#Part 25

565 84 8
                                    

Yeonra, kau dimana? Kita harus bicara

Sebuah pertanyaan, namun terasa bagaikan berita buruk bagi Yeonra hingga gadis itu cepat-cepat mematikan ponselnya lantas memasukannya ke dalam tas, berharap tidak ada lagi suara yang mengusik kepergiannya, ia sudah cukup muak mendengar ponselnya terus berdering dengan menampilkan nama Mingyu disana.

Tak lama berdiri di pinggir jalan, Yeonra memasuki sebuah taksi yang melintas ke arahnya.

Gadis itu bahkan nampak berpikir sesaat ketika sang pengemudi menanyakan kemana arah mereka pergi. Tidak mungkin juga apabila Yeonra pulang ke apartemen sekarang dan bertemu dengan Wonwoo, perasaannya sedang kacau saat ini.

Alih-alih pergi ke tempat sepi, Yeonra refleks memutuskan untuk pergi ke rumah Hyoseung, setidaknya dia tidak pergi ketempat dimana Wonwoo maupun Mingyu berada.

-00-

Wonwoo terdiam sambil terus menatap selembar brosur ditangannya. Ada gambar mie ramen yang mengundang selera disana, Wonwoo memang tidak terlalu menyukai ramen, tapi seseorang yang amat ia kenal menyukainya.

Tangan kanannya kini beralih dari brosur menuju ponselnya. Mengetik nama Seungcheol, Wonwoo lantas menekan tombol hijau untuk segera terhubung dengan Seungcheol.

"Won! Kebetulan kau menghubungiku, aku ada kabar baik!"

"Benarkah? Ada apa?"

"Orangku melihat Kang Daniel sedang berbelanja beberapa kue di pasar yang ada di Busan, aku harus segera mencarinya, mereka bilang ia menginap di sebuah penginapan yang tak jauh dari pasar itu."

"Bagus, lalu kau akan ke Busan hari ini?"

"Tentu saja, aku harus bergegas!"

"Maaf, aku tidak bisa menemanimu kali ini."

"Hei, kau sedang sakit, aku akan memarahimu kalau kau ikut bersamaku! Ngomong-ngomong, ada apa kau menghubungiku?"

"Ramen yang kau ceritakan waktu itu, temanmu pemiliknya, kan? Bisakah kau buatkan reservasi untuk dua orang nanti malam?"

"Tentu saja, kau mau pergi kesana? Dengan siapa?"

"Dengan istriku."

"Ah, gadis cerewet itu?"

"Apa?"

"Aku bercanda, hehe. Pokoknya, akan kuatur dengan baik."

"Terima kasih."

Wonwoo kembali meraih brosur yang tadi sempat diletakan di sampingnya. Sudut bibirnya tergerak ke atas hingga membentuk sebuah senyuman kecil ketika membayangkan betapa senangnya Yeonra nanti jika ia berhasil mengajak Yeonra makan di sana.

Bagaimana tidak? Restoran yang belum lama dibuka itu sangat ramai pengunjung karena kelezatan mie ramen yang mereka buat, hingga menarik berbondong-bondong pelanggan.

Bahkan, kini pelanggan harus membuat reservasi jauh-jauh hari jika ingin makan disana.

Beruntungnya Wonwoo, pemilik restoran ramen itu adalah sahabat baik Seungcheol. Jadi, bukan hal sulit untuk makan berdua bersama Yeonra nanti malam.

Wonwoo merasa masih mampu jika harus menyetir hari ini karena iapun merasa tubuhnya sudah membaik setelah minum obat, beristirahat semalam, dan karena Yeonra yang menjaganya semalam.

Kalau bukan karena gadis itu, pastilah Wonwoo sudah tergeletak lemas akibat kelelahan dengan pekerjaannya beberapa hari ini.

Karena itulah, Wonwoo ingin Yeonra menikmati harinya dengan memakan ramen setelah lelah menjaganya semalam.

Love Scenario [Jeon Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang