sebelah. Jika pada Daniel pasti akan serba salah.

"Chagiya," panggil Yerin dengan nada sok imut nya, dia menarik-narik lengan jaket yang Eunwoo pakai.

Hal itu membuat kedua pemuda tersebut terkejut, apalagi Eunwoo. Dia bahkan tak sengaja mencoret buku yang ia tulis.