"Yerin cepat keluar. Ada teman mu." Yerin tahu jelas sang pemilik suara yang tak lain sang ibu.
"Ne, Eomma," seru Yerin menyudahi acara menulis nya, dia merapihkan beberapa buku ke dalam laci meja.
Menyimpan kacamata bulat yang ia pakai di dekat lampu belajar. Kaki jenjang nya membawa gadis itu menuju pintu kamar.
Biasanya jika SinB atau Sejeong pasti akan memberitahu lebih awal kedatangan mereka.
Ah Yerin sampai lupa jika mereka bertiga sedang ada masalah. Lalu siapa? Mungkinkah Hayoung atau Chungha yang tak sengaja mampir.
"Ayo nak, masuk." Baru saja Yerin menuruni anak tangga, rungu nya sudah mendengar lantunan yang menghentikan pijakannya.
Manik Yerin mengerjap beberapa kali memastikan penglihatan nya baik-baik saja bukan mimpi atau sekedar bayangan.
Dia mendapati Cha Eunwoo dengan memakai shirt juga jeans dan jangan lupakan jaket kulit berwarna hitam. Sekali lagi Yerin mengedipkan mata supaya tak terbayang wajah Eunwoo di fikiran nya.
Yerin terkejut, hampir saja mata nya keluar dari tempat ketika pandangan nya memang bukan khayalan semata.
"Ne Imo." Seperti bencana, bertemu dengan lelaki bermarga Cha itu selalu saja berada di mana-mana bahkan kini dia ada di rumah nya.
"Yerin, cepat turun," titah Ha In membuat Yerin mau tak mau melangkahkan kaki nya malas mendekati mereka.
Sebenarnya apa mau Eunwoo? Selalu saja dia menggangu Yerin. Lalu apa-apaan lelaki itu malah mengedipkan sebelah mata kearah Yerin.
Yerin memicingkan mata nya. Tak semudah itu dia terpesona, bagi Yerin Nam Joo Hyuk lah yang menarik perhatian nya. Jika saja tidak ada ibu nya pasti Yerin sudah menampol wajah Eunwoo saat ini juga memakai sandal rumahan rillakkuma yang ia pakai.
"Aku tak menerima tamu lewat jam tujuh malam." Ketus Yerin, dia meringis pelan ketika ibu nya memukul lengan Yerin.
"Eomma!" Rengek Yerin, jika saja ayahnya ada di rumah pun akan menyetujui apa kata Yerin.
Sayangnya dia sedang pergi ke rumah teman, ah kali ini dunia tidak berpihak pada nya.
"Jangan begitu, suruh duduk dulu sana," ujad Ha In sembari mengisyaratkan sesuatu pada Eunwoo yang masih berdiri di belakang nya, setelah itu Ha In berlalu menuju dapur menyisakan mereka berdua.
Yerin melipat tangan di atas perut, hanya menatap sinis kearah Eunwoo yang baru duduk di sofa.
"Kau pasti terkejut bukan?" Tanya Eunwoo.
Yerin hanya mendelik, "kenapa kau datang kesini?" Tanya Yerin to the point
"Kita kan mau kencan. Kau lupa?" ucap Eunwoo menaik turunkan alisnya, menarik kedua sudut bibir membentuk senyuman.
"Aku sudah menolak nya kan?" Ucap Yerin meninggi, kemudian dia menutup kembali mulut nya takut jika ibu nya akan berceramah jika dia dengar.
Yerin merasakan pening di kepala nya, berada dekat dengan lelaki ini selalu saja membuat darah nya mendidih.
"Yasudah jika tidak mau, aku laporkan pada-"
"Silahkan saja aku tidak takut. Pergilah cepat sebelum aku yang menyeret mu," usir Yerin.
"Eh Yerin jangan begitu, hormati tamu," ucap Ha In muncul dengan beberapa toples cemilan di tangan nya lalu menyimpan di atas meja.
Yerin menatap kesal Eunwoo yang tersenyum penuh kemenangan sedangkan Yerin selalu kalah di sini. Sebenarnya anak ibunya di sini siapa? Ya ampun memikirkan nya saja bisa-bisa Yerin gila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trap In The Wager
FanfictionBercerita tentang dua orang namja yang bertaruh untuk mendapatkan hati seorang gadis jutek dan menyebalkan yang bernama Jung Yerin. #1 Eunrin [12.07.2019] #1 Danrin [14.09.2019]