[16]-Secret

191 38 0
                                    

"Njun bagaimana? Ada perkembangan apa tidak?" tanya Yerin, dia menghampiri Renjun yang duduk di pojok perpustakaan

Yerin menaruh kresek putih berisi beberapa makanan didalam nya

"Sedikit lagi, Noona," ucap Renjun

"Makan dulu," ucap Yerin menggeser kan keresek itu kedepan Renjun

"Terimakasih, Noona," ucap Renjun, dia pun membuka kreseknya yang terdapat burger dan juga minuman coklat kesukaan nya

Renjun menyantap burger nya. Sedangkan Yerin merasa bersalah pada Renjun.

Karena dialah Renjun jadi tak tidur sampai larut malam, sebenarnya dia yang kemarin menyuruh Renjun melacak siapa yang pertama kali menyebarkan video Yerin.

Dan dengan senang hati, Renjun membantu Yerin. Lagipula Renjun juga sering membantu ayahnya jika bertugas patroli.

Jadi Renjun tahu bagaimana caranya, dia anak yang pintar.

"Noona jangan memandang ku seperti itu. Aku tahu aku tampan," narsis Renjun, lalu dia menepuk kursi di sebelahnya menyuruh Yerin untuk duduk

Yerin pun tersenyum. Dia menuruti Renjun untuk duduk di samping Renjun.

"Maafkan aku Renjun, karena aku kau jadi repot begini," ucap Yerin memandang layar laptop Renjun

"Tidak apa-apa, asalkan kau bahagia nuna haha," canda Reniun

"Ck, omong kosong," ucap Yerin menyenggol lengan Renjun

Entah keberapa kali Reniun tertawa, dia anak yang ramah. Beruntung sekali SinB mempunyai adik seperti dia.

"Berapa banyak gadis yang kau pacari?" tanya Yerin

"Tidak ada. Masih proses, Noona mau daftar? Nanti akan kupilih Noona" Canda Renjun

"Tidak. Nanti aku bisa kena amuk masa," ucap Yerin

Dan lagi-lagi Renjun terkekeh.

Setelah itu hening, fokus dengan aktivitas masing-masing.

"Nah ini dia," ucap Renjun membuat Yerin menoleh kan kepala nya ke laptop karena penasaran

Renjun mengklik oke di laptopnya kemudian menampilkan tulisan 'Loading'.

Yerin harap cemas. Jantung nya berdegup kencang, entah kenapa dia menjadi takut begini.

Padahal dia tidak bersalah.

Dan muncul lah nama beserta marga pemilik handphone yang menyebarkan video Yerin.

Renjun tak berkutik melihatnya, dia mengedipkan mata beberapa kali memastikan penglihatan nya tidak salah.

Apalagi Yerin, dia sangat terkejut.

Kemudian keduanya saling memandang tak percaya satu sama lain.

....

Yerin masih memikirkan soal tadi. Rasanya seperti mimpi. Lalu karena alasan apa dia menyebarkan video Yerin.

Yerin melangkah kan kedua kakinya malas. Dia teringat kata Renjun tadi.

'Mungkin ada alasan dia menyebarkan nya, Noona Bicaralah baik-baik padanya,"

Yerin terkejut saat ada seseorang yang menabrak bahu kanan nya.

Yerin melihat beberapa orang yang berlari menuju belakang sekolah. Entah mengapa dia menyimpan rasa penasaran.

Yerin pun berlari mengikuti mereka. Membelah sekumpulan orang yang berkumpul melingkar dekat taman.

"Heh kau mengira aku pengkhianat? Begitu?"

Trap In The WagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang