Trap In The Wager

[4]-War

Matahari mulai memancarkan cahaya nya ke bumi yang di huni rumah mewah bak istana ini.

Suara kicauan burung mendamaikan susasana.

Tapi, adik kakak ini mengubahnya menjadi suara kebisingan dipagi hari. Tiada hari tanpa pertengkaran antara adik kakak. Rasanya hampa. Itulah motto nya.

"Daniel yang baik, tampan pula, aku titip kucing ku ya. Awas sampai hilang, kubunuh kau," ancam seorang gadis cantik bermata sipit dengan senyum andalan nya diakhiri dengan tatapan tajam

"Ada maunya. Tidak mau," ucap Daniel melipatkan tangan nya diatas perut

"Pokonya harus. Awas kalau hilang," ucap gadis itu dengan suara yang berubah menjadi menyeramkan, dia menyimpan kucing di sela lipatan tangan Daniel, lalu dia pergi begitu saja

"Ya! Noona..." teriak Daniel. Bukan nya menjawab, dia malah melambaikan tangan tanpa melihat yang meneriaki nya

"SEULGI NOONA!" Kang Seulgi, kakak perempuan dari Kang Daniel itu sudah masuk kedalam mobil feed ferarri putih miliknya dan berlalu meninggalkan sang adik

"Aishh," umpat Daniel menendang angin dengan kaki nya. Sedangkan Eunwoo yang dari tadi menyimak pun hanya tersenyum melihat sahabatnya yang satu ini

"Kenapa tersenyum?" tanya Daniel, Eunwoo hanya membalasnya dengan menggelengkan kepalanya

"Ayo, hitungan sepuluh detik aku akan pergi" ucap Eunwoo berjalan menuju feed ferrari hitam yang dari tadi hanya terpajang di depan mereka ini

"Lalu ini bagaimana?" teriak Daniel melirik kucing berbulu tebal serta abu-abu mendominasi yang ada di pangkuan nya

"Bawa saja daripada nanti Seulgi Noona mengomel," ucap Eunwoo memasang sabuk pengaman yang berada di mobil

Setelah berfikir dua kali. Daripada nuna yang menurutnya menyebalkan itu akan mengomel sehabis dari salon nanti. Dengan berat hati, akhirnya dia pun memilih membawa kucing itu ikut serta ke dalam mobil Eunwoo.

....

Eunwoo memarkirkan lamborghini merah nya di sebuah toko buku yang tak jauh dari rumah Daniel.

'Open'

Terlihat jelas papan di depan kaca sana bertuliskan 'Open' yang berarti toko sudah buka.
Eunwoo sabar menghadapinya :v

"Jaga mobil ku jangan sampai lecet!" ucap Eunwoo sembari membuka sabuk pengaman yang melilit tubuh nya

Eunwoo tahu betul jika toko buku adalah tempat yang paling Daniel hindari.

"Iya," ucap Daniel malas, Eunwoo pun pergi menyisakan Daniel yang menatap kucing itu malas

Didalam mobil, Daniel memberikan semangkuk makanan kucing yang tadi ia beli, pada kucing itu agar Daniel tenang bermain game online di ponsel nya.

Setelah itu, dia mulai bermain game sembari menunggu Eunwoo membeli buku. Malas kan jika hanya memandangi kucing itu makan.

Melihat kucing itu sama seperti melihat Seulgi. Tidak lucu Daniel memandangi Seulgi sang kakak yang menyebalkan itu.

15 menit pun berlalu.

Eunwoo tak terlihat batang hidungnya sama sekali, ditambah game online nya terhenti dikarenakan jaringan yang tak medukung.

"Aishh," umpat Daniel tak sengaja menendang mangkuk makanan kucing hingga membuat sang kucing terkejut

Daniel yang menyadari pun tidak peduli. Dia keluar dari mobil untuk mencari signal agar game online nya lancar.