"cas, kau mau kemana?." tanya Hana saat ia melihat Lucas keluar dari kamarnya, biasanya anak itu jika hari minggu pasti bangun siang.
"Aku mau olahraga, aku ingin membesarkan otot-ototku ini." jawab Lucas seraya menunjukan otot lengannya.
"Hah?." Hana tersenyum remeh pada Lucas.
"Kenapa hah? Kau tersepona yeahh... Ha? Ha?."
"Hello.. Yang benar saja, tidak mungkin. Ahhh aku tahu kau olahraga hanya untuk mencari perhatian nenek-nenek yang tiap pagi olahraga di tamankan?." tebak Hana.
"Sembarangan. Aku hanya ingin ototku makin mempesona, daripada dirimu jam segini stay di depan televisi hanya untuk melihat acara masak, lama-lama kau seperti ibu-ibu." ejek Lucas.
"Biar saja daripada otot terus yang di besarkan otaknya tidak. Toh, chefnya juga tampan, kau tahu dia itu walaupun di dapur lebih maco daripada dirimu... Ohh Kim Seok Jinn Oppaaa." ucap Hana bersemangat sambil merentangkan tangannya.
"Huh? Terserahmu saja,,, bye."
Lucas meninggalkan Hana yang masih setia menonton televisi yang menampilkan acara favoritenya "Eat Jin" itu.
Dret dret dret.
Handphone Hana yang berada di meja berbunyi. Ia melihat siapa yang memangilnya, ia sama sekali tidak megenalnya.
"Hallo, siapa ya?."
"Hai Hana, cepat kemari huh bawakan aku sarapan."
"Ha?." tanya Hana seraya melihat kembali nomor itu.
"Maaf mungkin anda-."
"Hai hai hai kau lupa hah? Kau ingin foto itu aku sebarkan?"
"OMG." ucap hana ia baru ingat jika yang menelphonenya itu pasti Ten.
"Kenapa kau terkejut he? Dihubungi namja tampan?" tanya Ten dari sebrang dengan suara khas cemprengnya.
"Cihh, yang benar saja,, kenapa kau bisa punya nomerku ha?"
"Mudah saja, cepat kesini bawa sarapan okey. Aku kirim alamatnya, Jangan lupa kau harus membawa 5 porsi makanan, terserah apa saja yang penting itu enak."
"Tap-."
Tut tut tut.
Panggilan itu tertutup begitu saja saat hana hendak berbicara.
"Ahhh sial, kenapa hari mingguku diawali dengan hal yang buruk." ucapnya sambil tertunduk lesu.
.
.
Hana segera ke kamar mandi, membersihkan tubuhnya dan bergegas pergi mencari sarapan untuk si kitten Ten itu.
Ia segera melangkah ke restoran favoritnya, di mana lagi jika bukan restoran salah satu cabang milik chef Kim Seok Jin terkenal itu.
Sebenarnya ia bisa membelikan Ten makanan apa saja, tapi karena hari ini disana ada diskon, bagaimana bisa ia menolak. Hana segera bergegas ke alamat yang dikirim Ten.
"Ini tempat apa?." ucapnya saat memasuki rumah yang begitu berantakan dari depannya saja. Ia terus memasuki lorong yang dimaksud Ten tadi, disana ada sebuah pintu dan Hana segera memasukinya.
Ia sedikit ternganga dengan isi dorm itu, hampir semua perabot yang ada disana tidak bisa dibilang murah.
Meja biliard, televisi besar, alat-alat game, komputer dan masih banyak lagi jenisnya Hana tidak tahu apa namanya itu.
"Akhirnya kau sampai juga, sini duduk." ajak Ten saat mengetahui Hana sudah sampai disana membawa makanan.
"Oww, siapa itu hyung?." tanya Jisung.
![](https://img.wattpad.com/cover/170697109-288-k903093.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You [NCT 2018]
Fanfic*You are my reason* School life with NCT *NCT 2018 *EXO *BTS Cerita ini terinspirasi dari beberapa drama dan ide sendiri.