[36]-Break

55 11 5
                                    

Sejeong menunduk malu, setelah ibunya mengantar beberapa menit lalu dia hanya terdiam sembari memainkan jari gelisah. Dia pun menggulirkan hazelnya berharap ada seorang teman yang menemaninya di tengah-tengah masa orientasi ini.

Dia pun memilih duduk di dekat gadis berambut pendek yang asik mengobrol dengan kedua temannya seolah mengganggap Sejeong transparan. Sejeong hanya menggembungkan pipi kesal.

Seakan dunia mengalihkan segalanya, Sejeong terdiam ketika melihat presensi gadis bersurai coklat dengan poni depan yang membuat kesan gadis itu terlihat manis dan juga jangan lupakan kulit putihnya seakan bersinar menambah kecantikan gadis itu.

Gadis itu memilih terduduk di pinggir lapangan, tak lama kemudian gadis cantik berkuncir dua menghampiri gadis itu. "Yerin-ah, apa kabarmu?" Gadis yang di panggil dengan Yerin itu tersenyum menunjukan lengkungan bulan sabit dimatanya.

"Aku baik, bagaimana kabar mu SinB-ah?" Gadis bernama SinB itu tersenyum sembari menggandeng lengan Yerin.

"Aku sangat baik, pulang sekolah ayo kita ke rumah ku." Yerin menatap SinB dengan berbinar.

"Baiklah." SinB tersenyum senang menambah kecantikan gadis itu juga, Sejeong merasa iri karena mereka berdua terlihat seperti bidadari surga yang diturunkan ke bumi berbeda dengan Sejeong bahkan tak ada yang mau mengajak dia menggobrol.

"Kalau begitu aku pergi duluan ya." Yerin mengangguk, dia pun menatap kepergian SinB dengan satu temannya.

Tak lama kemudian seorang lelaki tampan berkacamata menghampiri gadis itu, hampir saja Yerin oleng ketika lelaki itu menjitak kepalanya kasar.

"Ya! Kim Taehyung!" Sejeong tak henti menatap lelaki yang di panggil Taehyung itu, dia terlihat tampan apalagi ketika kacamata baru saja ia lepas.

Pasti mereka teman dekat, tak sadar Sejeong tersenyum tipis ketika Taehyung memberikan topi yang ia pakai pada kepala Yerin supaya gadis itu tidak kepanasan di tengah teriknya matahari pagi ini.

"Diharap semua murid untuk segera berbaris dengan rapih dan ikuti instruksi kakak kelas menuju kelas kalian." Sejeong segera bangkit dari duduknya kemudian berjajar di barisan depan, mengamati setiap kata guru didepan sana yang sedang berbicara dengan malas sesekali dia menguap tak lupa menutup mulutnya.

Dia menoleh ketika ada tepukan bahunya. "Kau mau kan satu bangku dengan ku?" Sejeong senang sekali dia tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya menatap gadis bernama Yerin tadi dengan berbinar lalu menangguk menyetujui tanpa berfikir panjang terlebih dahulu.

....

"Setiap kali kau melangkah, selalu saja ada yang mengenalimu." Yerin menyimpan sumpit dekat kotak bekal miliknya.

"iya aku kan ikut ekskul jadi mereka mengenal ku," ucap Yerin memberikan suapan kimbab untuk Sejeong, gadis itu pun menerima nya.

"Kau populer ya." Yerin membulatkan matanya menatap Sejeong tidak setuju, terlalu berlebihan padahal Yerin tak mengharapkannya.

"Ah tidak tidak, aku tidak populer. Aku ini teman SinB anak ekskul dance dan Taehyung siswa yang memenangkan kontes bernyanyi di sekolah kita maka dari itu mereka berusaha mendekati ku," sanggah Yerin to the point justru ia senang ketika Sejeong bersamanya, ada yang melindungi dia meskipun tak satu kelas dengan SinB maupun Taehyung.

Lihatlah gadis itu meskipun banyak yang menyukainya tapi dia tak pernah sombong dengan membanggakan diri sendiri di depan orang lain.

Sejeong menyukai sifat gadis itu, dia juga selalu ramah pada siapapun dengan senyum manis yang menjadi andalannya membuat siapa saja tersalur semangat ketika hanya melihat senyum manis itu.

Trap In The WagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang