Apartemen.
Ara tengah sibuk memindahkan makan ke dalam kulkas dan dibantu Chenle.
"Chenle, makanan kiriman dari eomma terlalu banyak, aku berikan Jaehyun dan Taeyong yaa." tanya Ara.
"Iyaa nonna berikan saja." jawab Chenle, terus sibuk memasukan makanan itu.
Ara segera membugkus beberapa makanan kiriman dari eommanya dan pergi ke apartenem Jaehyun dan Taeyong.
Ara menekan tombol apartemen itu. Ia menunggu beberapa menit dan terbukalah pintu itu.
"Ara, ayo masuk." ajak Jaehyun, Ara pun menurut dan memasuki apartemen itu, ia sedikit kagum dengan apartemen mereka walaupun diisi pria semua tapi apartemennya tertata dengan rapi juga.
Hingga ia lupa apa maksud datang ketempat itu jika Jaehyun tidak berdahem.
"Ohh,, yaa ini Jaehyun, ini makanan untukmu dan juga Taeyong." ucap Ara sambil menyodorkan bungkusan itu.
"Terima kasih."
"Iyaa,, Jae,, Taeyong kemana?."
Ceklek.
Taeyong keluar dari dapur dengan mengenakan clemek Hello Kitty berwarna pink dan juga sarung tangan.
"Jaehyun, airnya mati." kata Taeyong.
Ara tak tahan melihat betapa imutnya, Taeyong saat ini hingga ia tertawa begitu keras.
"Haha, astagaa Taeyong,, kau lucu sekali." ucap Ara, mulai memotret Taeyong.
"Jika ini disebar ke anak-anak pasti heboh."
"Yakk! Ara, hapus fotonya!." teriak Taeyong hendak merebut handphone Ara. Ara segera berlari saat Taeyong mulai mendekat.
"Ha,, ha,,, tidak kena, tidak kena, aaa Jaehyunn tolong aku dari monster Hello Kitty." teriak Ara sambil melindungi diri di balik punggung Jaehyun.
"Ahh,, kurang ajar kau Ara!."
Jaehyunpun ikut tertawa, "Haha,,, hyung,, Ara,, hentiakan aku lelah." kata Jaehyun karena sedari tadi yang ia terus diseret kesana kemari, sebagai tameng mereka.
"Aahhh,, sudahlahh." ucap Taeyong menyerah. Ia jadi ingat apa yang ingin dikatakan tadi, "Jae,, saluran airnya mati." kata Taeyong.
"Ohh yaa?." tanya Jaehyun
"Bilang saja ke Pak Won." sahut Ara.
"Yaa sudah aku saja yang bilang ke Pak Won." ujar Jaehyun dan meninggalkan apartemen, Taeyong melepas sarung tangannya dan mulai membersihkan lantai.
"Taeyong." panggil Ara.
"Hemm."
"Aku mau tanya boleh?."
"Apa?."
"Kenapa kau dan Johnny saling membenci?."
"Itu bukan urusanmu."
"Yahh Taeyongg,, tapi aku melihat fotomu, dengan Johnny sepertinya kalian bersahabat dulu, apa karena ada sahabat kalian yang meninggal kalian jadi begini?." tanya Ara, karena ia ingat perkataan eommanya Johnny.
Taeyong mengentikan aktivitasnya dan menatap Ara, membuat Ara risih. "Kenapa? Aku hanya menebak." kata Ara.
Drett drett drett.
Taeyong hendak menjawab tapi handphonenya lebih dulu berbunyi.
"Hallo, siapa ini."
"Kau tak perlu tahu, cepat datanglah ke bawah jembatan Taeyong, atau Jaehyun habis ditanganku."sahut seseorang disaluran telephone itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
You [NCT 2018]
Fiksi Penggemar*You are my reason* School life with NCT *NCT 2018 *EXO *BTS Cerita ini terinspirasi dari beberapa drama dan ide sendiri.