#Part 33

617 87 27
                                    

-00-

"Wonwoo, aku hamil."

"Aku bilang aku hamil, anakmu."

Wonwoo hanya terdiam, lantas melirik sosok perempuan di sampingnya.

"Kenapa kau diam saja? jadi kita, bagaimana?"

"Apanya yang bagaimana? simpan saja naskahmu, aku tidak ingin menjadi partner berlatih dialog denganmu, Yuri."

Perempuan itu, Kim Yuri mengerucutkan bibirnya. Mengamati sosok lelaki yang kini tengah fokus mengemudi ditemani sepasang kacamata bulat yang selalu setia menghiasi wajahnya.

"Aku tidak sedang berlatih dialog musikal, aku sedang berlatih dialog jika sudah menikah, pasti akan sangat mendebarkan jika aku mengatakan hal itu pada suamiku nantinya."

"Kenapa kau mengatakannya sekarang? padaku?"

"Aku penasaran bagaimana rasanya."

"Aku akan pura-pura tidak mengerti kodemu ini." jawab Wonwoo diselingi senyuman kecilnya.

"Apakah tempatnya disini?" Wonwoo bertanya sambil menepikan mobilnya di depan sebuah Cafe yang nampak cukup ramai. Yuripun mengangguk dan segera keluar dari mobil bersama Wonwoo.

"Ayo masuk, kau sudah lama tidak ke Seoul, kan?"

Wonwoo menatap Cafe di hadapannya sambil mengangguk, "Aku tidak tahu ada Cafe di daerah sini."

"Disini menunya sangat enak, tempatnya juga nyaman, ayo masuk." Yuri meraih tangan Wonwoo untuk masuk bersamanya, lantas segera menuju sebuah meja dengan posisi yang berdekatan dengan jendela.

Tak lama, seorang pelayan menghampiri mereka lantas menyerahkan sebuah buku menu dengan menampilkan beberapa pilihan camilan dan minuman yang menyegarkan.

"Aku mau cheesecake dan chocolate milkshake, aku sudah lama menahan makanan manis, kau mau pesan apa?" Yuri sudah menentukan pilihannya, sementara Wonwoo masih sibuk membalik buku menu, lantas menutupnya setelah Yuri bertanya padanya.

"Americano saja."

Sang pelayanpun mengangguk, berkata untuk menunggu pesanan mereka.

"Bukankah suasananya bagus? Cheesecake disini juga sangat enak."

Wonwoo mengedarkan pandangannya ke seluruh Cafe ini, mengangguk setuju karena suasana di Cafe ini memang menyenangkan dengan dekorasi Cafe yang unik namun tidak berlebihan, membuat orang nyaman untuk singgah kemari.

"Padahal sebelumnya, aku tidak menyukai cheesecake, tapi saat mencobanya di Cafe ini saat mengunjungi Seoul, aku jadi suka! Cheesecake disini memang terbaik!"

Wonwoo mengerutkan keningnya, "Cheesecake?" gumamnya. Mendengar nama makanan itu, mendadak sebuah memori kembali meluncur ke ingatannya.

Lebih tepatnya, memori tentang seseorang yang sangat menyukai kue itu.

"Aku mau pesan cheesecake, ini kesukaanku. Coba kau makan sesuap."

"Wah, kau benar. Ini enak sekali, Yeonra."

-00-

3 Tahun yang lalu

Wonwoo meremat bolpoin yang ia genggam di tangannya. Pikirannya sama sekali tidak bisa berkonsentrasi pada seorang pegawai yang kini sedang menjelaskan presentasinya.

Seolah hati dan pikirannya kini tidak berada di ruangan rapatnya.

Setelah dengan terpaksa Wonwoo menandatangani surat perceraian, Wonwoo dengar tak lama kemudian Yeonrapun juga menandatanganinya tanpa menuntut apapun.

Love Scenario [Jeon Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang