[9]-Maybe?

246 46 3
                                    

Matahari bergerak di ufuk timur sana, mulai menerangi kota Seoul yang terlihat ramai dengan orang yang berkendara.

Termasuk gadis ini. Dia mengayuh pedal sepeda nya dengan cepat. Tak mau terlambat masuk kerja nya.

Dan tentang kerja nya. Dia bekerja shif malam dan pulang sekitar 7/8 malam disaat dia masuk sekolah.

Dan saat libur, dia shif pagi dan pulang sekitar sore.

Seharusnya sih lebih dari jam itu, namun dia diberi keringanan oleh Tuan Kim yang bersahabat dengan ayah Yerin.

Tapi meskipun begitu, dia tak lalai dalam bekerja. Seperti saat ini. Sebentar lagi  jam kerja nya dimulai dan Yerin belum sampai karena bangun kesiangan.

Karena dia terlalu cepat mengayuh pedal sepeda nya hingga rantai nya terlepas. Dia pun terpaksa menghentikan sepeda nya di pinggir jalan pengguna sepeda.

"Aigo, kenapa sekarang?" keluh Yerin berjongkok di depan sepeda nya

Tangan nya bergerak menyentuh rantai itu dan membetulkan letak nya, sembari mendorong sepeda nya perlahan.

Namun rantai nya kembali lepas, dia tidak bisa membenarkan letak nya. Biasanya dia menyuruh Taehyung yang membenarkan nya. Dia tak bisa.

Dia pun hanya menghela nafasnya kasar sembari mengusap wajah nya kasar.

Sebuah Lamborghini  merah berhenti tepat di depan Yerin. Dia pun terkejut.

Yerin hanya terdiam memperhatikan saat sang pemilik mobil itu keluar dari mobil nya.

Cha Eunwoo.

"Hey Yerin," sapa Eunwoo, dan Yerin pun berdiri

Tak sengaja, kepala nya terbentur dengan pegangan sepeda.

Eunwoo tertawa melihat nya. Hal itu membuat Yerin kesal.

"Heh berhenti lah tertawa!" ucap Yerin kesal

Eunwoo tertawa bukan karena tingkah Yerin saja, namun wajah gadis itu yang cemong akibat oli di tangan nya.

"Ck," Yerin pun memilih pergi dengan mendorong sepeda nya dari pada melihat Eunwoo menertawakan nya

Eunwoo menarik jok belakang sepeda Yerin. Hingga Yerin pun ikut tertarik ke belakang.

"Bersihkan dulu wajah mu. Nanti kamu di kira orang gila," suruh Eunwoo menahan tawa nya

Mendengar ucapan Eunwoo barusan,Yerin refleka mengambil cermin kecil dari tas nya dan melihat pantulan wajah nya dari sana.

Dia baru sadar tadi dia mengusap wajah nya dengan tangan yang menyentuh oli di rantai sepeda tadi.

......

Eunwoo sibuk menyetir dan dari tadi Yerin sibuk mengusap wajah nya dengan tisu basah yang Eunwoo berikan.

Tak terasa, mereka pun sudah sampai di parkiran toko buku.

Eunwoo melepas sabuk pengaman yang berada di badan nya.

"Terimakasih," ucap Yerin sembari membuka sabuk pengaman nya

"Oh iya, soal sepeda mu tenang saja. Nanti akan ku antarkan," ucap Eunwoo, setelah itu membuka pintu dan keluar dari mobil nya, diikuti Yerin

"Terimaksih," ucap Yerin saat mereka sudah berada diluar

"Bukan apa-apa,"

"Oh iya, aku minta id line mu," ucap Eunwoo sambil membuka kunci hp nya

"Kan ada di grup," ucap Yerin yang tak peka

Eunwoo pun mengurungkan niat nya untuk basa basi. Dia menyimpan kembali ponsel nya kedalam saku celana.

Trap In The WagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang