Yerin memasuki ruang guru diikuti Eunwoo yang mengekori gadis itu. Gadis itu awalnya melirik Eunwoo sekilas, kemudian melangkah ragu menuju bangku Lee Ssaem berada.
"Annyeonghaseyo," Yerin membungkukan badan kearah Lee Ssaem, Lee Ssaem mengganguk mengadahkan tangan
Gadis itu pun duduk di kursi yang tersedia di depan Lee Saem.
"Ada apa Ssaem?" Tanya Yerin, tanpa banyak berbicara sang wali kelas menyodorkan selembar amplop berwarna putih pada Yerin
Lantas Yerin meraih amplop tersebut dengan ragu.
"Emm begini Yerin," Yerin menelan salivan nya, masih setia menunggu Lee Ssaem
"Ssaem tahu, tapi bukan bermaksud merendahkan mu atau semacam nya. Ssaem hanya menyampaikan amanat dari sekolah," ucap Lee Ssaem tak tega ketika melihat raut wajah yang gadis itu tunjukan
"Kau tahu kan beberapa bulan lagi akan ada ulangan tengah semester? Ssaem hanya mengingatkan itu saja," ucap Lee Saem
Yerin mengganguk mengerti, dia tahu jika Lee Ssaem tak bermaksud menyinggung Yerin.
Maka dari itu, Yerin harus sadar posisi nya jika di sekolah ini dia hanyalah murid yang wajib membayar uang bulanan.
Lee Ssaem menepuk pelan lengan Yerin, menyemangati lewat senyuman tipis yang jarang dia tunjuk kan.
Yerin mengangkat wajah menghadap kearah Lee Ssaem, kemudian tersenyum lebar.
"Oke Ssaem, tidak apa-apa. Akan ku sampaikan pada Eomma keundae-"
Berbeda dari Yerin sebelum nya, Lee Ssaem merasa salut dengan gadis ceria ini.
"Seperti nya tidak akan secepat itu," ucap Yerin kemudian kembali tersenyum tulus sembari menundukan kepalanya merasa wajah Lee Ssaem berubah
Dia akui bahwa Yerin berbeda dari siswa lain. Maksud nya kelas rendah yang pura-pura menjadi orang kaya baru padahal hanya keluarga biasa.
Gadis ini bersikap apa ada nya.
"Oke Yerin kau boleh kembali," Yerin mengganguk kan kepala
"Satu lagi, jangan menjadikan ini sebagai alasan mu down. Semangat Jung Yerin," ucap Lee Ssaem mengepalkan tangan
"Terimakasih," Yerin mengganguk, dia membungkukan badan sebelum pergi dari hadapan Lee Ssaem.
'Murid beasiswa?'
....
Yerin duduk di tribun yang memperlihatkan langsung dengan lapangan outdoor yang terlihat sepi.
Wajar saja ini kan waktu pulang, gadis berponi itu masih saja menetap disini.
Dia masih bingung mengatakan bagaimana pada ibu nya perihal surat tagihan administrasi dari sekolah.
Dia takut jika ini akan menjadi beban untuk ibu nya. Yerin merasa lega jika biaya nya ada.
Yerin juga bingun jika keadaan tak mendukung. Gaji kerja part time nya tak akan cukup untuk membayar semua.
Yerin menegaskan bahwa dia tidak akan ikut berkemah. Lagipula tidak penting juga, tidak akan terlalu mempengaruhi nilai.
Entah sekian kali gadis itu menghela nafas kasar.
Gadis itu kembali di kejutkan ketika merasakan dingin di pipi kiri nya, dia menoleh mendapati satu kotak susu strawberry yang disodorkan Eunwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trap In The Wager
Fiksi PenggemarBercerita tentang dua orang namja yang bertaruh untuk mendapatkan hati seorang gadis jutek dan menyebalkan yang bernama Jung Yerin. #1 Eunrin [12.07.2019] #1 Danrin [14.09.2019]