#Part 20

574 84 13
                                    


-00-


Bagaimana kalau kita bertemu hari ini?


Aku tidak yakin kalau hari ini, minggu depan saja ya?


Baiklah, sampai jumpa minggu depan



Yeonra memasukan ponsel ke dalam tasnya begitu selesai membalas pesan dari Mingyu. Sudah lama ia tidak bertatap muka dengan Mingyu. Sekitar dua minggu yang lalu memang Yeonra sudah bertemu dengan Mingyu, itupun hanya pertemuan yang berlangsung sesaat dengan meminum secangkir kopi, berbicara kurang lebih sepuluh menit, lalu berpisah.

Tidak banyak yang mereka bicarakan. Sekedar saling menanyakan kabar, lantas tak lama Mingyu berpamitan karena ada hal yang harus ia kerjakan. Wonwoo ikut menemani pertemuan mereka walaupun ia duduk terpisah. 

Yeonra hanya menggeleng lesu ketika Wonwoo menatapnya dengan penuh tanda tanya. Entah mengapa, Yeonra merasa seolah tidak bisa melihat ujung jalan yang cerah antara dirinya dan Mingyu.

Rasanya, hubungan antara Yeonra dan Mingyu tidak seperti dulu lagi. Kini mereka jadi jarang bertemu. Dulu, tak lama setelah Yeonra menikah dengan Wonwoopun Mingyu masih sering mengiriminya pesan maupun telepon, namun kini sudah tak sesering dulu lagi. Yeonra bahkan tak yakin bahwa rencana Mingyu akan berhasil, mungkin Mingyu juga lelah, pikirnya.

Sebuah taksi melaju menghampiri Yeonra, membuat gadis itu mau tak mau harus mengakhiri lamunannya. Begitu masuk ke dalam taksi, Yeonrapun menyebutkan tujuannya pergi, Yeonra harus segera pulang ke rumah untuk bertemu Wonwoo nanti.

"Oh? Bukankah kau gadis yang waktu itu?" Sang supir taksi dengan mata bulatnya tersenyum ke arah Yeonra melalui kaca di atasnya. Merasa tak mengenal, Yeonrapun mengangguk heran.

"Apa kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya Yeonra.

"Iya! Bukankah kau kekasih, ah maksudku istrinya Wonwoo?"

"Kau temannya Wonwoo?"

"Iya, dulu saat kalian belum menikah, Wonwoo menelponku malam-malam untuk mengantarmu pulang, tapi anehnya dia berkata padaku untuk tidak mengatakan padamu kalau Wonwoo yang menyuruhmu, apa kalian sedang bertengkar saat itu?"

"Apa? Ya...begitulah." jawab Yeonra ragu-ragu. Gadis itu berusaha mengingat-ingat kapan tepatnya kejadian yang dimaksud sopir itu berlangsung.

"Sebenarnya aku ingin datang ke pernikahan kalian, tapi saat itu aku harus pergi ke luar kota untuk menghadiri pernikahan saudaraku selama dua hari sebelum acara kalian, aku harus menginap disana. Selamat ya untuk pernikahan kalian."

"Bukan masalah, ucapan selamatmu sudah terasa sangat berarti. Ngomong-ngomong, dimana Wonwoo menyuruh menjemputku?"

"Di depan restoran LSM, saat itu sudah sangat malam dan pasti tidak ada bus yang lewat, kau berdiri di pinggir jalan."

"Apa?" Yeonra kembali mengingat-ingat, ia memang jarang sekali bahkan hampir tidak pernah mampir ke restoran itu karena jarak restoran itu yang lumayan jauh dari rumahnya. Yeonra hanya pernah sekali kesana, itupun karena ayahnya yang mengajaknya untuk bertemu lelaki yang akan dijodohkannya, dan saat itulah ia bertemu Wonwoo lagi setelah sekian lamanya.

Yeonra menghela nafas, jadi saat itu Wonwoo tidak benar-benar meninggalkannya begitu saja? Wonwoo bahkan memesankan taksi untuknya, cukup manis, pikir Yeonra. Dan sialnya, Yeonra tersenyum karena memikirkan kembali saat itu.

Love Scenario [Jeon Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang