#Part 23

604 87 7
                                    


-00-


"Maaf nona, tapi cheese cake kami sudah habis, akan tersedia kembali nanti sore pukul 5."

"Ah, lama sekali, ini bahkan masih jam 1 siang, padahal aku sudah menunggu lama untuk bisa memakan ini setelah berhar-hari diet."

"Bagaimana nona? Jadi memesan?"

"Aku mau jus jeruk saja."

"Nona, ini pesanan jus jerukmu, dan sebuah cheese cake."

"Aku tidak memesannya, bukankah kau bilang sudah habis?"

"Iya, pemuda di sebelah sana yang terakhir memesan tadi dan ia berkata untuk memberikannya pada anda."

"Maaf tuan, tapi sepertinya cheese cake ini milik anda?"

"Aku memberikannya sebagai hadiah, jangan terlalu keras untuk diet."

"Apa?"

"Aku tadi tidak sengaja mendengarnya, maaf."

"Aku akan membayarnya."

"Tidak perlu, jika kau sungkan, kau bisa mentraktirku kopi."

"Tapi sekarang sudah ada secangkir kopi di mejamu,"

"Kalau begitu, traktir aku besok, namaku Kim Mingyu."


-00-


Yeonra menyimpan ponselnya ke dalam tas begitu sekilas kenangan tentang pertemuan pertamanya dengan Mingyu berlangsung. Melihat keberadaan Mingyu di tempat dimana mereka pertama kali bertemu tadi, membuat kenangan itu kembali terpanggil.

Masih tergambar dengan jelas bagaimana sosok Mingyu yang membuatnya bertanya-tanya ketika mereka pertama kali bertemu. Siapa sangka, jika keputusannya untuk menraktir Mingyu membuatnya memiliki hubungan sebagai kekasih hingga saat ini, dan entah sampai kapan nanti.

Saat itu, keinginan untuk bertahan dengan Mingyu, tentu saja Yeonra rasakan. Tetapi, berbagai kejadian yang mendorong mereka berpisah juga terus bermunculan. Awalnya, Mingyu terlihat meyakinkan untuk mempertahankan semua ini, namun entah kenapa perasaan ragu itu kerap kali muncul di benak Yeonra.

Tatapan mata Yeonra teralih pada sosok Wonwoo yang sedang sibuk menyetir, tiba-tiba iapun berpikir, bagaimana keadaan Wonwoo untuk ke depannya? Apakah ia akan benar-benar berpisah dengannya?

Yeonra menggelengkan kepalanya, tidak seharusnya ia risau memikirkan tentang perpisahannya dengan Wonwoo, karena hal itu adalah hal yang sudah mereka pahami bahkan sebelum mereka menjalani pernikahan ini.

Wonwoo menepikan mobilnya di pinggir jalan begitu mereka telah tiba di daerah tempat tinggal Hyoseung. Setelah keluar dari mobil, Hyoseung melambaikan tangannya pada Yeonra dan Wonwoo, memutuskan untuk berjalan sendiri karena letak rumahnya berada tak jauh dari jalan raya ini.

"Kau akan membuatku nampak seperti supirmu?" tanya Wonwoo yang masih belum melajukan mobilnya.

"Jangan hiraukan aku, kita harus segera memeriksa hubungan Seungcheol dan Hyoseung, kan?"

Wonwoo menghela nafas, "Baiklah, aku akan membiarkanmu memiliki supir yang tampan hari ini."

Yeonra menatap geli pada Wonwoo yang mulai melajukan mobilnya, tangannya tergerak kembali untuk mengambil ponselnya, menatap pesan yang dikirimkan Yeonra pada Mingyu, belum ada balasan sama sekali darinya.

Love Scenario [Jeon Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang