8

1.2K 84 0
                                    

Ara kembali ke kelas mencoba untuk setenang mungkin. Ia kembali duduk ke kursinya, ia bersyukur kelasnya kosong karena kembali saat jam istirahat.

Saat ia ingin mengambil tasnya, ia menghela nafas saat mengetahui jika semua bukunya menghilang. Ia segera mencari diberbagai tempat di mana bukunya berada, dan benar dugaannya semua buku itu ada di tong sampah sekarang tak terkecuali buku seketsanya yang hampir selesai.

"Sampah memang seharusnya dibuang, bukannya berkeliaran." ucap Yeri saat melewatinya.

"Ara, sini ku bantu."

Ara mendongak saat Jaehyun mengambil semua buku itu dari tong sampah tanpa rasa jijik. Yeri tampak tak suka saat melihat Jaehyun perhatian pada Ara.

"Ayo kita kembali, ujian sebentar lagi akan dimulai." ajak Jaehyun yang diangguki Ara.

Ara kembali ke kelas dan lagi, kursinya hilang entah kemana. Ia hanya menghela nafas, ia tahu ini pasti risikonya.

"Ini pakai saja punyaku." ucap Jaehyun memberikan kursinya pada Ara.

"Tidak perlu, akan aku cari sendiri. Kau bisa kena masalah jika terus menolongku." jawab Ara pergi mencari kursinya.

Saat hendak berbalik, Taeyong tengah menyeret kursi itu ke hadapannya. "Menghalangi jalan saja." ucap Taeyong dan memberikan kursi itu pada Ara.

"Cih."

.

.

Seisi kelas terasa asing bagi Ara, tatapan dingin dan tak suka selalu ia dapatkan. Ia terus berusaha untuk tetap tenang sambil menatap punggung Hana yang terus menunduk dikursinya.

Ara tidak mungkin menyalahkan Hana disini, karena ia tahu itu bukan kesalahannya. Hana pasti tertekan juga.

Bel pulang telah berbunyi, semua murid telah berhamburan bergegas mencari kebebasan setelah hari yang cukup penat ini.

Ara buru-buru mengemasi tasnya, ia ingin segera menghampiri Hana untuk menjelaskan jika semua yang terjadi tidak masalah untuknya.

"Hana, aku-." ucapnya yang terhenti karena Hana melengos dan pergi  menghampiri Lucas dan pergi meninggalkan kelas.

"Ara, ayo ikut aku." ajak Johnny dan menyeret Ara pergi dari kelas.

"Yakk! Johnny!."

.

.

.

"Kita mau kemana?." tanya Ara saat mereka sedang berhenti di lampu merah.

"Sudah pegangan saja, nanti juga sampai." jawab Johnny, lalu menancapkan gasnya membelah kota Seoul.

"Nah kita sampai." ucap Johnny saat memakirkan motornya.

"Sungai Han?."

"Iyaa, ayo berkeliling." ajak Johnny dan mengambil kamera di dalam tasnya.

"Wahh, kameramu keren. Kau fotografer?."

"Emm, bagaimana yaa sebenarnya dulu hanya hobi, tapi sekarang bikin kecanduan hahah."

"Jadi waktu itu kau digaleri, memamerkan hasil fotomu?."

"Bukannya sombong, tapi iyaa."

"Wahhh, kau sekarang keren."

"Hai, jadi selama ini kau menganggapku tidak keren huh?."

"Iyaa, hahahahah." tawa Ara, membuat Johnny ikut tersenyum, mungkin dengan cara ini Ara bisa lupa sejenak dengan masalahnya.

"Ayoo kita ke dekat jembatan." ajak Johnny yang diikuti oleh Ara.

You [NCT 2018]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang