#Part 34

1K 101 26
                                    

-00-

Seluruh tubuh Wonwoo terasa membeku, badannya terasa sulit untuk digerakkan, bahkan mulutnyapun tak mampu mengucapkan kata-kata lagi walaupun ia sangat ingin mengucap nama sosok perempuan yang kini juga tengah tertegun menatapnya.

Hingga saat tangan Yuri menepuk pundaknya, Wonwoo seolah tersadar.

"Wonwoo, kau baik-baik saja? ayo duduk, pesanan kita sudah datang."

Wonwoo mengerjapkan matanya, masih menatap kedua sosok disampingnya. Menatap sosok Yeonra yang kini tengah memeluk anak laki-laki yang tadi menangis. Kedua alis Wonwoo mengerut, berpikir hubungan apa yang dimiliki Yeonra dengan anak itu.

"Bisa kita bicara?" Wonwoo akhirnya berhasil membuka mulutnya, menatap Yeonra yang nampak bingung, melihat ke arah Yuri yang terlihat menunggu Wonwoo.

Seolah mengerti, Wonwoo berkata, "Yuri, aku ada urusan sebentar."

Yeonra menghela nafasnya, "Baiklah, ikut aku." Yeonra berdiri menggendong anak kecil bernama Woojin tadi lantas melangkah pergi dengan Wonwoo yang mengekor dari belakang.

Meninggalkan Yuri yang menatap mereka dengan penuh tanda tanya.

-00-

Dan disinilah mereka sekarang, Wonwoo masuk mengikuti Yeonra ke dalam kantor yang ada di lantai dua dari cafe ini.

Setelah duduk, Wonwoo menatap sekeliling ruangan itu, ada foto Seungcheol dan Yeonra bersama anak lelaki yang ikut masuk bersama mereka.

Ah, Seungcheol. Wonwoo benar-benar rindu bertemu dengan sosok sahabatnya itu.

Dulu, Wonwoo sering sekali berbagi segalanya dengan Seungcheol. Namun sayang, semenjak Wonwoo bercerai dengan Yeonra, Seungcheol sudah tidak mau bertemu lagi dengannya.

Wonwoo menatap Yeonra yang masih mendudukan Woojin di sofa, berhadapan dengan Wonwoo yang kini sibuk memerhatikan mereka.

Wonwoo berpikir keras, siapa anak laki-laki ini? apa hubungannya dengan Yeonra? Kenapa Yeonra terlihat sangat akrab dengan anak itu?

Setelah Wonwoo ingat-ingat, pelayan tadi berkata bahwa Woojin adalah anak dari pemilik cafe ini. Melihat dirinya yang sekarang berada di ruangan khusus, Wonwoo bisa menyimpulkan mungkin saja Seungcheol atau Yeonra adalah pemilik cafe ini.

Jadi anak ini?

Wonwoo semakin memerhatikan Woojin. Melihat wajah Woojin, Wonwoo seakan melihat dirinya dalam sosok anak kecil. Terlebih saat mengingat kejadian tadi, Woojin terus memanggil 'ayah Won'. Nafas Wonwoo tercekat, mungkinkah?

"Bagaimana kabarmu?" suara Yeonra menghentikan lamunan Wonwoo. Wonwoo menatap Yeonra. Sebuah senyum nampak terlukis di wajah tampan itu. Bagaimanapun, Wonwoo benar-benar bahagia bisa bertemu dengan Yeonra lagi.

Tak langsung menjawab, Wonwoo tertegun menatap Yeonra. Tidak banyak yang berubah dari Yeonra, hanya rambutnya yang kini nampak semakin panjang dan tentunya, Yeonra masih cantik, bahkan semakin cantik di mata Wonwoo.

Setelah mencari Yeonra kesana kemari tanpa ada hasil, Wonwoo benar-benar merasa bersyukur akhirnya ia bisa bertemu dengan Yeonra lagi.

Bohong jika Wonwoo berkata tak merindukan Yeonra. Bahkan sampai hari inipun, hati kecil Wonwoo masih berharap bisa menemukan Yeonra.

Wonwoo seolah sedang berjalan pada sebuah skenario takdirnya. Ia yang tadi awalnya sedang ragu akan memberikan cincin pemberian Seokmin atau tidak pada Yuri, malah berakhir dengan tidak jadinya pemberian cincin tersebut karena anak kecil yang tadi menabraknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Scenario [Jeon Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang