18: Lo Mau Bawa Gue Kemana?

1K 39 0
                                    

Happy Reading:

"Terkadang kebohongan sangat dibutuhkan, disaat kejujuran tak dapat memberikan pertolongan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terkadang kebohongan sangat dibutuhkan, disaat kejujuran tak dapat memberikan pertolongan."

===========================

  Cathlyn menggigil ia benar-benar kedinginan saat ini, jadi nyesel Cathlyn sok pergi toh...ujung-ujungnya Calvin nggak ngejar. Huft...lagi lagi Cathlyn mengehela nafas sekarang ia bisa menyimpulkan jika Calvin memang sudah melupakan tentang dirinya dan sepertinya Calvin juga telah menemukan tambatan hati yang baru. Pokoknya Cathlyn harus kelihatan udah Move On juga!

"Nih Cath pake." Suara berat itu, membuat Cathlyn sadar dari lamunannya.

"Makasih bang," balas Cathlyn dengan ramah. Yaps yang memberikan tumpangan tadi adalah Fito, iya Fito kakaknya Rara, Fito yang sering Calvin cemburui dulu. Pria itu memberikan Cathlyn selimut cukup tebal, ah...benar benar lelaki idaman bisa mengerti kapan dibutuhkan, pikir Cathlyn.

"Lo kenapa pake main ujan-ujanan gitu sih? Kayak anak kecil aja," cibir Fito.

Cathlyn mendengus, ah...ia benar benar malas jika harus menceritakan tentang makhluk bernamakan Calvin. "Coba ngode doi. Tapi nggak peka," jawab Cathlyn pada akhirnya.

Fito terkekeh kecil ia sudah kenal dekat dengan sahabat dari adiknya ini, bahkan ia sudah menganggap Cathlyn adiknya sendiri, jadi tidak heran jika Fito tau tentang Cathlyn. Gadis dengan kulit putih dan alis sedikit tebal itu selalu mencurahkan isi hatinya pada kakak beradik itu-Fito dan Rara. "Masalah Calvin lagi? Kenapa lagi? Bukannya udah putus ya? Atau...kalian berdua balikan lagi?" Pertanyaan secara beruntun itu keluar begitu saja dari mulut Fito, membuat Cathlyn cukup sebal karena lagi lagi dan lagi ia harus membahas manusia yang berstatus Mantan-nya itu.

Belum sempat Cathlyn menjawab, deringan ponsel yang berasal dari kantong celana Fito mengalihkan perhatian mereka.

"Apaan?" Tanya Fito kepada si penelpon.

"....."

"Di jalan, hujan ini harus hati-hati bahaya."

"......"

Tanpa menjawab lagi Fito langsung mematikan sambungan telponnya secara sepihak.

"Kenapa bang?"

"Di suruh segera ke rumah sakit ada operasi mendadak. Lo gue anter dulu ya,"

Meskipun terbilang cukup muda, tetapi siapa sangka Fito adalah seorang Dokter muda ahli bedah. Karena otak cerdas yang dimilikinya, pria tampan itu bisa mengejar cita-citanya di usia yang masih cukup terbilang muda.

MOVE ON? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang