30

1K 80 0
                                    

Tukk tukk.

Suara pintu rumah Ara terdengar, Ara yang tengah menonton tv segera membuka pintu. Saat pintu terbuka Ara melihat sesosok yang telah lama ia rindukan, sudah hampir satu tahun tidak bertemu.

"Winwin, Kau pulang?." tanya Ara dengan mata berbinar, saat melihat Winwin datang ke rumahnya.

"Yaaa,, Ara, ohh yaa dimana Chenle, orang tuamu dan juga nenek?." tanya Winwin, saat memasuki rumah itu karena tampak sepi.

"Ahh,, mereka sedang pergi ke rumah bibi."

"Begitu yaa."

"Emm ya, ayo duduk, aku ambilkan minum dulu." kata Ara melesat ke dapur. Sedangkan Winwin sudah duduk manis di ruang tamu, sesekali ia melirik barang yang berada di balik kantong jaket birunya. Ia tersenyum pasti Ara akan suka nanti.

"Bagaimana sekolahmu di Korea? Apa menyenangkan? Pasti disana banyak gadis cantik." tanya Ara sambil meletakan segelas jus jeruk dan makanan ringan.

"Yaa,, menyenangkan." jawab Winwin bersemangat.

"Begitu yah." guman Ara dengan nada sedih.

Winwin yang melihat mimik wajah Ara berubah jadi salah tingkah sendiri, "Bukan, bukan, begitu Ara, memang menyenangkan disana, tapi tatap saja jauh darimu itu berat untukku." jawab winwin malu.

"Alasan." sahut Ara.

"Ara,, ayo kita pergi ketempat kita pertama kali bertemu, aku merindukan tempat itu." ajak Winwin.

"Ayoo."

Danau

"Wahhhh masih sama seperti setahun yang lalu, indah!." teriak Winwin kegirangan saat mereka sampai di danau.

Ara menatap Winwin sambil duduk di bawah pohon mengamati tingkahnya yang seperti anak kecil bermain air disana, mungkin itu caranya dia melepas rindunya pada negara kelahirannya ini.

"Hai anak ayam,, sampai kapan kau akan bermain air hah?." teriak Ara, Winwin menoleh, ia sampai lupa bahwa ia kesini dengan Ara, ia segera menghampiri gadis itu.

"Ahh maaf, aku terlalu senang." jawab Winwin sambil mengaruk tengkuknya yang tak gatal, dan segera duduk disamping Ara.

"Ara, lihatlah ini." ucap Winwin sambil memberikan foto yang diambil dari kantong jaketnya.

"Ini siapa? Gadismu?." tanya Ara.

"Ahhh kau ini,, bukan lihatlah." kata Winwin sambil memperlihatkan foto dirinya yang tengah berpelukan melinggkar dengan teman-temannya.

"Yahh,, Winwin apanya yang mau dilihat? Wajahnya tidak ada." sahut Ara.

"Itu teman-temanku di Korea, kau tahu mereka semua baik padaku, mereka sudah ku anggap sebagai keluarga sendiri, mereka juga membantuku saat aku kesulitan disana." jelas Winwin.

"Yahh, kau ini tetap saja, aku tidak tahu wajahnya." kata Ara. Winwin segera mengambil foto lainnya disakunya.

"Ini,,, lihatlah, ini Taeyong,  ini Jaehyun dan ini Johnny." ucap Winwin sambil menunjuk foto itu.

"Ohh,, jadi mereka sahabat baikmu disana?."

"Benar Ara,, ohh yaa aku punya sesuatu untukmu, ini pakailah eommaku sendiri yang membuatnya, aku juga punya." ucap Winwin sambil mengenakan gelang pada tangan kiri Ara.

"Wahh cantik." guman Ara saat gelang itu melingkar di pergelangan tangannya. Membuat Winwin tersenyum senang.

"Terimakasih Winwi-." ucapnya terhenti karena tersentak saat kepala Winwin bersandar pada pundaknya.

You [NCT 2018]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang