Happy Reading:
"Ketika orang yang menyayangi kita dengan tulus telah pergi. Dan kita belum bisa membalas apa-apa, atas apa yang dia lakukan. Maka yakinlah, hanya penyesalan yang mengisi endingnya."
-Scarla Cathlyn Vienessa.=======================
"Iya tante abis ini Cathlyn langsung ke sana."
"....."
"Tante tenang aja, nggak bakal malem kok."
"....."
"Iya tan."
Saat panggilan itu dimatikan oleh Arina, mata Cathlyn sekarang tertuju pada Feni yang tengah menekuk kakinya dengan tatapan kosong. "Fen," panggil Cathlyn secara perlahan.
Hening. Tak ada sahutan dari Feni.
"Fen, obatin dulu lukanya," ujar Cathlyn dengan tangan yang sudah memegang kotak P3K.
"Obatin dulu ya.." Feni mengangguk sebagai jawaban."Jangan kenceng-kenceng," kata Feni.
"Udah," seru Cathlyn.
"Gue capek Cath," lirih Feni yang bersamaan dengan jatuhnya air mata dari kedua matanya.
Cathlyn tak menjawab ia hanya mengelus punggung sahabatnya itu, jika Cathlyn berada di posisi itupun ia tak akan kuat.
Feni terlahir dari orang tuanya di luar nikah, karena sebuah perselingkuhan, Mamanya meninggal saat melahirkannya dulu. Kemudian ia dirawat oleh orang tua dari ayahnya secara biologis, orang tua ayahnya atau lebih Feni sebut sebagai kakek, mewarisi semua kekayaannya kepada Feni saat meninggal, membuat Papa Feni dendam padanya.
Tadi saat Cathlyn dan Feni ingin mencari taxi untuk meluncur ke mall di salah satu daerah Jakarta. Papa Feni menghadang dan memukul Feni habis habisan karena saat itu ia merasa jadi gembel, akibat terlahirnya Feni yang membuat ia tak mendapat sepeser apapun, terlebih saat itu Papa Feni di gugat cerai oleh istrinya karena jatuh miskin, membuat dendam Papa Feni pada Feni semakin besar.
"Gue mau nginap di rumah Rara, anterin ya Cath," pinta Feni lemah.
"Iya lo lebih baik di rumah Rara. Di sana ada bang Fito yang bisa ngobatin lo," Cathlyn menghela nafas ketika mengucapkan itu. Karena ia mengingat jelas jika kedua temannya tak seberuntung diri nya. Pasalnya Rara juga tak bisa merasakan kasih sayang kedua orang tuanya. Kedua orang tua Rara hidup tetapi seperti orang asing, mereka sama sama mencari kenikmatan laknat di luaran dengan secara gamblang nya mereka membawa selingkuhan masing masing kerumah tanpa rasa bersalah, sampai akhirnya Rara dan Fito memilih tinggal berdua saja dengan Rumah yang dibelikan Papanya. Sedangakan Cathlyn, ia bisa merasakan kasih sayang itu, walaupun papanya telah tiada, tetapi tetap saja Mamanya sangat sangat menyayanginya, harusnya Cathlyn bersyukur.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOVE ON? (END)
Ficção AdolescenteScarla Cathlyn Vienessa gadis berparas cantik, susah pindah hati, dan memiliki sifat humoris. Yang baru saja patah hati karena seorang Alvierro Calvin Flarea yang notabe-nya adalah seorang MANTAN PACAR-nya memiliki pacar baru, padahal ia sendiri yan...