Suara kicauan burung terdengar merdu menyapa pagi ini, matahari muncul dari ufuk timur yang sebentar lagi menyinari bumi ini.
Yerin memejamkan mata sembari mendongkak menikmati semilir angin yang menerpa wajah nya.
Dia merapatkan jas seragam yang dia pakai, rambut nya diikat tinggi dengan rapih.
Sampai dengan detik ini, masalah nya masih menjadi teka-teki sejak kejadian kemarin malam.
Terasa membingungkan, jadi selama ini orang itu mengawasi Yerin bahkan dia berada di area sekolah.
"Hai Nona cantik," Yerin tersentak, dia membuka mata mendapati Daniel tepat di hadapan nya.
Lelaki itu tersenyum kemudian kembali menegakan tubuh nya.
Yerin mengalihkan pandangan nya melihat gedung yang berjajar menjulang tinggi di bawah sana
Daniel pun mengikuti hal yang sama, melihat ke bawah sana.
"Apakah seru, melompat dari sini?" Tanya Daniel sembari menaiki pegangan balkon.
Yerin hanya mendengus mendengar nya.
"Sini aku bantu," ucap Yerin yang hendak mendorong Daniel namun lelaki itu akhirnya turun juga karena takut mungkin.
Bayangkan saja, terjun dari lantai empat pasti akan langsung membuat badan remuk. Gila saja jika benar melakukan.
Yerin tertawa konyol melihat nya.
"Tidak jadi. Aku belum melamar nona Jung Yerin, aku belum mau mati," ucap Daniel dramatis, memasang wajah sedih nya yang membuat Yerin justru jijik.
Yerin menghentikan tawa nya, menatap Daniel dengan sinis.
"Memang kau yakin aku akan menerima mu?" Tanya Yerin.
Lelaki itu meletakan dagu nya di tangan sebagai tumpuan, pura-pura berfikir sembari menatap Yerin.
"Aku akan berusaha," ucap Daniel.
"Tapi aku tetap tidak mau," ketus Yerin menggelengkan kepala sembari menggerakan telunjuk nya ke kiri dan ke kanan secara berulang.
"Apa jangan-jangan kau belum pernah pacaran?" Ucap Daniel dengan nada yang meninggi, Yerin pun menutup mulut ember Daniel.
Meletakan jari telunjuk nya tepat di bibir nya mengisyaratkan Daniel untuk menutup mulut.
"Apakah benar? Kau penyuka sesama jenis ya?" Ucap Daniel yang mendapatkan pukulan bertubi-tubi dari Yerin.
"Aku tidak gila seperti mu," teriak Yerin, Daniel hanya tersenyum kecil.
"Lalu alasan kau menolakku? Tak berniat menjadi sepasang kekasih? Mengapa?" Pertanyaan menyebalkan dari Daniel.
"Tidak mau, tidak tertarik dan ya tidak tahu," ucap Yerin seadanya, setelah itu dia berbalik untuk meninggalkan Daniel.
Belum sampai ke depan pintu rooftop, Daniel memanjangkan kaki nya membuat Yerin tersandung dan kehilangan keseimbangan nya.
Daniel dengan cekatan meraih lengan gadis itu supaya tak terjatuh. Mampu membuat Yerin mengalihkan perhatian.
"Aku akan membuat mu jatuh cinta padaku," ucap Daniel, entah mengapa atmosfer terasa berubah untuk Yerin.
Dia merasa panas padahal cuaca hari ini sangat sejuk.
"W-whatever,"
Daniel terfokus pada lengan Yerin yang terbalut perban, sejak kapan itu ada. Tadi Daniel tak menyadari nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Trap In The Wager
أدب الهواةBercerita tentang dua orang namja yang bertaruh untuk mendapatkan hati seorang gadis jutek dan menyebalkan yang bernama Jung Yerin. #1 Eunrin [12.07.2019] #1 Danrin [14.09.2019]