[18]-Tell Me What To Do

228 39 6
                                    

Kring!

Sial. Kenapa waktu begitu cepat. Disisi lain Yerin senang karena ini waktunya pulang.

Agar dia cepat-cepat pulang dan tidur dirumah.

Namun yang membuat nya malas adalah lelaki yang ada kini sedang tersenyum tidak jelas ke arah Yerin.

Tidak melihat secara langsung, Yerin hanya menggunakan ekor mata nya. Dia bergidik ngeri membayangkan satu semester duduk dengan Daniel.

Baru saja sehari tapi terasa satu abad untuk Yerin. Yerin harap Daniel lupa janjinya kemarin malam.

Lee Ssaem meninggalkan kelas saat para siswa dan siswi mengucapkan salam barusan.

Yerin gusar sendiri. Dia memasukan barang-barang nya dengan cepat kedalam ransel.

Yerin segera bangkit dari duduk nya tanpa menoleh sekilas pun ke arah Daniel.

"Ingat kan janji kemarin? Aku tunggu di parkiran ya?" Bisik Daniel membuat bulu kuduk Yerin merinding

Seperti bisikan makhluk gaib. Yerin menjauh dari jangkauan Daniel.

Tuhan sedang tidak berpihak padanya sekarang. Bencana apalagi yang Yerin dapatkan dari hari ke hari?

Baru saja Yerin hendak melarikan diri seolah-olah dia lupa. Rencana nya gagal.

"Tapi-" ucap Yerin namun Daniel segera beranjak pergi dari sana sambil melambaikan tangan nya tanpa melihat kearah Yerin

"Ck, awas saja kau," geram Yerin mengepalkan tangan, matanya ikut menajam menatap bayangan Daniel yang kian menjauh

"Kenapa?" tanya SinB sembari mengapit leher Yerin dengan tangan nya

"Daniel mengajakku ke pergi jalan," guman Yerin namun penuh penekanan

"Apa?" ucap mereka bersamaan

"Namja itu sangat menyebalkan," ucap Yerin memelankan ucapannya di akhir kata ketika mata nya bertemu dengan Jennie yang lewat

Dia takut jika Jennie mendengar percakapan nya dengan SinB dan Sejeong lalu menyebar berita bohong.

"Kenapa tidak kau tolak saja? Beres kan?" tanya Sejeong membuat Yerin gelagapan, dia tak mungkin mengatakan jika Daniel mengancam nya

Yerin menyeret SinB dan Sejeong untuk segera keluar dari kelas.

"T-tadi pagi dia minta imbalan karena aku ikut dengan nya. Balasan nya aku harus mengantar dia. Tau begitu aku tidak akan ikut dengan nya," ucap Yerin yang membuat kedua teman nya seketika terdiam

Yerin tak tau harus bilang apa lagi. Sejeong dan SinB pasti bingung Kenapa tiba-tiba Yerin mau saja di ajak.

"Kenapa mengomel? Yasudah sana pergi," ucap SinB

Yerin memegang tangan SinB penuh harap, bukan nya membantu. SinB malah menyuruh Yerin pergi.

"SinB-ah kau sangat cantik hari ini," puji Yerin sambil menggoyangkan lengan SinB

SinB memutar bola matanya malas.

"Ada maunya, apa yang harus ku bantu cepat katakan," ucap SinB membuat Yerin kembali berbinar

"Please kau ikut ya," mohon Yerin menyatukan kedua tangan nya didepan dada sambil menunjukan puppy eyes nya membuat SinB mendelik

"Nanti aku jadi nyamuk, begitu?" tanya SinB

Yerin menatap Sejeong penuh harap. Semoga dia peka pada tatapan yang Yerin.

Sejeong mengangkat bahunya. Membuat Yerin kembali down.

Trap In The WagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang