#Part 14

570 82 1
                                    


-00-


"Jinyoung, kau harus tetap sehat ya, jangan lupa jam makanmu." Yeonra mengelus pelan rambut Jinyoung, bagaimanapun juga sebentar lagi ia tidak akan melihat anak kecil yang sudah bersama dengannya selama satu minggu kemarin untuk waktu yang lama, mengingat sibuknya jadwal Seokmin.

"Terima kasih, kalian sudah mau merawat Jinyoung." Seokmin tersenyum tulus sambil menggandeng Jinyoung.

"Iya, besok paman dan bibi saja yang ke rumahku, kasian paman tidur di sofa terus."

Baik Wonwoo, Yeonra, maupun Seokmin membulatkan kedua matanya karena terkejut. Wonwoo dan Yeonra saling bertukar pandangan lantas tersenyum canggung.

"Ah, Wonwoo memang sering tertidur di sofa saat menonton tv, tapi dia kembali ke kamar kok." Yeonra cepat-cepat memberi penjelasan agar Seokmin tidak salah paham. Seokmin menganggukan kepalanya lantas menatap Wonwoo, "Semoga berhasil ya."

Wonwoo hanya menganggukan kepalanya, "Cepatlah, kau bisa ketinggalan pesawat."

"Kau perhatian sekali, kami pergi dulu." Seokmin dan Jinyoung melambaikan tangannya, memasuki mobilnya dan pergi meninggalkan Wonwoo dan Yeonra di luar sana.

"Wah, kalau Seokmin belum menikah, apakah aku akan dijodohkan dengannya? Dia nampak seperti ayah yang-" Yeonra menghentikan kalimatnya begitu menyadari Wonwoo yang sama sekali tidak menanggapi ucapannya, lelaki itu hanya menatap Yeonra dengan dingin namun tak membuat Yeonra takut sama sekali, karena Yeonra sering melihat tatapan itu.

"Berhentilah mengkhayal, siapkan barang-barangmu, kita akan pergi ke Jeju."

"Apa?"


-00-


Yeonra sama sekali tidak menyangka akan melakukan perjalanan mendadak seperti ini. Tanpa pemberitahuan sama sekali, tiba-tiba saja Wonwoo mengajaknya ke pulau Jeju untuk berlibur selama tiga hari di akhir pekan ini.

Wonwoo bilang, neneknya kini sedang berada di sana, lebih tepatnya beliau juga berlibur di perkebunan milik keluarga Jeon untuk menghirup udara yang lebih segar. Ada beberapa penginapan di dekat perkebunan itu, yang pastinya juga milik keluarga Jeon.

Wonwoo menimbang-nimbang ketika neneknya berharap Wonwoo dan Yeonra akan berkunjung kesana karena banyaknya pekerjaan yang harus Wonwoo lakukan, namun karena pekerjaannya kini sudah beres dan bisa ditinggal pergi sejenak, jadilah Wonwoo mengajak Yeonra secara dadakan.

Yeonra sempat protes karena Wonwoo tidak menanyakan padanya lebih dahulu, bagaimana jika Yeonra juga punya urusan? Dan pada kenyataannya, Yeonra memang memiliki urusan penting hari ini.

Pergi ke pemakaman mendiang Ibunya.

Hari ini merupakan hari peringatan kematian mendiang Ibunya, setelah mengantarkan Yeonra ke pemakamanan Ibunya, akhirnya Wonwoo dan Yeonra tetap berangkat ke Jeju. Yeonra tentu setuju dengan acara dadakan yang dibuat Wonwoo ketika mendengar bahwa ia akan bertemu nenek disana, jika bukan karena nenek, sudah pasti Yeonra akan memarahi Wonwoo.

"Wah, indah sekali." Yeonra tidak bisa berhenti membuka mulutnya karena kagum dengan pemandangan yang berada di hadapannya. Di depan penginapan yang akan ditinggalinya sementara, ada kebun bunga yang bermekaran. Selain itu, tidak jauh dari sana terbentang perkebunan buah-buahan yang siap petik untuk disantap.

"Hebat, aku ingin segera ke kebun buah itu, apa kita bisa langsung memetiknya lalu memakannya?"

"Hm, tapi kau harus membayar padaku."

Love Scenario [Jeon Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang