Happy Reading:
"Terkadang menghindari masalah lebih baik dilakukan, walau pada nyatanya itu merugikan."
=================
Karena sudah kehilangan kesabaran Cathlyn berusaha menyiapkan dengan mantap pita suaranya. "TOLONG!!!!" Jeritnya begitu keras, nyaring, dan menggelegar.
"Saha eta?" [Siapa itu]
Mendengar suara itu, mata Cathlyn berbinar, ia senang bukan main. "INI GUE!!! MANUSIA!!!" Teriaknya lagi
Terdengar suara langkah kaki diantara rerumputan yang lebat. "Neng, naon anu anjeun lakukeun di dinya?" [Neng, ngapain disitu?] Tanya seorang pemuda tampan yang berdiri di pinggir sungai dengan fokus yang di tujukan pada Cathlyn.
"Gue lagi tiduran nih, nyantai aja," ujar Cathlyn dengan nada tak santai.
"saterusna kunaon ménta tolong, atuh neng? Saterusna naha aya seueur getih dina taan?" [Kalau begitu kenapa minta tolong atuh neng? Terus itu dahi kenapa banyak darahnya?] tanya pemuda itu keheranan.
Cathlyn memedam emosinya, ia harus sabar, bagaimanapun juga pria itu yang harus ia mintai tolong. "Lo gimana sih? Gue ini jatoh, masih aja nanyak. Udah bantuin."
Pria itu terkejut dengan ucapan Cathlyn yang langsung nge-gas. Ia refleks langsung membantu Cathlyn, dengan turun ke sungai dan mengangkat tubuh Cathlyn yang lemas, tetapi masih memiliki power dalam menggerutu dan beremosi.
"Eta suku bruised. Neng, moal tiasa leumpang?" [Itu kakinya memar. Neng nggak bisa jalan?]
"Lo ngomong apa sih? Gue nggak ngerti. Coba deh kalo ngomong itu pake bahasa indonesia, biar gue ngerti," kata Cathlyn jengkel.
"Henteu tiasa ngadamel neng, ieu nya basa. éta teua---" [Nggak bisa atuh neng. Ini udah bahasa saya, susa---]
Cathlyn memandang dengan jengkel pada pemuda itu, ia sungguh tak mengerti tentang apa yang diucapkan pemuda itu. "Yes already, then I want to use English. It is okay, right?" Tanya Cathlyn dengan nada meremehkan. Belum sempat pemuda yang masih setia membopong Cathlyn itu menjawab, suara tawa Cathlyn pecah. "Nggak bisa kan lo, nggak tau artinya. Makanya kal---"
"Yes, please. no one forbids," jawab pria itu dengan santai dan dengan logat yang berbeda pula dari sebelumnya. Pria itu sih santai, berbeda dengan Cathlyn yang malah terdiam, berusaha mencerna maksud dari pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOVE ON? (END)
Fiksi RemajaScarla Cathlyn Vienessa gadis berparas cantik, susah pindah hati, dan memiliki sifat humoris. Yang baru saja patah hati karena seorang Alvierro Calvin Flarea yang notabe-nya adalah seorang MANTAN PACAR-nya memiliki pacar baru, padahal ia sendiri yan...