Haechan, Jeno, Jisung, Chenle, Renjun dan Jaemin membulatkan matanya saat darah sudah mengenangi lantai.
Mereka segera menghampiri Mark yang terkapar, Haechan segera membalikkan badan Mark dan menaruh kepala Mark dalam pangkuannya, tampak darah keluar juga dari mulut Mark.
"Nikmati pemandangan temanmu mati,,, sebelum giliran kalian!." ucap boss psikopat itu dan melangkah pergi bersama dua pengawalnya.
"Mark, kumohon tetap sadarlah,,." ucap Haechan terus menepuk pipi Mark agar matanya tetap terbuka.
"Aahh,,,." Mark merintih kesakitan sambil menekan perutnya, Chenle juga ikut menekan luka itu agar darah yang keluar tidak terlalu banyak.
Mereka semua terisak saat ini saat Mark terus merintih dan berteriak kesakitan.
"Aa,, aaak,, aakkuu mohon pada kalian, sebelum aku mati, ku mohon akurlah,,, ahhh." ucap Mark yang terbata-bata sambil menahan sakit.
Mereka semua mengangguk, Mark meraih tangan mereka semua dan menaruhnya di dadanya. Mark tersenyum pada mereka. Membuat mereka semakin terisak.
"Kami janji, kami akan berbaikan." ucap Haechan yang diangguki mereka semua.
"Maafkan,, aku semuanya." kata Mark, ia semakin merintih kesakitan dan mulai kejang-kejang, membuat mereka semakin kalut, Jisung, Renjun juga semakin terisak ketakutan. Tubuh Mark mulai lemas, ia perlahan-lahan menutup matanya.
Haechan semakin mendekap tubuh Mark yang sudah tak bernyawa, sedangkan yang lain mulai berpekukan dan menangis.
"Kami janji kami akan baikan Mark,,." ujar mereka semua sambil menatap Mark sendu yang sudah terbujur kaku dilantai.
"Ayo kita berdoa untuk Mark." ucap Jisung, mereka semua memejamkan matanya dan mulai berdoa.
"Uhukk,, uhukk,,,."
"Hah?." guman Renjun.
Mereka segera membuka mata, saat mendengar suara orang terbatuk. Mereka menatap Mark dengan tatapan takut saat Mark terbangun kembali dan terus terbatuk
"Astagaaa,, aku sudah tidak tahan lagi menahan nafas." ucap Mark sambil mengatur nafasnya.
"Yakk apaa-apaan ini, kau menipu kami Mark?." tanya Chenle.
"Heheh maaf,,." tawa konyol Mark.
"Kurang ajar kau Mark,, kau membuatku hampir pingsan, takut melihatmu begitu." seru Jeno.
"OMG,,, dan siapa kalian." teriak Jaemin saat tiga orang serba hitam itu menghampiri mereka.
"Ohh.. what up men!." teriak boss psikopat saat membuka penutup wajah yang mereka kenakan.
"Whatt? Lucasss?." teriak Chenle.
"Jungwoo hyung?." teriak Jisung, Jungwoo hanya membalas dengan cengigisan.
"Serukan?." tanya Jungwoo.
"Yakkk,,, siapa yang punya ide konyol ini huh?." tanya Haechan tidak terima karena dia sudah dibodohi disini.
"Aku." Ucap Minji yang ada di belakang Lucas. Haechan tidak jadi marah karena itu semua karena Minji.
"Aaahh kalian menyebalkan,,,,." sahut Renjun. Mereka semua tertawa saat menyadari betapa konyolnya mereka saat ini.
🐥🐥
Hana duduk termangu di rumah Yuta, ini adalah rumah yang sama dengan rumah yang ia datangi saat mengambil bukunya yang tertukar, rumah Kun dan Renjun juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
You [NCT 2018]
Fanfiction*You are my reason* School life with NCT *NCT 2018 *EXO *BTS Cerita ini terinspirasi dari beberapa drama dan ide sendiri.