10

1.1K 86 4
                                    

"Chenle, mau sarapan dulu?" tanya Ara saat ia menyiapkan sarapan untuk Chenle.

Chenle hanya memandang malas Ara yang tiap hari hanya mengoles roti dan juga selai untuk sarapan, setiap hari.

"Chenle, ini makanlah." Ara sambil menyodorkan sepiring roti lengkap dengan susu.

"Tidak mau, aku bosan, aku berangkat saja." jawab Chenle lalu meninggalkan Ara dan membuka kasar pintu itu dan membantingnya.

Duarr.

Ara tertunduk lesu, hari paginya diawali dengan mood yang hancur. Ia menatap nanar roti selai dan susu itu, memang ia tak pandai masak.

Jika ada eommanya pasti setiap sarapan banyak menu makanan tidak seperti sekarang, roti dan selai, selai dan roti.

Andai juga ada Tony sereal pasti juga lebih nikmat. Ia memakan sendiri roti itu dengan sekali kunyahan.

"Pagi Ara." sapa Jaehyun saat melihat Ara keluar dari apartemen dengan mulut tersumpal roti.

"ohh... Paaahhhgiggii." jawabnya menelan bulat-bulat roti itu sambil berusaha tersenyum dan kembali biasa saja saat melihat Taeyong dibelakang Jaehyun.

Taeyong dengan earphone yang terus terpasang di telinga hanya melirik Ara sebentar dan meneruskan langkah kakinya.

.

.

Mereka bertiga kini menunggu bus datang, Ara sedari tadi terus melamun ke arah jalan.

"Hai kau, berhentilah melamun." seru Taeyong.

"Wahh, ternyata kau bisa bicara? Ku kira kau hanya patung." ejek Ara.

"Enak saja."

"Jaehyun, tumben sekali dia tidak bawa sepeda?." tanya Ara sambil menunjuk Taeyong yang ada di sampingnya, ia malas jika harus berbicara dengan orang menyebalkan itu.

"Ohh, sepeda Taeyong hyung, bannya kempes." jawab Jaehyun.

"Iyaa kenapa? Masalah untukmu?". Sahut Taeyong.

"Tidak, aku hanya bertanya." jawab Ara.

Taeyong hanya menoleh sekilas lalu kembali terdiam menikmati alunan musik di earphonenya.

"Yahh, dia sok cool lagi." gumam Ara sedikit berbisik tapi masih dapat di dengar oleh Taeyong dan Jaehyun.

"Haii! Jaehyun! butuh tumpangan?." teriak Yeri dari dalam mobilnya.

"Tidak perlu Yeri, kau duluan saja." jawab Jaehyun.

"Tapi-." ucap Yeri yang terpotong karena bus itu telah tiba.

"Nahhh itu dia busnya datang, ayo." ajak Jaehyun pada Taeyong dan Ara.

"Kalian duluan saja, tali sepatuku lepas." ucap Ara dan membenarkan sepatunya.

"Kasihan." ejek Ara pada Yeri dan melangkah pergi.

"Sial! Kurang ajar! Tuh anak." umpat Yeri.

"Sudahlah ayo berangkat saja." sahut Yuri yang sedari tadi duduk disampingnya.

.

.

Jaehyun dan Taeyong mereka sudah masuk lebih dahulu, Ara segera menyusul mereka.

Ara bingung untuk memilih tempat duduk, ia dapat melihat Hana, Lucas dan Jungwoo juga sudah disana.

Ara dan Hana saling menatap sesaat tapi Hana mengalihkan pandangannya dan kembali menatap pemandangan luar jendela.

You [NCT 2018]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang