3

2K 128 0
                                    

"Ahh mana bukunya sih." grutu Hana, yang kini ada di toko buku, mencari buku resep makan Jepang kembali. Ia memilih bertanya pada penjaga toko buku ternyata sudah habis.

Hana merasa sia-sia, ia memilih untuk kembali ke rumah, saat ia hendak keluar ia berpapasan dengan orang yang kemarin membeli buku diwaktu yang sama denganya.

"Hai tunggu." tahan Hana pada namja itu.

"Yaaa, ahh kau? Ohh yaa kurasa buku kita tertukar."

"Emm yaa aku juga ingin membicarakan hal itu. Apa kau membawanya? ini punyamu." memberikan buku itu pada pemilik aslinya.

"Oh maaf, aku tidak membawa. Apa itu sangat penting? Jika iya aku akan mengambilnya pulang, rumahku dekat dari sini."

"Baiklah." jawab Hana mengikuti langkah laki-laki itu, dari pada kena omel Lucas lagi.

.

.

"Ternyata kita satu sekolah, satu tingkat juga, tapi kenapa aku belum pernah melihatmu?"

"Mungkin, aku lebih banyak menghabiskan waktu dikelas." jawab Hana

"Pantas, namaku Kun." ucap Kun sambil menyodorkan tangannya ke hadapan gadis itu.

Hana mendongak menatap senyum manis itu,"Hana." jawab Hana menerima jabatan tangan itu.

"Ahh Hana, pasti appa Eomma mu ingin kau jadi yang nomer satu, iyakan?" tanya Kun.

"Kau bisa saja."

"Nah, Han tinggal satu persimpangan lagi ruamahku." Tunjuk Kun, namun kini raut wajahnya berubah serius.

"Ada ap-."

"Wah, Wahh, senang bertemu kalian disini." seru Yuta.

"Apa mau mu huh? Belum cukup membuat adikku memderita."

"Hah! salah sendiri, siapa suruh berurusan dengan kami."

"Tapi itu tidak sengaja, semua itu hanya kecelakaan."

"Kau bilang itu kecelakaan?." geram Yuta sambil mencengkaram baju Kun.

"Yakk! hentikan, ini tempat umum eoh. Dan kau Yuta kenapa dimana saja kau selalu mencari masalah huh?." sahut Hana.

"Kau lagi!"

"Kenapa hah? Kau pikir aku takut padamu?." seru Hana, Yuta yang mendengarnya tidak terima, ia menghempaskan Kun. Beralih menatap tajam gadis dihadapannya itu.

"Kau berani padaku? Urusi hidupmu sendiri." desis Yuta dan terus menatap tajam mata gadis itu.

Hana menelan ludahnya sendiri dan berjalan mundur, hingga tubuhnyanya membentur tembok.

Hana sampai terpaku pada sorot mata itu. Walaupun ada kemarahan didalamnya tapi Hana rasa ada yang aneh dari tatap itu. Entah karena apa ia tak tahu.

"Jangan ganggu diam!." Tarik Kun pada pergelangan gadis itu, untuk menjauh dari Yuta.

Yuta hendak mengejar mereka tapi ponselnya berbunyi, chat dari Ten bahwa ia sudah ada di dorm.

.

.

"Hana, Baik-baik saja?." tanya Kun terus memperhatikan gadis itu sambil mengigit bibir bawahnya.

"Yaa, kau ada yang luka?." tanya Hana mencoba untuk berbalik bertanya, agar namja itu berhenti khawatir.

"Tidak juga."

"Syukurlah." Hana tak habis pikir kenapa Kun sekalem itu bisa punya masalah dengan Yuta.

.

You [NCT 2018]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang