#Part 11

635 89 2
                                    

-00-

Sudah hampir satu bulan Wonwoo dan Yeonra menjalani kehidupan pernikahan mereka yang tidak diisi dengan cinta, tentunya. Mereka hidup bersama layaknya teman biasa, walaupun terkadang ada pertengkaran kecil yang mengisi hari-hari mereka.

Wonwoo yang biasa tinggal sendiri merasa tidak keberatan dengan kehadiran Yeonra. Justru ia merasa terhibur setiap kali melihat Yeonra yang kesal pada dirinya karena hal-hal kecil. Entah mengapa itu semua terasa lucu bagi Wonwoo.

Dan hari ini, Wonwoo akan kembali bertemu dengan Yeonra setelah satu minggu tidak bertemu dengannya karena pergi untuk mengurus pekerjaannya di luar kota. 

Tadinya, neneknya bertanya tentang rencana Wonwoo yang akan mengurus pekerjaannya di luar negeri, yang seharusnya menjadi acara mengurus pekerjaan sekaligus bulan madu untuknya dan Yeonra. Namun Wonwoo menyakinkan neneknya bahwa ia tidak jadi pergi ke luar negeri dan akan memilih waktu sendiri untuk bulan madu bersama Yeonra.

Neneknya tentu tidak keberatan, yang terpenting bagi neneknya adalah bahwa dimanapun bulan madunya nanti, harus membawa hasil. Wonwoo hanya tersenyum geli mengingat keinginan neneknya itu, bagaimana bisa ia membawa hasil jika setiap kali bertemu, mereka cenderung sering bertengkar?

Wonwoo berjalan pelan memasuki apartemennya, pandangannya menyisir seluruh ruangan yang nampak sepi tak berpenghuni. Wonwoo bertanya-tanya, apakah Yeonra sedang pergi?

Kini langkah kakinya membawa dirinya menuju kamar Yeonra yang tertutup rapat disana. Tangannya terangkat untuk mengetuk pintu itu, namun urung ia lakukan. Wonwoo hanya menggelengkan kepalanya lantas memutuskan untuk menuju kamarnya, membersihkan diri untuk menghilangkan rasa lelah di tubuhnya.

Setelah beberapa menit menghabiskan waktu di kamar mandi, Wonwoo merasa sedikit rasa lelahnya terangkat bersama air yang mengalir di kamar mandinya tadi. Sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk, ia melangkah menuju dapur dan lagi-lagi tidak mendapati seorangpun disana. 

Sepertinya Yeonra memang sedang pergi.

Dan benar saja, sebuah suara yang menandakan pintu apartemennya telah terbuka kini berbunyi. Wonwoo berjalan menuju sumber suara dan mendapati Yeonra yang tengah menggandeng seorang anak kecil yang tidak asing bagi Wonwoo.

"Jinyoung?" panggil Wonwoo dan mendapat lambaian tangan dari anak kecil yang tengah Yeonra pegang erat tangannya itu.

Wonwoo sedikit bingung mengapa sosok anak kecil yang sudah lama tidak ia lihat itu kini bersama Yeonra, terlebih sepertinya mereka telah pergi bersama. Yeonra mengantar anak kecil bernama Jinyoung itu untuk duduk dan bermain dengan boneka robot yang berada di tangannya, lantas menghampiri Wonwoo yang terlihat penasaran akan kebersamaan mereka.

"Tadi adikmu kemari, wah aku tidak tau kau memiliki adik sampai dia meyakinkanku dengan menunjukan fotomu dengannya saat masih sekolah." Jelas Yeonra, menjawab sedikit rasa penasaran Wonwoo.

"Kemana dia sekarang?"

"Dia akan kemari sebentar lagi, tadi aku pulang duluan karena dia harus bertemu client di cafe."

Wonwoo mengerutkan keningnya, "Kalian pergi bersama?"

"Yah, aku hanya mengantarnya ke mini market. Tapi, kenapa dia tidak mirip denganmu ya?"

"Dia adik tiriku."

"Apa?"

Sebelum Wonwoo menjelaskan lebih lanjut, sebuah suara bel mengharuskan Yeonra berhenti bicara pada Wonwoo. Yeonra sempat menatap Wonwoo seolah menuntut penjelasan Wonwoo nanti. Setelah membuka pintu, sosok seorang lelaki dengan senyuman lebar menyambut kedatangannya. Lelaki itu terus tersenyum lebar selama memasuki apartemen Wonwoo, sangat berbeda dengan Wonwoo bukan?

Love Scenario [Jeon Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang