Scarla Cathlyn Vienessa gadis berparas cantik, susah pindah hati, dan memiliki sifat humoris. Yang baru saja patah hati karena seorang Alvierro Calvin Flarea yang notabe-nya adalah seorang MANTAN PACAR-nya memiliki pacar baru, padahal ia sendiri yan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cowok itu diciptain buat lindungin cewek. Jadi dia harus tau kapan waktu tertentu dia di butuhin." -Scarla Cathlyn Vienessa.
============================
Sebuah tangan merampas bunga beserta note itu dari belakang, membuat Rara sadar dari kebingungan nya dan secara refleks ia berbalik ke belakang, disana terdapat seorang pria yang menatapnya lekat tengah memegang bunga mawar itu serta menunjukkan note itu juga. Siapa lagi jika bukan Refaldo.
"Mau tau artinya?"
Rara menjawabnya hanya dengan anggukan kepala saja, mulutnya seakan tengah dijahit saat ini benar benar tak bisa berkata apa-apa.
"Maukah kamu menjadi pacarku? Menjadi teman hidupku, sekaligus tempat aku mendaratkan cinta ini?" Kata Aldo dengan senyum manisnya.
Sedangkan Cathlyn, Feni, Calvin, dan Damian tengah berdiri di bawah pohon beringin yang cukup rindang dan besar tak jauh dari Feni dan Aldo, mereka menyaksikan itu. "Lebay juga ya si Aldo," ujar Damian pada Calvin.
"Ho'oh, alay, heran gue tu anak tau dari mana bahasa korea sama tulisannya," balas Calvin seraya menggelengkan kepala.
"Terima!" Terik Feni membuat yang lain mengalihkan perhatian mereka ke arah Feni termasuk Aldo dan Rara.
"Gimana?" Tanya Aldo pada Rara.
"Tolak Ra!" Kali ini Cathlyn lah yang berteriak yang kemudian menjadi pusat perhatian karena yang lain kebingungan dengan maksud darinya.
"Kenapa Cath?" Tanya mereka serentak, kecuali Calvin tentunya.
"Minta kawinin aja," jawab Cathlyn enteng.
"Hus...belum sah Cathlyn dosa."
"Astaga Cathlyn pikirannya, lo dewasa sebelum waktunya ckck."
"Lah salah gue dimana?" Tanya Cathlyn kebingungan dengan balasan teman temannya.
"Cath, kawin itu artinya anu---" jelas Damian yang kemudian langsung dipotong oleh Cathlyn.
"Oke, gue baru inget. Sorry maksudnya langsung minta nikahin aja," ujar Cathlyn saat otaknya telah berhasil mengingat arti dari apa yang ia katakan.
"Tapi kalo minta langsung di kawinin, gue siap sedia kok Ra," ujar Aldo dengan senyum jahilnya.
